Sumber Foto: Instagram @Syeknurjati.mengabdi

Cirebon, LPM FatsOen- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah lapangan yang dirancang untuk mengembangkan beragam soft skill mahasiswa dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa akan diajak untuk memperdalam kemampuan berorganisasi, mengelola sumber daya dan menangani perbedaan antar individu serta antar kelompok.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengalami beberapa perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, KKN dibagi menjadi tiga kategori utama: KKN Regular, KKN Rekognisi dan KKN Mandiri Inisiatif. 

Untuk KKN Regular, terdapat empat jenis yaitu KKN Lokal, Antar Provinsi, Nasional, dan Internasional. KKN Lokal akan dilaksanakan di wilayah Cirebon, KKN Antar Provinsi akan dilaksanakan di Yogyakarta, sedangkan lokasi KKN Nasional yang sebelumnya direncanakan di Gorontalo telah diubah menjadi di Bandung. Sementara itu, KKN Internasional akan dilaksanakan di Malaysia dan telah melalui proses seleksi.

Proses pemilihan KKN akan dilakukan melalui Google Form yang disediakan untuk mahasiswa. Mereka akan memilih salah satu program KKN Regular. Jika mahasiswa memilih KKN Antar Provinsi atau Nasional, mereka harus melengkapi persyaratan tertentu. Apabila tidak lolos seleksi KKN Nasional dan Antar Provinsi, maka otomatis mereka akan ditempatkan di KKN Lokal.

Tema KKN, dosen pembimbing lapangan, kelompok KKN, serta lokasi pelaksanaan KKN akan ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).

Mahasiswa yang mengikuti KKN Antar Provinsi, Nasional, dan Internasional akan difasilitasi oleh kampus untuk pemberangkatan dan pemulangan. Sedangkan untuk KKN Lokal, mahasiswa harus berangkat secara mandiri.

Wilayah Cirebon dipilih menjadi tempat utama KKN lokal, menurut Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M Budi menjelaskan, "Karena ini merupakan daerah yang paling dekat, serta khususnya di Kabupaten Cirebon ini masih banyak desa yang memerlukan pendampingan, jadi kita fokus di Cirebon." 

Terkait KKN Mandiri, regulasinya diserahkan kepada masing-masing jurusan. Mahasiswa tidak dapat memilih kelompok KKN Mandiri sesuai keinginan mereka, melainkan harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh jurusan masing-masing, yang bisa berupa kolaborasi antar jurusan atau per jurusan.

KKN Rekognisi merupakan KKN yang telah diikuti oleh mahasiswa dalam program-program pengabdian masyarakat di luar, mahasiswa yang telah mengikuti program pengabdian akan melaporkan kegiatan selama pengabdian ke LP2M dan mengumpulkan berkas yang diperlukan.

Menurut Budi, diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan KKN dengan tertib dan riang gembira, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di lokasi KKN masing-masing.


Penulis: Tina & Ajeng


Sumber Foto: Google

Cirebon, LPM FatsOen - Beberapa tahun ke belakang, IAIN Syekh Nurjati Cirebon tengah disibukkan dengan transformasi menjadi UIN berbasis siber atau UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC). Wacana tranformasi itu sebetulnya sudah ada sejak satu dekade lalu. Arsip buletin LPM FatsOeN mencatat, wacana tranformasi sudah ada sejak tahun 2015. Baru kemudian mulai tahun 2021 digarap dan dipersiapkan secara serius. 

Dalam arsip itu, dalam buletin LPM FatsOeN 68 dan 81, disebutkan ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi oleh jajaran petinggi IAIN untuk bisa bertransformasi menjdi UIN Siber. Pertama, mesti mengembangkan birokrasi keilmuan dengan mendirikan fakultas umum. Kala itu, IAIN mendirikan jurusan Tadris Bahasa Indonesia dan Manajemen Pendidikan Islam. 
Kedua, memenuhi standar kelayakan UIN, yakni memiliki 30 hektar lahan kampus dan sudah mengantongi banyak jurusan yang berakreditasi A. Ketiga, Sumber Daya Manusia (SDM) antara mahasiswa, dosen, dan karyawan mencukupi. Khususnya untuk mahasiswa harus berjumlah lebih dari 10.000. 

