Sumber Foto: Rizqy Maulana 


Cirebon, LPM FatsOen - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Senjapreneur UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara upgrading di Villa Cidodol, Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Acara dilaksanakan selama dua hari dari hari Sabtu 25 Mei sampai Minggu 26 Mei 2024. Acara dibuka oleh Diana Djuwita, pembina UKM Senjapreneur dan yang mewakili dari SEMA-I. 

Ada beberapa rangkaian acara dalam upgrading tersebut, yakni workshop eventpreneur, sharing dengan alumni atau demisioner, pentas seni, acara puncak dan hiburan.

Upgrading merupakan program kerja baru UKM Senjapreneur. Tema yang diusung adalah "Coming Together is Beginning, Together is Progress, Keeping Together is Succes". 

Acaranya diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan (upgrade) semangat berorganisasi dan mempererat kebersamaan antaranggota UKM Senjapreneur.

Selain itu, kata Rizky Maulana, Kepala Departemen Public Relation Senjapreneur adanya selipan acara workshop eventpreneur juga diharapkan bisa memberikan manfaat positif dan menambah pengetahuan anggota tentang kewirausahaan. 

"Harapannya, semoga dengan dilaksanakannya acara ini dapat bermanfaat bagi seluruh anggota UKM Senjapreneur, baik dalam ilmu pengetahuan mengenai eventpreneur (kewirausahaan) dan tentunya meningkatkan integritas antaranggota UKM Senjapreneur," ujarnya ketika diwawancarai. 

Acara upgrading ini dihadiri oleh alumni atau demisioner UKM Senjapreneur. Dalam sesi sharing dengan pengurus dan anggota, mereka turut berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kewirausahaan dan organisasi. 


Penulis: Putri Raudhatus Salsabila

Editor: Ega Adriansyah

 

Sumber Foto: Dokumen 

Cirebon, LPM FatsOeN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon resmi berubah (bertransformasi) menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC). Perubahan terjadi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2024 yang dokumen salinannya beredar via WhatsApp pada Rabu malam, (22/5/2024).

Perubahan ini dibenarkan oleh Hajam, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Keorganisasian. Ia mengungkap, setelah perubahan akan ada perombakan jabatan. Mulai dari jajaran dekanat hingga rektorat sesuai dengan kebijakan rektor. Namun, posisi rektor hanya butuh dilakukan pelantikan ulang.

"Pak Rektor Aan dikasih waktu untuk dua tahun. Nanti akan dilantik nih setelah haji atau sebelum mungkin, atau enggak tahu nih dilantiknya nanti nunggu dari Pak Menteri," ujarnya.

Bahkan, perubahan IAIN menjadi UIN juga berpotensi membawa pengaruh pada organisasi mahasiswa. Pasalnya, aturan IAIN dengan UIN SSC pasti akan berbeda. 

Oleh karena itu, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dianjurkan untuk memilih ketua umum dan membentuk ulang organisasi sesuai dengan surat keputusan dan ketentuan UIN SSC. 

Namun, Hajam berharap ormawa-ormawa yang ada di kampus hanya mengubah nama organisasi dan ketentuan yang berlaku di organisasi tanpa harus melakukan perombakan total.

Dia juga berharap agar kegiatan-kegiatan ormawa dihimabau untuk menyesuaikan dengan sistem siber seperti yang disampaikan oleh Aan Jaelani dalam acara Capacity Building pada Senin, (6/5). 

Lainnya, perubahan yang terjadi akan membuat kegiatan belajar mengajar mahasiswa dianjurkan untuk berbasis digital. Kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara offline di ruang kelas atau online via aplikasi. 

Menurutnya, hal ini bisa memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang ingin bekerja sampingan tapi takut khawatir terganggu kuliahnya. Kegiatan belajar mengajar berbasis digital atau jarak jauh juga dinilai bisa mengurangi beban uang kuliah tunggal.

