Sumber Foto: Raihan Athaya 

Cirebon, LPM FatsOeN– Pemimpin (mudir) Mahad Al Jamiah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC), Muhsin Riyadi menanggapi keresahan mahasiswa terkait pembayaran mahad pada Jumat, (31/5/2024). 

Sebelumnya, kenaikan biaya mahad pada santri mukim dan non mukim telah menuai perbincangan diantara mahasiswa kampus. Banyak yang menilai programnya bisa memberatkan.

Kenaikan biaya mahad menurutnya disebabkan karena naiknya beban pembiayaan operasional mahad. Seperti biaya listrik, air, kamar dan beberapa sarana prasarana mahad yang lain. 

Selain itu, katanya, mahad juga kini memiliki beberapa tutor untuk mendukung program belajar dan mengajar mata kuliah Bahasa Arab, PPTQ dan Kitab Kuning agar semakin mudah dipahami mahasiswa. Adanya tutor juga membuat beban operasional mahad naik.

Lebih rinci, untuk biaya santri non mukim, pembayaran bertujuan untuk keperluan membeli kitab (buku pengajaran mahad). 

“Untuk biaya (santri) non mukim digunakan untuk biaya kitab-kitab,” ujarnya. 

Perlu diketahui, program mahad seperti itu berlaku di seluruh Indonesia (khususnya di PTKIN). Tapi memang masing-masing kampus sering kali memiliki program dan biaya Ma'had yang berbeda-beda. 

UIN SSC bisa dibilang masih lebih baik dari kampus lain. Sepengetahuannya, ada sebuah kampus yang membuat kebijakan wajib mukim, tapi jika kamar penuh, maka mahasiswa tetap harus mukim meski mondok di pondok luar. 

Hal ini tentu menjadi kebijakan yang berpotensi menimbulkan ketidakadilan karena biaya dan fasilitas setiap pondok (apalagi yang berada di luar kampus) biasanya berbeda satu dengan yang lain.  

Sebagai informasi tambahan, ke depan, Surat Keterangan Lulus (SKL) mahad di UIN SSC  akan ditiadakan. Diganti dengan Kartu Hasil Studi (KHS) yang berada di portal. 

Sesuai dengan sistem Badan Layanan Umum (BLU) yang dicanangkan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), nantinya akan ada pengunduran pembagian KHS jika terlambat membayarkan biaya mahad.

Kriteria kelulusan program mahad berbeda-beda di setiap fakultas dan jurusan.  

“Di setiap jurusan itu berbeda-beda untuk setiap tes kelulusannya, ada yang targetnya lebih tinggi ada yang targetnya di bawah kriteria," ungkapnya. 

Namun, dia menegaskan, ke depan akan dipastikan tidak ada lagi praktik jual beli SKL yang dilakukan dosen dan mahasiswa. 

"Jika memang terjadi jual beli surat keterangan lulus lagi maka bawa ke sini akan kami proses, mengingat kasus beberapa tahun lalu menyentuh angka 300 Ribu.” 

Di UIN SSC, program-program mahad sudah tercantum dalam juklak (petunjuk pelaksanaan) kegiatan Ma'had sejak tahun 2021. 

Juklak tersebut berisi keharusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mengadakan program mahad. Termasuk berisi petunjuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Gemar Mengaji.

Adanya program mahad memang bisa membantu mahasiswa fasih melafalkan bacaan Al-Qur’an. Ketika mereka KKN dan mendapatkan tema Gemar Mengaji, mahasiswa akan mudah untuk menjalaninya. Berbeda ketika mahasiswa belum fasih. 

"Jika suatu saat mahasiwa kuliah kerja nyata yang bertemakan menglafalkan Al-Qur’an, tetapi mereka sendiri belum lancar dan fasih dalam membacanya akan lebih sulit untuk kedepannya," lanjutnya. 

Selain itu, menurutnya pembelajaran di Mahad juga memiliki manfaat lain. Ilmu yang didapatkan di Mahad bisa menjadi bekal ketika mahasiswa sudah kembali ke lingkungan sosial atau rumah masing-masing. 