Dikutip dari website Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Suyitno, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) mengungkapkan, adanya transformasi IAIN menjadi UIN berbasis siber bukan tanpa alasan. Tranformasi dilakukan untuk menjawab tuntutan era digital yang semakin pesat sekaligus menjawab permasalahan 86.000 guru honorer yang belum sarjana pada tahun 2015. Artinya, UIN SSC diharapkan mampi menjadi pilot project program Pengajaran Jarak Jauh (PJJ) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. 

Saat ini, bisa dikatakan IAIN hampir resmi menjadi UIN SSC. Dalam banyak kesempatan, jajaran petinggi kampus sering mengatakan, IAIN tinggal menunggu surat keputusan ditandatangani oleh presiden Republik Indonesia saja. Hajam, Wakil Rektor III mengungkapkan, persyaratan IAIN menuju UIN SSC telah lengkap semua. Bahkan Menpan RB telah melakukan harmonisasi dengan IAIN guna membuat surat rekomendasi yang kemudian dikirimkan ke Sekretaris Negara. 

Hal tersebut dibenarkan Aan Jaelani, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon ketika diwawancarai pada Jum’at, (21/3/2024). Ketika menjadi pemateri tentang “Urgensi Transformasi Kelembagaan” di acara Capacity Building dan Rakorwa di Aula Pascasarjana pada Senin 6 Mei lau, dia menyampaikan tiga topik yang berkaitan dengan itu. Seperti Transformasi Pembelajaran Digital 2024, Peta Jalan Transformasi Digital UIN SSC, dan Strategi Transformasi Digital UIN SSC. 

A. Transformasi Pembelajaran Digital 2024
Dalam topik ini, dia menyampaikan beberapa hal terkait tranformasi pembelajaran. Pertama, tentang pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan pendidikan yang besar melalui pengalaman mahasiswa dan instruktur, kemudian menciptakan model pengajaran baru dari segi kebijakan, perencanaan, kemitraan, dan dukungan. Kedua, tentang serangkaian perubahan budaya, tenaga kerja, dan teknologi yang mendalam dan terkoordinasi (Gregory Vial, 2019). Ketiga tentang konsep agar perguruan tinggi tetap kompetitif di tengah digitalisasi dan mempersiapkan mahasiswa untuk kerja digital. 

Kemudian, tentang transformasi pembelajaran digital yang mencanangkan perubahan struktural dan kerangka kerja transformasi digital. Hal ini dapat ditempuh melalui struktur organisasi, budaya organisasi, kepemimpinan dan peran dosen, dan strategi menghasilkan keahlian atau keterampilan. Berikut detailnya: 

1. Teknologi Pembelajaran Digital Sekurang-kurangnya, IAIN harus mengadakan enam teknologi pembelajaran sebagai berikut

a. Learning Management System (sistem manajemen pembelajaran). Yakni teknologi yang digunakan untuk menampung semua pengajaran/kursus. 
b. Teknologi Sinkronus. Teknologi ini berupa video konferensi terdapat pada aplikasi seperti Google Meet atau Zoom.
c. Aplikasi Multimedia. Sebuah aplikasi yang memungkinkan mahasiswa belajar secara online. Seperti aplikasi google classroom dan lain sebagainya.
d. Aplikasi kolaboratif. Sebuah aplikasi pengolahan kata, presentasi, dan partisipasi sosial. WhatsApp grup sering kali digunakan oleh para dosen dan mahasiswa IAIN.
e. Teknologi berbasisis Cloud. Biasanya kita tak asing dengan istilah google drive dalam penyimpanan dan pengumpulan karya maupun tugas mahasiswa.
f. Teknologi yang sedang berkembang (Emerging Technologies). Istilah Artificial Intellegent akan akrab menemani dosen dan mahasiswa dalam pemenuhan teknologi pembelajaran digital.

2. Teknologi Harus Beriringan dengan Instructional Modality
Hal ini penting karena menjadi daya tawar bagi mahasiswa pada modalitas yang paling sesuai bagi mereka. Peningkatan teknologi dalam kampus diupayakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kemudian hibridia menawarkan fleksibilitas pembelajaran di kampus atau secara daring. Selain itu terdapat sinkronus, asinkronus, bikronus, dan hyflex.

3. Layanan Personalia dan Pendukung
Layanan ini merupakan layanan pendukung yang berfungsi untuk menopang keberhasilan transformasi digital dalam pengajaran dan pembelajaran. Di antaranya terdapat desainer instruksional, spesialis dukungan teknologi, layanan dukungan akademik dan kemahasiswaan, serta insentif dan pengakuan. Dalam hal ini terlihat upaya IAIN Cirebon untuk meningkatkan sumber daya manusia dari segi birokrasi dan pengajar.