Hajam mengaku gembira menyambut transformasi IAIN menjadi UIN ini. Dia menuturkan, dirinya terlibat cukup jauh melanjutkan upaya Sumanta, rektor sebelumnya untik mewujudkan impian tranformasi menjadi UIN. 

Dia juga berharap, perubahan kelembagaan ini bisa membawa IAIN menjadi kampus yang lebih baik, punya inovasi siber, mampu memperkuat paradigma civitas akademi, serta mampu membuat kampus semakin berkualitas (melahirkan SDM-SDM yang kompeten). 




Penulis: Raihan Athaya 

Editor: Ega Adriansyah

 

Sumber Foto: Pinterest 

Pelecehan seksual merupakan masalah serius yang dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk tempat kerja, sekolah, kampus dan ruang publik. Penting bagi kita semua untuk dapat mengenali tanda-tanda pelecehan seksual agar bisa segera mengambil langkah perlindungan dan memberikan dukungan kepada korban. Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda pelecehan seksual yang perlu kita waspadai:
1. Komentar Seksual yang Tidak Pantas
Pelecehan seksual sering kali dimulai dengan komentar yang tidak pantas mengenai tubuh, penampilan, atau kehidupan pribadi seseorang. Komentar-komentar ini mungkin terasa menggoda atau merendahkan dan membuat target merasa tidak nyaman.

2. Sentuhan Tanpa Izin
Sentuhan fisik yang tidak diinginkan, seperti menyentuh bahu, punggung, atau bagian tubuh lainnya tanpa izin, merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual. Sentuhan ini bisa bersifat ringan hingga serius dan sering kali disertai dengan niat untuk mengintimidasi atau mengeksploitasi.

3. Permintaan atau Tekanan Seksual
Permintaan atau tekanan untuk melakukan aktivitas seksual, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah tanda jelas dari pelecehan seksual. Hal ini bisa berupa permintaan untuk berkencan, seks, atau tindakan-tindakan lain yang bersifat seksual, sering kali disertai ancaman atau iming-iming.

4. Mengirim Materi Seksual Tanpa Persetujuan
Mengirim gambar, video, atau pesan teks yang bersifat seksual tanpa persetujuan penerima adalah bentuk pelecehan seksual yang marak terjadi, terutama dengan kemajuan teknologi komunikasi. Materi ini sering kali dikirim melalui media sosial, email, atau pesan teks.

5. Menggunakan Posisi Kekuasaan untuk Keuntungan Seksual
Pelecehan seksual juga dapat terjadi ketika seseorang menggunakan posisinya yang lebih tinggi, seperti atasan atau guru, untuk menekan orang lain agar menuruti permintaan seksual. Hal ini sering kali melibatkan ancaman atau janji-janji terkait pekerjaan atau penilaian akademis.

6. Mengintimidasi atau Mengancam Secara Seksual
Intimidasi atau ancaman dengan konteks seksual, seperti ancaman pemerkosaan atau kekerasan seksual lainnya, adalah bentuk pelecehan seksual yang sangat serius. Ancaman ini bertujuan untuk menakuti dan mengendalikan korban.
 
7. Perilaku Menguntit (Stalking)
Menguntit seseorang secara fisik atau melalui media sosial dengan niat seksual juga termasuk pelecehan seksual. Pelaku mungkin terus-menerus mengirim pesan, menelepon, atau muncul di tempat-tempat di mana korban berada, menimbulkan ketakutan dan ketidaknyamanan.

Mengenali tanda-tanda pelecehan seksual adalah langkah awal yang penting dalam upaya melindungi diri sendiri dan orang lain dari tindakan yang tidak diinginkan ini. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghormati hak-hak setiap individu. Jangan ragu untuk berbicara dan mencari bantuan jika Anda atau orang lain menjadi korban pelecehan seksual.

