Cirebon, LPM FatsOeN - Upaya LPM FatsOeN mewawancarai pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Syekh Nurjati Cirebon (SSC) periode 2024 diwarnai kendala komunikasi dengan pihak terkait. Temuan ini beriringan dengan hasil survei kepuasan mahasiswa yang menunjukkan bahwa responden merasa perlu ada perbaikan dari sisi keterbukaan, responsivitas dan program kerja.
Dalam bukti tangkapan layar percakapan reporter LPM FatsOeN, Shopwatunnisa Ajeng Kartini, yang telah menghubungi Ketua Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) DEMA UIN SSC, Habib Baihaqi pada, (28/11/2024) mengatakan, dalam pesannya, dia memperkenalkan diri dan meminta waktu untuk melakukan wawancara tentang kinerja DEMA satu periode ini.
"Kapan dan di mana saya bisa menemui kakak untuk menanyakan beberapa hal? Mohon konfirmasinya, Kak," tulis Ajeng.
Namun, balasan yang diterima memang kurang begitu pasti.
"Insyaallah besok, ya,” kata Habib.
Ketika Ajeng meminta konfirmasi lebih lanjut mengenai waktu dan lokasi pertemuan, pihak terkait juga sempat menangguhkan jawaban hingga malam hari. Komunikasi kemudian berlanjut hingga sore, (29/11/2024). Habib lalu memberikan opsi lokasi pertemuan, yaitu di sekretariat IKMI. Tapi, reporter kami mencoba meminta pertemuan di lokasi yang lebih dekat dengan kampus. Hal ini disetujui oleh Ketua Kemenlu. Selanjutnya tim LPM FatsOeN menemuinya di Taman Pelangi UIN SSC.
Pada saat wawancara berlangsung, Habib terlebih dahulu menanyakan izin peliputan reporter LPM FatsOeN kepada Ketua DEMA UIN SSC. Hal ini sebetulnya tidak kami duga. Sebab dalam percakapan janji temu via Whatsapp, pihak terkait tidak memberikan arahan untuk konfirmasi kepada Ketua DEMA UIN SSC sebelum wawancara dilakukan.
Kendati demikian, pihak kami tetap mengikuti alur untuk meminta izin kepada Ketua DEMA Kabinet Cakra Gelora. Surat tugas tim LPM FatsOeN terlampir dalam pesan pribadi pemimpin umum kami kepada Ketua DEMA pada siang, (2/12/2024).
Pesan itu baru mendapat jawaban pada malam, (3/12/2024). Pesan itu bernada ajakan pertemuan santai dan konfirmasi program kerja yang menjadi bahan utama pertemuan.
“Ngopikeun. ini proker tah, Tum?” tulis Fachry dalam merespons surat tugas kami.
Hal ini beriringan dengan langkah kami membuka survei kepuasan mahasiswa kepada DEMA Periode 2024. Pasalnya, LPM FatsOen telah membandingkan program kerja DEMA tahun ini dengan tahun lalu. Tentu tujuannya untuk melihat evaluasi wadah mahasiswa UIN SSC dalam rangka belajar dan supaya menjadi semakin baik.
Perbandingan Proker DEMA-I Periode 2024 dengan Sebelumnya
Tim LPM FatsOeN telah membandingkan program kerja DEMA-I 2024 dengan periode 2023. Sekilas, terdapat perubahan program kerja dalam beberapa kementerian. Perubahan ini mencerminkan penyesuaian strategi dan prioritas DEMA-I.
- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menorehkan perbedaan paling mencolok. Periode 2024 mencantumkan program kerja baru, yaitu Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklatpim), yang tidak ada pada periode sebelumnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kepemimpinan mahasiswa. Sementara itu, agenda kegiatan yang sama antara kedua periode adalah Tim Advokasi dan Aksi Kebijakan Kampus. Perbedaannya terletak pada pengawalan isu nasional yang pada periode 2024 dijalankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memiliki program kerja yang sama, yaitu Sosialisasi Kelembagaan. Namun, periode 2024 tidak lagi mencantumkan LSO Pesona Jati, wadah mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi. Selain itu, Study Comparative yang sebelumnya masuk dalam agenda kegiatan, kini menjadi program kerja tersendiri.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki jenis program kerja kompetisi dan sasaran yang sama, namun dengan tema berbeda. Program kerja yang dulunya bernama Panggung Kreasi Mahasiswa, Kompetisi Seni dan Budaya, kini berubah menjadi Olimpiade Akademik IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Agenda kegiatan juga mengalami perubahan. Pada periode 2023, terdapat podcast dan penerbitan buku yang tidak terealisasi. Periode 2024 mengusung Optimalisasi Media Edukasi dan Kajian Isu Nasional. Kajian ini memiliki deskripsi kegiatan yang serupa dengan deskripsi kegiatan podcast di Kemenlu 2023
- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menunjukkan perubahan yang signifikan. Pada periode 2023, terdapat tiga program kerja seminar tentang kedaerahan, kepemudaan, dan pendidikan serta kebudayaan. Agenda kegiatan hanya satu, yaitu pembinaan dan pendampingan UKM-UKK. Sebaliknya, periode 2024 hanya memiliki satu program kerja, Pekan Olahraga IAIN Syekh Nurjati Cirebon (POKI SENJA), dengan tiga agenda kegiatan: Monitoring UKM-UKK dan Komunitas, Gerakan Pemuda Peduli (GPP), serta Rutinitas Dema-I.
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki program kerja dan agenda kegiatan yang sama persis dengan periode sebelumnya, hanya berbeda nama acara. Program kerjanya adalah Workshop Literasi Digital. Agenda kegiatannya terdiri dari Pengelolaan Sosmed, Konten Mingguan (Kong Guan), dan Koordinasi Kominfo di Organisasi Mahasiswa (Ormawa) IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
- Kementerian Agama (Kemenag) memiliki kesamaan pada agenda kegiatan ziarah dengan Dema periode 2022. Selain itu, terdapat pembaruan pada program kerja Podcast Islami dan dialog keagamaan. Meskipun demikian proker Podcast Islami sampai pada penghujung cabinet Cakra Gelora kabarnya belum terealisasi.
Dari data survei kepuasan terhadap DEMA-I UIN SSC periode 2024, terungkap bahwa kurang lebih 60% mahasiswa atau responden mengaku tidak mengetahui program kerja DEMA. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi dan komunikasi yang efektif dari DEMA kepada mahasiswa perlu ditingkatkan supaya lebih baik.
Lebih lanjut, meskipun DEMA telah menyelenggarakan berbagai program kerja, seperti Pekan Olahraga Kepemudaan Senja, Olimpiade Akademik IAIN, dan Diklatpim, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap program kerja tersebut bervariasi. Beberapa program kerja yang dinilai kurang bermanfaat oleh sebagian mahasiswa, seperti Workshop Literasi Digital, Pengelolaan Medsos, dan Kong Guan.
Sejumlah mahasiswa juga menyampaikan sejumlah saran dan masukan untuk DEMA periode selanjutnya. Diantaranya, mahasiswa menginginkan DEMA lebih terbuka dan mengotpimalkan sosialisasi serta kinerja dalam menjalankan program kerja dan pengambilan keputusan. Kemudian, Mahasiswa berharap DEMA lebih aktif berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka, serta lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi mahasiswa. selain itu terdapat dukungan kepada DEMA yang fokus pada isu relevan dengan kebutuhan mahasiswa, seperti biaya UKT, pungli dosen, dan komersialisasi ma'had.
Saran-saran tersebut mengindikasikan bahwa DEMA perlu meningkatkan komunikasi, keterbukaan, dan efektivitas program kerja untuk memenuhi kebutuhan dan harapan mahasiswa. Saran dan masukan dari mahasiswa perlu dipertimbangkan dengan serius untuk meningkatkan kinerja DEMA di masa mendatang.
Perlu diketahui juga saran terhadap survei yang kami kumpulkan selama sepuluh hari melalui Google Form. Dari mulai 4 Desember survei disebarluaskan, hingga 13 Desember tentu menuai saran terhadap upaya ini. Beberapa mahasiswa memberikan saran untuk memperbaiki pertanyaan survei agar lebih efektif dan mudah dipahami.
Reporter: Ajeng, Irsyad, Zakariya
Penulis: Raihan Athaya Mustafa
Editor: Ega Adriansyah