4. Kebijakan dan Perencanaan Organisasi
Dalam hal ini, semua harus siap memimpin inisiatif pengajaran dan pembelajaran umum di seluruh mata kuliah. Diantaranya terdapat kebijakan dan standar yang perlu ditetapkan untuk pengajaran dan pembelajaran digital, kemudian perencanaan strategis, Model pendanaan lebih bervariatif tidak hanya berbasis kampus, serta yang paling penting memberi kesempatan belajar yang adil. Kerimpangan dalam akses mahasiswa terhadap teknologi selalu ada, oleh karena itu kebijakan dan perencanaan untuk mengurangi kesenjangan digital sangatlah penting.

5. Pengembangan Instruktur
Keterampilan pedagogis dan teknologi, keyakinan fakultas, aksesbilitas, serta hak kekayaan intelektual dan hak cipta sangat berkaitan erat dalam pengembangan instruktur. Sumber daya ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan pedagogi dan teknologi anggota fakultas serta pengetahuan mereka tentang aksesbilitas, kekayaan intelektual, dan praktik terbaik pengajaran online.

6. Pengembangan Kompetensi Mahasiswa 
Poin keenam merupakan hal yang juga menjadi sorotan ini dalam transformasi digital. Sumber daya teknologi dan pengaturan mandiri ini merupakan strategi keterlibatan individu dalam pencarian bantuan. Dari menyiapkan perangkat kebutuhan penunjang proses belajar hingga berjejaring akan membantu mahasiswa dalam mencari pekerjaan di waktu yang mendatang.

7. Kemitraan 
Kemitraan merupakan bentuk yang juga dicanangkan dalam transformasi digital. Program kerja atau kegiatan masyarakat kampus akan diarahkan pada kerja sama. Diantaranya yaitu dengan universitas lain, organisasi profesi, atau industri sekalipun.

B. UIN SSC dan Transformasi Digital Menuju Universitas Berkelas Dunia

Per 1 Januari 2023 IAIN telah menyusun strategi transformasi digital yang komprehensif untuk mewujudkan visinya menjadi universitas Islam terkemuka di tingkat global pada tahun 2030. Transformasi ini didasarkan pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 860 Tahun 2022 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pilot Project Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Berbasis Siber. 
Dalam rencana strategis 2023-2027, yang kelak bernama UIN SSC menetapkan visi menjadi "Universitas Islam Siber yang Unggul Menuju Universitas Berkelas Dunia untuk Semua". Misi utamanya adalah mewujudkan pendidikan sebagai pelopor gerakan Open Islamic Educational Resources (OIER) di dunia, menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh dan cyber university yang terintegrasi secara digital, serta meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan pemikiran global. 

"Transformasi digital ini menjadi kunci bagi UIN SCC untuk menghadapi tantangan zaman dan menjadi universitas yang unggul secara global," ungkap Aan Jaelani pada Capacity Building & Rakorwa di Aula Pascasarjana IAIN.
Selain itu, perubahan ini juga diharapkan menjadi proses belajar mengajar digital multimedia university (DMU) dalam mengembangkan PTKI sebagai knowledge creation dan transmission. Pembelajaran Jarak Jauh menjadi berbasis teknologi atau universitas siber yang networked, digital, dan virtual. Hal ini akan memberikan efisiensi pembiayaan dan efektivitas pembelajaran yang menghasilkan out put yang lebih optimal dan mampu mendorong terjadinya revolusi peran PTKI, dosen, mahasiswa, stakeholder PTKI.

Sebagai lembaga yang mewakili sekian banyak PTKI yang ada, UIN SSC diharapkan bisamenjadi role model dalam memfasilitasi proses pembelajaran sesuai dengan konteks dan tantangan zaman, akan menawarkan penerapan program pembelajaran berbasis TIK, seperti blended atau hybrid learning, e-learing, online learning, digital learning, dan virtual learning melalui Learning Management System (LMS) yang futuristik dan modern. Dalam arti lain ini akan menjadi frontiers of education innovation, sebagai pusat dan pengembangan inovasi berbagai modus pembelajaran berbasis teknologi dan diseminasi inovasi. 