Penulis: Tina Lestari 

 

Sumber Foto: Ahmad Faiz 
Cirebon, LPM FatsOeN- Setelah bertahun-tahun berada di daftar tunggu, akhirnya pada tahun 2024 ini, tim futsal EL-Fahd UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mendapatkan kesempatan emas untuk berpartisipasi dalam ajang futsal berskala nasional, Telkom University National Futsal Championship 2024 (TUNFC 2024). Tim ini beranggotakan 17 pemain yang berasal dari berbagai jurusan dan fakultas, berupaya untuk memberikan warna baru dan mengukir prestasi yang dapat mengharumkan nama kampus.

Event TUNFC 2024 diselenggarakan mulai 17 hingga 26 Mei 2024, diikuti oleh 32 tim dari PTN, PTS, dan PTKIN seluruh Indonesia. Technical meeting dan drawing dilakukan pada 16 Mei 2024 di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor. Hasil undian menempatkan EL-Fahd di Grup D bersama juara bertahan Universitas Siliwangi Tasikmalaya (UNSIL), Universitas Padjadjaran Bandung (UNPAD), dan Institut Teknologi PLN Jakarta (ITPLN).

Pada pertandingan debut mereka pada 17 Mei 2024 melawan ITPLN di Jatinangor Futsal Field Institut Teknologi Bandung, EL-Fahd meraih kemenangan dengan skor 3-2, mengantongi tiga poin pertama. Kemenangan ini memberikan dorongan semangat dan optimisme bagi para pemain EL-Fahd untuk menghadapi pertandingan berikutnya.

Namun, pada pertandingan kedua yang dilaksanakan pada 19 Mei 2024, EL-Fahd harus mengakui keunggulan tim UNSIL dengan skor 0-3. Meskipun demikian, EL-Fahd tetap berada di posisi runner-up Grup D, unggul agregat gol dari UNPAD yang sebelumnya kalah 0-4 dari UNSIL.

Pertandingan penentu melawan UNPAD pada 21 Mei 2024 menjadi laga yang sangat menegangkan. EL-Fahd hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke babak 16 besar, namun semangat untuk menang mendorong mereka untuk tampil agresif. Mengawali laga dengan strategi ofensif, Ahmad Dendi mencetak gol pertama, diikuti oleh gol-gol dari Daffa Ahmad Faqih, Perdi Perdiansyah, dan Muhammad Irfan. Meskipun sempat disamakan oleh UNPAD menjadi 4-4, EL-Fahd akhirnya menang 5-4 berkat gol penentu dari Daffa Ahmad Faqih.

Kemenangan ini memastikan EL-Fahd lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup D, mendampingi UNSIL. Ketua Umum EL-Fahd, Miftahul Huda, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas perjuangan tim. "Kemenangan ini tidak hanya milik UKM EL-Fahd, tetapi juga milik seluruh civitas akademika UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kami hadir dan bertanding atas nama kampus dengan disertai doa terbaik dari seluruh civitas akademika," ujar Huda melalui sambungan telepon.

Selanjutnya, Huda memohon doa dan dukungan dari seluruh civitas akademika agar EL-Fahd mampu meraih kemenangan di babak 16 besar melawan juara Grup C yang akan dilaksanakan pada 23 Mei 2024. "Semoga EL-Fahd bisa terus berprestasi dan mengharumkan nama kampus yang sedang bertransformasi menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC)," tambah Huda.



Penulis: Tina Lestari

Editor: Zahra 

Sumber Foto: Ajeng

Cirebon, LPM FatsOen- Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menimbulkan kekecewaan di kalangan mahasiswa semester 6. Hal ini disebabkan oleh aturan baru dalam buku panduan KKN 2024 yang menyebutkan bahwa regulasi KKN Mandiri Inisiatif diserahkan kepada masing-masing jurusan. Akibatnya, mahasiswa tidak dapat memilih kelompok KKN Mandiri mereka sendiri.