“Saat saya sudah berada di IAIN saya sempat dipanggil kembali ke kampung untuk melakukan imam sholat jenazah, awalnya saya ragu namun setelah belajar lagi di Mahad saya menjadi terbiasa,” katanya. 


Reporter: Fadhil Muhammad Razka (Magang)

Penulis: Muhammad Daffa Mizanuddin (Magang)

Editor: Ega Adriansyah


Sumber Foto: Rizqy Maulana 


Cirebon, LPM FatsOen - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Senjapreneur UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara upgrading di Villa Cidodol, Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Acara dilaksanakan selama dua hari dari hari Sabtu 25 Mei sampai Minggu 26 Mei 2024. Acara dibuka oleh Diana Djuwita, pembina UKM Senjapreneur dan yang mewakili dari SEMA-I. 

Ada beberapa rangkaian acara dalam upgrading tersebut, yakni workshop eventpreneur, sharing dengan alumni atau demisioner, pentas seni, acara puncak dan hiburan.

Upgrading merupakan program kerja baru UKM Senjapreneur. Tema yang diusung adalah "Coming Together is Beginning, Together is Progress, Keeping Together is Succes". 

Acaranya diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan (upgrade) semangat berorganisasi dan mempererat kebersamaan antaranggota UKM Senjapreneur.

Selain itu, kata Rizky Maulana, Kepala Departemen Public Relation Senjapreneur adanya selipan acara workshop eventpreneur juga diharapkan bisa memberikan manfaat positif dan menambah pengetahuan anggota tentang kewirausahaan. 

"Harapannya, semoga dengan dilaksanakannya acara ini dapat bermanfaat bagi seluruh anggota UKM Senjapreneur, baik dalam ilmu pengetahuan mengenai eventpreneur (kewirausahaan) dan tentunya meningkatkan integritas antaranggota UKM Senjapreneur," ujarnya ketika diwawancarai. 

Acara upgrading ini dihadiri oleh alumni atau demisioner UKM Senjapreneur. Dalam sesi sharing dengan pengurus dan anggota, mereka turut berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kewirausahaan dan organisasi. 


Penulis: Putri Raudhatus Salsabila

Editor: Ega Adriansyah

 

Sumber Foto: Dokumen 

Cirebon, LPM FatsOeN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon resmi berubah (bertransformasi) menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC). Perubahan terjadi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2024 yang dokumen salinannya beredar via WhatsApp pada Rabu malam, (22/5/2024).

Perubahan ini dibenarkan oleh Hajam, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Keorganisasian. Ia mengungkap, setelah perubahan akan ada perombakan jabatan. Mulai dari jajaran dekanat hingga rektorat sesuai dengan kebijakan rektor. Namun, posisi rektor hanya butuh dilakukan pelantikan ulang.

"Pak Rektor Aan dikasih waktu untuk dua tahun. Nanti akan dilantik nih setelah haji atau sebelum mungkin, atau enggak tahu nih dilantiknya nanti nunggu dari Pak Menteri," ujarnya.

Bahkan, perubahan IAIN menjadi UIN juga berpotensi membawa pengaruh pada organisasi mahasiswa. Pasalnya, aturan IAIN dengan UIN SSC pasti akan berbeda. 

Oleh karena itu, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dianjurkan untuk memilih ketua umum dan membentuk ulang organisasi sesuai dengan surat keputusan dan ketentuan UIN SSC. 

Namun, Hajam berharap ormawa-ormawa yang ada di kampus hanya mengubah nama organisasi dan ketentuan yang berlaku di organisasi tanpa harus melakukan perombakan total.

Dia juga berharap agar kegiatan-kegiatan ormawa dihimabau untuk menyesuaikan dengan sistem siber seperti yang disampaikan oleh Aan Jaelani dalam acara Capacity Building pada Senin, (6/5). 

Lainnya, perubahan yang terjadi akan membuat kegiatan belajar mengajar mahasiswa dianjurkan untuk berbasis digital. Kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara offline di ruang kelas atau online via aplikasi. 

Menurutnya, hal ini bisa memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang ingin bekerja sampingan tapi takut khawatir terganggu kuliahnya. Kegiatan belajar mengajar berbasis digital atau jarak jauh juga dinilai bisa mengurangi beban uang kuliah tunggal.