Tujuan berikutnya ialah memperkuat kelola dengan mempromosikan model pendidikan inklusif. UIN SSC juga digadang-gadang ingin membangun struktur dan sistem pendidikan vokasi dan profesi dengan manajemen professional dalam pendidikan jarak jauh. Ini merupakan respons teknologi artificial intelligence dan big data dalam pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Sehingga kampus tak hanya menjadi trendsetter dalam pengembangan integrasi ilmu pengetahuan moderasi beragama saja. Namun juga menjadi universitas berwawasan berkelanjutan dengan lulusan yang transformatif menghadapi dunia kerja dan tantangan global. Oleh karena itu, kerjasama dengan dunia usaha dan perluasan jejaring komunikasi dicanangkan peningkatan layanan pendidikan. 

Dalam upaya mewujudkan transformasi digital kampus mengembangkan sejumlah program prioritas untuk kampus digital. Salah satu yang diunggulkan adalah "Kampus Mengajar", yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah mitra. Teknisnya mahasiswa akan berproses dalam mengajar secara daring. 

Selain itu, UIN SCC juga menawarkan program "Magang Bersertifikat" dan "Studi Independen Bersertifikat" yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan pengalaman praktis di dunia kerja secara virtual. Bahkan, ntuk memperluas wawasan global, akan diadakan program "Pertukaran Mahasiswa Merdeka" dan "Syekh Nurjati International Student Mobility" yang memfasilitasi pertukaran mahasiswa dengan universitas mitra di dalam dan luar negeri. 

Sedangkan dalam konteks kewirausahaan, kampus akan menyelenggarakan program "Wirausaha Digital" yang memberikan pelatihan dan pendampingan bagi mahasiswa untuk mengembangkan bisnis berbasis teknologi. Selain itu, UIN SCC juga fokus pada peningkatan kompetensi digital bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa melalui berbagai pelatihan dan workshop. 

Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh civitas akademika memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi secara optimal dalam proses pembelajaran dan administrasi. Untuk mendukung integrasi teknologi di seluruh aspek, UIN SCC mengembangkan "Program Integrasi Data" yang menghubungkan berbagai sistem informasi akademik, keuangan, dan kemahasiswaan. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada seluruh pemangku kepentingan. 

Tidak hanya itu, UIN SCC juga memprioritaskan pengembangan "E-Learning" dan "Konten Digital" yang dapat diakses secara daring oleh mahasiswa. Berbagai inovasi dalam metode pembelajaran digital akan terus dikembangkan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Dengan komitmen yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bertekad untuk menjadi garda terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis teknologi digital di Indonesia.

C. Komponen Utama Strategi Transformasi Digital di UIN SSC 

1) Mengembangkan infrastruktur digital yang kuat untuk memastikan konektivitas internet yang andal dan akses ke sumber daya dan alat digital.

2) Membangun platform pembelajaran virtual, sistem perpustakaan elektronik, dan sumber daya online lainnya yang memungkinkan pembelajaran bersifat fleksibel bagi mahasiswa dan dosen.

3) Penerapan langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi informasi sensitif dan memastikan keselamatan dan keamanan pengguna.

4) Peningkatan kapasitas dan pelatihan pendidik dalam strategi transformasi digital. Pendidik harus memiliki keterampilan dan pengetahuan digital yang diperlukan untuk menavigasi dan memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan mengintegrasikan alat-alat ini ke dalam praktik pengajaran, mengembangkan keterampilan literasi digital, memahami metodologi pengajaran yang inovatif, dan merancang serta menyampaikan strategi pengajaran dan penilaian jarak jauh; desain kurikulum dan adaptasi konten, mengintegrasikan teknologi ke dalam desain kursus/pelatihan dapat meningkatkan pengalaman belajar dan mendorong pengembangan keterampilan digital di kalangan mahasiswa.

5) Berkolaborasi dengan mitra internasional dapat membantu memastikan konten pendidikan mutakhir, relevan, dan selaras dengan praktik terbaik Pendidikan tinggi global, berfokus pada keterampilan dan mata kuliah yang banyak diminati agar dapat berkontribusi terhadap kelayakan kerja lulusan dan mendukung pengembangan jangka panjang angkatan kerja.

6) Kemitraan publik-swasta dan kolaborasi internasional untuk keberhasilan penerapan strategi transformasi digital di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan melibatkan pelaku sektor swasta dan organisasi non-pemerintah yang diharapkan dapat membantu memobilisasi sumber daya, keahlian, dan kemampuan teknologi untuk mendorong upaya transformasi digital, mencari dukungan dan pendanaan internasional untu mengatasi hambatan finansial dan logistic, bermitra dengan institusi akademis global dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan, memperluas akses terhadap sumber daya pendidikan, dan menumbuhkan keterhubungan global untuk mengembangkan sektor pendidikan tinggi yang berkembang. 