Menurut Budi, selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat  LP2M, terdapat alasan kuat di balik keputusan untuk menghapus KKN Mandiri Inisiatif yang sebelumnya diatur oleh mahasiswa. "KKN Mandiri Inisiatif yang diatur oleh mahasiswa ini dihapus karena tahun kemarin mahasiswa mandiri itu ingin ditempatkan di desa yang oke, teman yang oke, intinya semuanya serba oke. Itu tidak sesuai dengan tujuan kita awalnya, motifnya disalahgunakan," tutur Budi.

Budi menjelaskan bahwa pihak LP2M ingin memastikan bahwa KKN tetap menjadi pengalaman yang mendidik dan memberikan tantangan nyata bagi mahasiswa. "KKN ini mengajarkan kehidupan yang asing, bukan hanya mencari kenyamanan," tambahnya.

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa jika suatu jurusan tidak ingin mengadakan KKN Mandiri Inisiatif, mereka tidak akan dipaksa. "Kalau jurusan tidak ingin mengadakan KKN Mandiri Inisiatif jangan dipaksa," ungkapnya.

Sementara itu, mahasiswa berharap LP2M dapat mempertimbangkan kembali keputusan ini. Banyak mahasiswa yang sudah berusaha membentuk kelompok dan mencari tempat-tempat untuk KKN secara mandiri. Mereka merasa bahwa memiliki kesempatan untuk memilih kelompok sendiri dapat meningkatkan semangat dan kebersamaan dalam menjalankan program KKN.

Diharapkan, LP2M dapat mendengar aspirasi mahasiswa dan mencari solusi yang terbaik agar tujuan KKN sebagai sarana pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat tetap tercapai tanpa mengabaikan keinginan mahasiswa untuk memilih kelompok mereka sendiri.

Penulis Tina Lestari


Sumber Foto: Instagram @Syeknurjati.mengabdi

Cirebon, LPM FatsOen- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah lapangan yang dirancang untuk mengembangkan beragam soft skill mahasiswa dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa akan diajak untuk memperdalam kemampuan berorganisasi, mengelola sumber daya dan menangani perbedaan antar individu serta antar kelompok.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengalami beberapa perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, KKN dibagi menjadi tiga kategori utama: KKN Regular, KKN Rekognisi dan KKN Mandiri Inisiatif. 

Untuk KKN Regular, terdapat empat jenis yaitu KKN Lokal, Antar Provinsi, Nasional, dan Internasional. KKN Lokal akan dilaksanakan di wilayah Cirebon, KKN Antar Provinsi akan dilaksanakan di Yogyakarta, sedangkan lokasi KKN Nasional yang sebelumnya direncanakan di Gorontalo telah diubah menjadi di Bandung. Sementara itu, KKN Internasional akan dilaksanakan di Malaysia dan telah melalui proses seleksi.

Proses pemilihan KKN akan dilakukan melalui Google Form yang disediakan untuk mahasiswa. Mereka akan memilih salah satu program KKN Regular. Jika mahasiswa memilih KKN Antar Provinsi atau Nasional, mereka harus melengkapi persyaratan tertentu. Apabila tidak lolos seleksi KKN Nasional dan Antar Provinsi, maka otomatis mereka akan ditempatkan di KKN Lokal.

Tema KKN, dosen pembimbing lapangan, kelompok KKN, serta lokasi pelaksanaan KKN akan ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).

Mahasiswa yang mengikuti KKN Antar Provinsi, Nasional, dan Internasional akan difasilitasi oleh kampus untuk pemberangkatan dan pemulangan. Sedangkan untuk KKN Lokal, mahasiswa harus berangkat secara mandiri.

Wilayah Cirebon dipilih menjadi tempat utama KKN lokal, menurut Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M Budi menjelaskan, "Karena ini merupakan daerah yang paling dekat, serta khususnya di Kabupaten Cirebon ini masih banyak desa yang memerlukan pendampingan, jadi kita fokus di Cirebon." 