Hajam mengaku gembira menyambut transformasi IAIN menjadi UIN ini. Dia menuturkan, dirinya terlibat cukup jauh melanjutkan upaya Sumanta, rektor sebelumnya untik mewujudkan impian tranformasi menjadi UIN. 

Dia juga berharap, perubahan kelembagaan ini bisa membawa IAIN menjadi kampus yang lebih baik, punya inovasi siber, mampu memperkuat paradigma civitas akademi, serta mampu membuat kampus semakin berkualitas (melahirkan SDM-SDM yang kompeten). 




Penulis: Raihan Athaya 

Editor: Ega Adriansyah

 

Sumber Foto: Pinterest 

Pelecehan seksual merupakan masalah serius yang dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk tempat kerja, sekolah, kampus dan ruang publik. Penting bagi kita semua untuk dapat mengenali tanda-tanda pelecehan seksual agar bisa segera mengambil langkah perlindungan dan memberikan dukungan kepada korban. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda pelecehan seksual yang perlu kita waspadai:
1. Komentar Seksual yang Tidak Pantas
Pelecehan seksual sering kali dimulai dengan komentar yang tidak pantas mengenai tubuh, penampilan, atau kehidupan pribadi seseorang. Komentar-komentar ini mungkin terasa menggoda atau merendahkan dan membuat target merasa tidak nyaman.

2. Sentuhan Tanpa Izin
Sentuhan fisik yang tidak diinginkan, seperti menyentuh bahu, punggung, atau bagian tubuh lainnya tanpa izin, merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual. Sentuhan ini bisa bersifat ringan hingga serius dan sering kali disertai dengan niat untuk mengintimidasi atau mengeksploitasi.

3. Permintaan atau Tekanan Seksual
Permintaan atau tekanan untuk melakukan aktivitas seksual, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah tanda jelas dari pelecehan seksual. Hal ini bisa berupa permintaan untuk berkencan, seks, atau tindakan-tindakan lain yang bersifat seksual, sering kali disertai ancaman atau iming-iming.

4. Mengirim Materi Seksual Tanpa Persetujuan
Mengirim gambar, video, atau pesan teks yang bersifat seksual tanpa persetujuan penerima adalah bentuk pelecehan seksual yang marak terjadi, terutama dengan kemajuan teknologi komunikasi. Materi ini sering kali dikirim melalui media sosial, email, atau pesan teks.

5. Menggunakan Posisi Kekuasaan untuk Keuntungan Seksual
Pelecehan seksual juga dapat terjadi ketika seseorang menggunakan posisinya yang lebih tinggi, seperti atasan atau guru, untuk menekan orang lain agar menuruti permintaan seksual. Hal ini sering kali melibatkan ancaman atau janji-janji terkait pekerjaan atau penilaian akademis.

6. Mengintimidasi atau Mengancam Secara Seksual
Intimidasi atau ancaman dengan konteks seksual, seperti ancaman pemerkosaan atau kekerasan seksual lainnya, adalah bentuk pelecehan seksual yang sangat serius. Ancaman ini bertujuan untuk menakuti dan mengendalikan korban.
 
7. Perilaku Menguntit (Stalking)
Menguntit seseorang secara fisik atau melalui media sosial dengan niat seksual juga termasuk pelecehan seksual. Pelaku mungkin terus-menerus mengirim pesan, menelepon, atau muncul di tempat-tempat di mana korban berada, menimbulkan ketakutan dan ketidaknyamanan.

Mengenali tanda-tanda pelecehan seksual adalah langkah awal yang penting dalam upaya melindungi diri sendiri dan orang lain dari tindakan yang tidak diinginkan ini. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghormati hak-hak setiap individu. Jangan ragu untuk berbicara dan mencari bantuan jika Anda atau orang lain menjadi korban pelecehan seksual.