Penulis: Raihan Athaya Mustafa & Fitri Noviyanti
Editor: Ega Adriansyah

Sumber Foto: @/BoxOfficeMovie_ on Twitter 

Tahun: 2024
Sutradara: Anggy Umbara
Skenario: Bounty Umbara & Dirmawan Hatta
Pemeran: Nayla Purnama, Lydia Kandou, Yusuf Mahardika, Gisellma Firmansyah, Delia Husein, Pritt Timothy, Septian Dwi Cahyo, M Imran Ismail, Fahad Haydra, Aruma Khadijah, Alvin Adam, Ridwan Kainan
Produser: Dheeraj Kalwani

Sinopsis:
Film ini mengangkat kisah nyata seorang gadis berusia 16 tahun bernama Vina yang menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan sekelompok geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon tahun 2016 silam. Kasus pembunuhannya sangat viral. 

Awalnya, Vina diduga tewas karena kecelakaan di flyover Talun bersama kekasihnya, Rizky (Eky). Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor.

Sebelum dibunuh, Vina diperkosa oleh para geng motor. Otak perencanaan pembunuhan sadis itu adalah Egi, sahabat Eky, kekasihnya Vina. Egi diketahui menaruh hati kepada Vina. 

Namun, ketika Egi mengungkapkan perasaannya kepada Vina, Vina menolaknya dengan cara yang kurang baik, sambil meludahi Egi. Setelah kejadian itu, Vina merasa khawatir Egi sakit hati dan akan terjadi hal buruk yang menimpanya. Dia sempat bertanya dan mengutarakan kekhawatirannya kepada sahabatnya yang bernama Linda. 

Beberapa hari kemudian, kekhawatirannya benar-benar terjadi. Setelah mengikuti acara Fashion Show, Vina pulang ke rumah bersama Eky. Di perjalanan, Vina dan Eky diserang oleh Egi (yang merasa sakit hati) dan kawan-kawan geng motornya. Vina dan Eky dipukul dan dianiaya secara brutal. Mereka sempat dibawa ke markas geng motor Egi.

Di sana, Vina diperkosa oleh Egi dan pelaku lainnya yang tergabung dalam geng motor. Eky yang melihat kejadian itu ingin menolongnya, tapi, dia tidak bisa melakukannya karena ketika itu dia hanya sendiri. Di situlah Vina dan Eky meregang nyawa. 

Jasad keduanya lalu dibawa kembali oleh para pelaku ke flyover Talun. Mungkin maksudnya supaya warga menduga keduanya tewas karena kecelakaan. Namun tidak ada kejahatan yang sempurna, setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan ada unsur pembunuhan. 

Kasus ini mulai muncul titik terangnya ketika Linda, sahabatnya Vina kerasukan arwah Vina.  Arwah itu menceritakan kejadian yang dialami Vina dan Eky kepada keluarganya. Di sinilah adegan yang membuat haru atau menyentuh hati siapa pun yang menonton filmnya. 

Setelah bukti-bukti dan keterangan semakin lengkap, polisi pun menangkap 8 pelaku yang melakukan penganiayaan dan pemerkosaan. Sayangnya, 3 pelaku lain sampai saat ini belum ditangkap. Ada beberapa hal yang membuat polisi kesulitan untuk menangkapnya. 

Kekurangan:
Kekurangan dari film Vina Sebelum 7 Hari terletak pada efek backsound yang terlalu berlebihan. Efek backsound itu membuat  beberapa adegan menjadi tidak begitu jelas.

Kelebihan Film:
Kelebihan film terletak pada reka adegan benar-benar detail dan rinci sehingga hampir mirip dengan kejadian yang sebenarnya. Selain itu, alur ceritanya juga menarik, bahasanya mudah dipahami sebab menggunakan bahasa Indonesia bukan bahasa daerah (bahasa Jawa/Cirebon), akting pemerannya maksimal dan editingnya juga bagus. 

Saran: 
Secara keseluruhan, film yang diambil dari kisah nyata ini sangat menarik dan menyentuh hati. Ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil penonton. Maka, film ini mungkin bisa menjadi film yang direkomendasikan untuk ditonton saat akhir pekan.

Penulis: Zakariya Robbani
Editor: Ega Adriansyah


Sumber Foto: Dokumentasi Penulis 

Cirebon, LPM FatsOen - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon menggelar Festival Cirebon di sekitar gedung British American Tobacco (BAT) di Jl. Pasuketan, Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon pada Jumat, (10/5/2024).  