Terkait KKN Mandiri, regulasinya diserahkan kepada masing-masing jurusan. Mahasiswa tidak dapat memilih kelompok KKN Mandiri sesuai keinginan mereka, melainkan harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh jurusan masing-masing, yang bisa berupa kolaborasi antar jurusan atau per jurusan.

KKN Rekognisi merupakan KKN yang telah diikuti oleh mahasiswa dalam program-program pengabdian masyarakat di luar, mahasiswa yang telah mengikuti program pengabdian akan melaporkan kegiatan selama pengabdian ke LP2M dan mengumpulkan berkas yang diperlukan.

Menurut Budi, diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan tertib dan riang gembira, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di lokasi KKN masing-masing.


Penulis: Tina & Ajeng


Sumber Foto: Google

Cirebon, LPM FatsOen - Beberapa tahun ke belakang, IAIN Syekh Nurjati Cirebon tengah disibukkan dengan transformasi menjadi UIN berbasis siber atau UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC). Wacana tranformasi itu sebetulnya sudah ada sejak satu dekade lalu. Arsip buletin LPM FatsOeN mencatat, wacana tranformasi sudah ada sejak tahun 2015. Baru kemudian mulai tahun 2021 digarap dan dipersiapkan secara serius. 

Dalam arsip itu, dalam buletin LPM FatsOeN 68 dan 81, disebutkan ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi oleh jajaran petinggi IAIN untuk bisa bertransformasi menjdi UIN Siber. Pertama, mesti mengembangkan birokrasi keilmuan dengan mendirikan fakultas umum. Kala itu, IAIN mendirikan jurusan Tadris Bahasa Indonesia dan Manajemen Pendidikan Islam. 
Kedua, memenuhi standar kelayakan UIN, yakni memiliki 30 hektar lahan kampus dan sudah mengantongi banyak jurusan yang berakreditasi A. Ketiga, Sumber Daya Manusia (SDM) antara mahasiswa, dosen, dan karyawan mencukupi. Khususnya untuk mahasiswa harus berjumlah lebih dari 10.000. 

Dikutip dari website Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Suyitno, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) mengungkapkan, adanya transformasi IAIN menjadi UIN berbasis siber bukan tanpa alasan. Tranformasi dilakukan untuk menjawab tuntutan era digital yang semakin pesat sekaligus menjawab permasalahan 86.000 guru honorer yang belum sarjana pada tahun 2015. Artinya, UIN SSC diharapkan mampi menjadi pilot project program Pengajaran Jarak Jauh (PJJ) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. 

Saat ini, bisa dikatakan IAIN hampir resmi menjadi UIN SSC. Dalam banyak kesempatan, jajaran petinggi kampus sering mengatakan, IAIN tinggal menunggu surat keputusan ditandatangani oleh presiden Republik Indonesia saja. Hajam, Wakil Rektor III mengungkapkan, persyaratan IAIN menuju UIN SSC telah lengkap semua. Bahkan Menpan RB telah melakukan harmonisasi dengan IAIN guna membuat surat rekomendasi yang kemudian dikirimkan ke Sekretaris Negara. 

Hal tersebut dibenarkan Aan Jaelani, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon ketika diwawancarai pada Jum’at, (21/3/2024). Ketika menjadi pemateri tentang “Urgensi Transformasi Kelembagaan” di acara Capacity Building dan Rakorwa di Aula Pascasarjana pada Senin 6 Mei lau, dia menyampaikan tiga topik yang berkaitan dengan itu. Seperti Transformasi Pembelajaran Digital 2024, Peta Jalan Transformasi Digital UIN SSC, dan Strategi Transformasi Digital UIN SSC. 

A. Transformasi Pembelajaran Digital 2024
Dalam topik ini, dia menyampaikan beberapa hal terkait tranformasi pembelajaran. Pertama, tentang pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan pendidikan yang besar melalui pengalaman mahasiswa dan instruktur, kemudian menciptakan model pengajaran baru dari segi kebijakan, perencanaan, kemitraan, dan dukungan. Kedua, tentang serangkaian perubahan budaya, tenaga kerja, dan teknologi yang mendalam dan terkoordinasi (Gregory Vial, 2019). Ketiga tentang konsep agar perguruan tinggi tetap kompetitif di tengah digitalisasi dan mempersiapkan mahasiswa untuk kerja digital. 