Penulis: Tina Lestari 

 

Sumber Foto: Ahmad Faiz 
Cirebon, LPM FatsOeN- Setelah bertahun-tahun berada di daftar tunggu, akhirnya pada tahun 2024 ini, tim futsal EL-Fahd UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mendapatkan kesempatan emas untuk berpartisipasi dalam ajang futsal berskala nasional, Telkom University National Futsal Championship 2024 (TUNFC 2024). Tim ini beranggotakan 17 pemain yang berasal dari berbagai jurusan dan fakultas, berupaya untuk memberikan warna baru dan mengukir prestasi yang dapat mengharumkan nama kampus.

Event TUNFC 2024 diselenggarakan mulai 17 hingga 26 Mei 2024, diikuti oleh 32 tim dari PTN, PTS, dan PTKIN seluruh Indonesia. Technical meeting dan drawing dilakukan pada 16 Mei 2024 di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor. Hasil undian menempatkan EL-Fahd di Grup D bersama juara bertahan Universitas Siliwangi Tasikmalaya (UNSIL), Universitas Padjadjaran Bandung (UNPAD), dan Institut Teknologi PLN Jakarta (ITPLN).

Pada pertandingan debut mereka pada 17 Mei 2024 melawan ITPLN di Jatinangor Futsal Field Institut Teknologi Bandung, EL-Fahd meraih kemenangan dengan skor 3-2, mengantongi tiga poin pertama. Kemenangan ini memberikan dorongan semangat dan optimisme bagi para pemain EL-Fahd untuk menghadapi pertandingan berikutnya.

Namun, pada pertandingan kedua yang dilaksanakan pada 19 Mei 2024, EL-Fahd harus mengakui keunggulan tim UNSIL dengan skor 0-3. Meskipun demikian, EL-Fahd tetap berada di posisi runner-up Grup D, unggul agregat gol dari UNPAD yang sebelumnya kalah 0-4 dari UNSIL.

Pertandingan penentu melawan UNPAD pada 21 Mei 2024 menjadi laga yang sangat menegangkan. EL-Fahd hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke babak 16 besar, namun semangat untuk menang mendorong mereka untuk tampil agresif. Mengawali laga dengan strategi ofensif, Ahmad Dendi mencetak gol pertama, diikuti oleh gol-gol dari Daffa Ahmad Faqih, Perdi Perdiansyah, dan Muhammad Irfan. Meskipun sempat disamakan oleh UNPAD menjadi 4-4, EL-Fahd akhirnya menang 5-4 berkat gol penentu dari Daffa Ahmad Faqih.

Kemenangan ini memastikan EL-Fahd lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup D, mendampingi UNSIL. Ketua Umum EL-Fahd, Miftahul Huda, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas perjuangan tim. "Kemenangan ini tidak hanya milik UKM EL-Fahd, tetapi juga milik seluruh civitas akademika UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kami hadir dan bertanding atas nama kampus dengan disertai doa terbaik dari seluruh civitas akademika," ujar Huda melalui sambungan telepon.

Selanjutnya, Huda memohon doa dan dukungan dari seluruh civitas akademika agar EL-Fahd mampu meraih kemenangan di babak 16 besar melawan juara Grup C yang akan dilaksanakan pada 23 Mei 2024. "Semoga EL-Fahd bisa terus berprestasi dan mengharumkan nama kampus yang sedang bertransformasi menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC)," tambah Huda.



Penulis: Tina Lestari

Editor: Zahra 

Sumber Foto: Ajeng

Cirebon, LPM FatsOen- Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menimbulkan kekecewaan di kalangan mahasiswa semester 6. Hal ini disebabkan oleh aturan baru dalam buku panduan KKN 2024 yang menyebutkan bahwa regulasi KKN Mandiri Inisiatif diserahkan kepada masing-masing jurusan. Akibatnya, mahasiswa tidak dapat memilih kelompok KKN Mandiri mereka sendiri.

Menurut Budi, selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat  LP2M, terdapat alasan kuat di balik keputusan untuk menghapus KKN Mandiri Inisiatif yang sebelumnya diatur oleh mahasiswa. "KKN Mandiri Inisiatif yang diatur oleh mahasiswa ini dihapus karena tahun kemarin mahasiswa mandiri itu ingin ditempatkan di desa yang oke, teman yang oke, intinya semuanya serba oke. Itu tidak sesuai dengan tujuan kita awalnya, motifnya disalahgunakan," tutur Budi.