Kemudian, tentang transformasi pembelajaran digital yang mencanangkan perubahan struktural dan kerangka kerja transformasi digital. Hal ini dapat ditempuh melalui struktur organisasi, budaya organisasi, kepemimpinan dan peran dosen, dan strategi menghasilkan keahlian atau keterampilan. Berikut detailnya: 

1. Teknologi Pembelajaran Digital Sekurang-kurangnya, IAIN harus mengadakan enam teknologi pembelajaran sebagai berikut

a. Learning Management System (sistem manajemen pembelajaran). Yakni teknologi yang digunakan untuk menampung semua pengajaran/kursus. 
b. Teknologi Sinkronus. Teknologi ini berupa video konferensi terdapat pada aplikasi seperti Google Meet atau Zoom.
c. Aplikasi Multimedia. Sebuah aplikasi yang memungkinkan mahasiswa belajar secara online. Seperti aplikasi google classroom dan lain sebagainya.
d. Aplikasi kolaboratif. Sebuah aplikasi pengolahan kata, presentasi, dan partisipasi sosial. WhatsApp grup sering kali digunakan oleh para dosen dan mahasiswa IAIN.
e. Teknologi berbasisis Cloud. Biasanya kita tak asing dengan istilah google drive dalam penyimpanan dan pengumpulan karya maupun tugas mahasiswa.
f. Teknologi yang sedang berkembang (Emerging Technologies). Istilah Artificial Intellegent akan akrab menemani dosen dan mahasiswa dalam pemenuhan teknologi pembelajaran digital.

2. Teknologi Harus Beriringan dengan Instructional Modality
Hal ini penting karena menjadi daya tawar bagi mahasiswa pada modalitas yang paling sesuai bagi mereka. Peningkatan teknologi dalam kampus diupayakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kemudian hibridia menawarkan fleksibilitas pembelajaran di kampus atau secara daring. Selain itu terdapat sinkronus, asinkronus, bikronus, dan hyflex.

3. Layanan Personalia dan Pendukung
Layanan ini merupakan layanan pendukung yang berfungsi untuk menopang keberhasilan transformasi digital dalam pengajaran dan pembelajaran. Di antaranya terdapat desainer instruksional, spesialis dukungan teknologi, layanan dukungan akademik dan kemahasiswaan, serta insentif dan pengakuan. Dalam hal ini terlihat upaya IAIN Cirebon untuk meningkatkan sumber daya manusia dari segi birokrasi dan pengajar.

4. Kebijakan dan Perencanaan Organisasi
Dalam hal ini, semua harus siap memimpin inisiatif pengajaran dan pembelajaran umum di seluruh mata kuliah. Diantaranya terdapat kebijakan dan standar yang perlu ditetapkan untuk pengajaran dan pembelajaran digital, kemudian perencanaan strategis, Model pendanaan lebih bervariatif tidak hanya berbasis kampus, serta yang paling penting memberi kesempatan belajar yang adil. Kerimpangan dalam akses mahasiswa terhadap teknologi selalu ada, oleh karena itu kebijakan dan perencanaan untuk mengurangi kesenjangan digital sangatlah penting.

5. Pengembangan Instruktur
Keterampilan pedagogis dan teknologi, keyakinan fakultas, aksesbilitas, serta hak kekayaan intelektual dan hak cipta sangat berkaitan erat dalam pengembangan instruktur. Sumber daya ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan pedagogi dan teknologi anggota fakultas serta pengetahuan mereka tentang aksesbilitas, kekayaan intelektual, dan praktik terbaik pengajaran online.

6. Pengembangan Kompetensi Mahasiswa 
Poin keenam merupakan hal yang juga menjadi sorotan ini dalam transformasi digital. Sumber daya teknologi dan pengaturan mandiri ini merupakan strategi keterlibatan individu dalam pencarian bantuan. Dari menyiapkan perangkat kebutuhan penunjang proses belajar hingga berjejaring akan membantu mahasiswa dalam mencari pekerjaan di waktu yang mendatang.

7. Kemitraan 
Kemitraan merupakan bentuk yang juga dicanangkan dalam transformasi digital. Program kerja atau kegiatan masyarakat kampus akan diarahkan pada kerja sama. Diantaranya yaitu dengan universitas lain, organisasi profesi, atau industri sekalipun.

B. UIN SSC dan Transformasi Digital Menuju Universitas Berkelas Dunia

Per 1 Januari 2023 IAIN telah menyusun strategi transformasi digital yang komprehensif untuk mewujudkan visinya menjadi universitas Islam terkemuka di tingkat global pada tahun 2030. Transformasi ini didasarkan pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 860 Tahun 2022 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pilot Project Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Berbasis Siber. 
Dalam rencana strategis 2023-2027, yang kelak bernama UIN SSC menetapkan visi menjadi "Universitas Islam Siber yang Unggul Menuju Universitas Berkelas Dunia untuk Semua". Misi utamanya adalah mewujudkan pendidikan sebagai pelopor gerakan Open Islamic Educational Resources (OIER) di dunia, menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh dan cyber university yang terintegrasi secara digital, serta meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan pemikiran global. 

"Transformasi digital ini menjadi kunci bagi UIN SCC untuk menghadapi tantangan zaman dan menjadi universitas yang unggul secara global," ungkap Aan Jaelani pada Capacity Building & Rakorwa di Aula Pascasarjana IAIN.
Selain itu, perubahan ini juga diharapkan menjadi proses belajar mengajar digital multimedia university (DMU) dalam mengembangkan PTKI sebagai knowledge creation dan transmission. Pembelajaran Jarak Jauh menjadi berbasis teknologi atau universitas siber yang networked, digital, dan virtual. Hal ini akan memberikan efisiensi pembiayaan dan efektivitas pembelajaran yang menghasilkan out put yang lebih optimal dan mampu mendorong terjadinya revolusi peran PTKI, dosen, mahasiswa, stakeholder PTKI.

Sebagai lembaga yang mewakili sekian banyak PTKI yang ada, UIN SSC diharapkan bisamenjadi role model dalam memfasilitasi proses pembelajaran sesuai dengan konteks dan tantangan zaman, akan menawarkan penerapan program pembelajaran berbasis TIK, seperti blended atau hybrid learning, e-learing, online learning, digital learning, dan virtual learning melalui Learning Management System (LMS) yang futuristik dan modern. Dalam arti lain ini akan menjadi frontiers of education innovation, sebagai pusat dan pengembangan inovasi berbagai modus pembelajaran berbasis teknologi dan diseminasi inovasi. 

Tujuan berikutnya ialah memperkuat kelola dengan mempromosikan model pendidikan inklusif. UIN SSC juga digadang-gadang ingin membangun struktur dan sistem pendidikan vokasi dan profesi dengan manajemen professional dalam pendidikan jarak jauh. Ini merupakan respons teknologi artificial intelligence dan big data dalam pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Sehingga kampus tak hanya menjadi trendsetter dalam pengembangan integrasi ilmu pengetahuan moderasi beragama saja. Namun juga menjadi universitas berwawasan berkelanjutan dengan lulusan yang transformatif menghadapi dunia kerja dan tantangan global. Oleh karena itu, kerjasama dengan dunia usaha dan perluasan jejaring komunikasi dicanangkan peningkatan layanan pendidikan. 

Dalam upaya mewujudkan transformasi digital kampus mengembangkan sejumlah program prioritas untuk kampus digital. Salah satu yang diunggulkan adalah "Kampus Mengajar", yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah mitra. Teknisnya mahasiswa akan berproses dalam mengajar secara daring. 