Budi menjelaskan bahwa pihak LP2M ingin memastikan bahwa KKN tetap menjadi pengalaman yang mendidik dan memberikan tantangan nyata bagi mahasiswa. "KKN ini mengajarkan kehidupan yang asing, bukan hanya mencari kenyamanan," tambahnya.

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa jika suatu jurusan tidak ingin mengadakan KKN Mandiri Inisiatif, mereka tidak akan dipaksa. "Kalau jurusan tidak ingin mengadakan KKN Mandiri Inisiatif jangan dipaksa," ungkapnya.

Sementara itu, mahasiswa berharap LP2M dapat mempertimbangkan kembali keputusan ini. Banyak mahasiswa yang sudah berusaha membentuk kelompok dan mencari tempat-tempat untuk KKN secara mandiri. Mereka merasa bahwa memiliki kesempatan untuk memilih kelompok sendiri dapat meningkatkan semangat dan kebersamaan dalam menjalankan program KKN.

Diharapkan, LP2M dapat mendengar aspirasi mahasiswa dan mencari solusi yang terbaik agar tujuan KKN sebagai sarana pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat tetap tercapai tanpa mengabaikan keinginan mahasiswa untuk memilih kelompok mereka sendiri.

Penulis Tina Lestari


Sumber Foto: Instagram @Syeknurjati.mengabdi

Cirebon, LPM FatsOen- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah lapangan yang dirancang untuk mengembangkan beragam soft skill mahasiswa dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa akan diajak untuk memperdalam kemampuan berorganisasi, mengelola sumber daya dan menangani perbedaan antar individu serta antar kelompok.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengalami beberapa perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, KKN dibagi menjadi tiga kategori utama: KKN Regular, KKN Rekognisi dan KKN Mandiri Inisiatif. 

Untuk KKN Regular, terdapat empat jenis yaitu KKN Lokal, Antar Provinsi, Nasional, dan Internasional. KKN Lokal akan dilaksanakan di wilayah Cirebon, KKN Antar Provinsi akan dilaksanakan di Yogyakarta, sedangkan lokasi KKN Nasional yang sebelumnya direncanakan di Gorontalo telah diubah menjadi di Bandung. Sementara itu, KKN Internasional akan dilaksanakan di Malaysia dan telah melalui proses seleksi.

Proses pemilihan KKN akan dilakukan melalui Google Form yang disediakan untuk mahasiswa. Mereka akan memilih salah satu program KKN Regular. Jika mahasiswa memilih KKN Antar Provinsi atau Nasional, mereka harus melengkapi persyaratan tertentu. Apabila tidak lolos seleksi KKN Nasional dan Antar Provinsi, maka otomatis mereka akan ditempatkan di KKN Lokal.

Tema KKN, dosen pembimbing lapangan, kelompok KKN, serta lokasi pelaksanaan KKN akan ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).

Mahasiswa yang mengikuti KKN Antar Provinsi, Nasional, dan Internasional akan difasilitasi oleh kampus untuk pemberangkatan dan pemulangan. Sedangkan untuk KKN Lokal, mahasiswa harus berangkat secara mandiri.

Wilayah Cirebon dipilih menjadi tempat utama KKN lokal, menurut Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M Budi menjelaskan, "Karena ini merupakan daerah yang paling dekat, serta khususnya di Kabupaten Cirebon ini masih banyak desa yang memerlukan pendampingan, jadi kita fokus di Cirebon." 

Terkait KKN Mandiri, regulasinya diserahkan kepada masing-masing jurusan. Mahasiswa tidak dapat memilih kelompok KKN Mandiri sesuai keinginan mereka, melainkan harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh jurusan masing-masing, yang bisa berupa kolaborasi antar jurusan atau per jurusan.

KKN Rekognisi merupakan KKN yang telah diikuti oleh mahasiswa dalam program-program pengabdian masyarakat di luar, mahasiswa yang telah mengikuti program pengabdian akan melaporkan kegiatan selama pengabdian ke LP2M dan mengumpulkan berkas yang diperlukan.

Menurut Budi, diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan tertib dan riang gembira, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di lokasi KKN masing-masing.


Penulis: Tina & Ajeng