Selain itu, UIN SCC juga menawarkan program "Magang Bersertifikat" dan "Studi Independen Bersertifikat" yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan pengalaman praktis di dunia kerja secara virtual. Bahkan, ntuk memperluas wawasan global, akan diadakan program "Pertukaran Mahasiswa Merdeka" dan "Syekh Nurjati International Student Mobility" yang memfasilitasi pertukaran mahasiswa dengan universitas mitra di dalam dan luar negeri. 

Sedangkan dalam konteks kewirausahaan, kampus akan menyelenggarakan program "Wirausaha Digital" yang memberikan pelatihan dan pendampingan bagi mahasiswa untuk mengembangkan bisnis berbasis teknologi. Selain itu, UIN SCC juga fokus pada peningkatan kompetensi digital bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa melalui berbagai pelatihan dan workshop. 

Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh civitas akademika memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi secara optimal dalam proses pembelajaran dan administrasi. Untuk mendukung integrasi teknologi di seluruh aspek, UIN SCC mengembangkan "Program Integrasi Data" yang menghubungkan berbagai sistem informasi akademik, keuangan, dan kemahasiswaan. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada seluruh pemangku kepentingan. 

Tidak hanya itu, UIN SCC juga memprioritaskan pengembangan "E-Learning" dan "Konten Digital" yang dapat diakses secara daring oleh mahasiswa. Berbagai inovasi dalam metode pembelajaran digital akan terus dikembangkan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bertekad untuk menjadi garda terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis teknologi digital di Indonesia.

C. Komponen Utama Strategi Transformasi Digital di UIN SSC 

1) Mengembangkan infrastruktur digital yang kuat untuk memastikan konektivitas internet yang andal dan akses ke sumber daya dan alat digital.

2) Membangun platform pembelajaran virtual, sistem perpustakaan elektronik, dan sumber daya online lainnya yang memungkinkan pembelajaran bersifat fleksibel bagi mahasiswa dan dosen.

3) Penerapan langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi informasi sensitif dan memastikan keselamatan dan keamanan pengguna.

4) Peningkatan kapasitas dan pelatihan pendidik dalam strategi transformasi digital. Pendidik harus memiliki keterampilan dan pengetahuan digital yang diperlukan untuk menavigasi dan memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan mengintegrasikan alat-alat ini ke dalam praktik pengajaran, mengembangkan keterampilan literasi digital, memahami metodologi pengajaran yang inovatif, dan merancang serta menyampaikan strategi pengajaran dan penilaian jarak jauh; desain kurikulum dan adaptasi konten, mengintegrasikan teknologi ke dalam desain kursus/pelatihan dapat meningkatkan pengalaman belajar dan mendorong pengembangan keterampilan digital di kalangan mahasiswa.

5) Berkolaborasi dengan mitra internasional dapat membantu memastikan konten pendidikan mutakhir, relevan, dan selaras dengan praktik terbaik Pendidikan tinggi global, berfokus pada keterampilan dan mata kuliah yang banyak diminati agar dapat berkontribusi terhadap kelayakan kerja lulusan dan mendukung pengembangan jangka panjang angkatan kerja.

6) Kemitraan publik-swasta dan kolaborasi internasional untuk keberhasilan penerapan strategi transformasi digital di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan melibatkan pelaku sektor swasta dan organisasi non-pemerintah yang diharapkan dapat membantu memobilisasi sumber daya, keahlian, dan kemampuan teknologi untuk mendorong upaya transformasi digital, mencari dukungan dan pendanaan internasional untu mengatasi hambatan finansial dan logistic, bermitra dengan institusi akademis global dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan, memperluas akses terhadap sumber daya pendidikan, dan menumbuhkan keterhubungan global untuk mengembangkan sektor pendidikan tinggi yang berkembang. 

Penulis: Raihan Athaya Mustafa & Fitri Noviyanti
Editor: Ega Adriansyah