Festival Cirebon merupakan acara rutin yang sering digelar oleh DKUKMPP. Acaranya digelar setiap tahun. Tapi, acaranya sempat berhenti ketika Pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Acara digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Cirebon. 

Puncak acara Hari Jadi Kota Cirebon sendiri akan digelar pada bulan Juli mendatang. Festival Cirebon tahun ini akan berlangsung selama tiga hari dari Jumat sampai Minggu 12 Mei 2024. 

Festival Cirebon kali ini mengangkat tema besar UMKM. Tema mengenai UMKM penting diangkat karena, menurut Hadi, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Fasilitas UMKM Kota Cirebon, UMKM menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional. 

UMKM merupakan instrumen ekonomi yang mampu bertahan ketika Indonesia dilanda Pandemi Covid-19. Diangkatnya tema mengenai UMKM diharapkan bisa membuat pelaku usaha UMKM di Kota Cirebon lebih berdaya. 

Dalam festival ini, hampir semua jenis UMKM diikutsertakan. UMKM yang bergerak di sektor bisnis kuliner, fesyen, jasa dan lain-lain. Acara Festival Cirebon dipersiapkan kurang lebih selama 2 bulan. Hadi mengaku, sempat menemukan kesulitan ketika mempersiapkan acaranya. 

Acaranya off-budget atau non-budgeter (di luar anggaran pemerintah). Inilah yang membuatnya kesulitan. Tapi, kesulitan tersebut bisa diatasi berkat kerja sama yang dilakukan dinas dengan beberapa pihak seperti Bank Jawa Barat (BJB), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), dan lain-lain.

Terlepas dari kesulitan itu, Hadi tetap merasa senang karena acaranya mendapat respon yang antusias dari masyarakat. 

"Saya kira antusias masyarakat dalam menghadiri Cirebon Festival ini sangat luar biasa ini. Hari pertama saja sudah membludak," ujarnya 

Ia juga merasa bahwa Festival Cirebon ini memberikan dampak yang baik bagi masyarakat, entah bagi pelaku UMKM atau pengunjung. 

"Dan tampaknya memang masyarakat itu butuh kegiatan seperti ini karena yang dijual memang produk-produk UMKM yang harganya sangat terjangkau, di satu sisi pelaku UMKM berdaya toh dan di satu sisi lain bagi masyarakat sangat bermanfaat karena terjangkau harganya," pungkasnya. 


Penulis: Meina Maspupah 

Editor: Ega Adriansyah

Sumber Foto: Raihan Athaya 

Cirebon, LPM FatsOen - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Kelestarian Alam (Mahapeka) IAIN Syekh Nurjati Cirebon masuk nominasi 3 besar lomba Wanalestari tingkat Provinsi Jawa Barat. 

Lomba Wanalestari adalah lomba yang diselenggarakan sebagai suatu metode penyuluhan yang dilaksanakan untuk menilai prestasi perorangan, kelompok atau aparatur pemerintah dalam memberdayakan dan mengubah perilaku masyarakat di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Proses pelaksanaan lomba tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perseorangan atau kelompok yang mengikuti perlombaan hanya yang dihubungi oleh Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jawa Barat. 

Kemudian, mereka akan diarahkan untuk mengikuti seleksi pemberkasan dan wawancara di Bandung.

Dalam hal ini, kesiapan dari Mahapeka benar-benar diuji. Jarak ketika mereka dihubungi dengan pengumpulan berkas hanya terpaut kurang dari satu minggu, selanjutnya langsung disuruh mengirimkan delegasi ke Bandung untuk mengikuti seleksi wawancara dan pertanggung jawaban berkas yang sudah dikumpulkan sebelumnya. 

"Awalnya nih dari kitanya dihubungin sama Dishut. Terus diminta ikut lomba. Kita disuruh nyusun berkas kaya makalah gitu. Cuma tuh ngedadak banget, kita ngumpulin (menggarap) berkas cuma tiga hari kalau ga salah mah," ungkap Rio, Ketua Umum Mahapeka saat ini. 

Setelah seleksi wawancara, Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Jawa Barat berkunjung ke di gedung Rektorat IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada Rabu (8/5/2024) untuk melakukan survei (fact finding) dan penilaian secara langsung. 

Poin yang menjadi penilaian dalam survei tersebut adalah administrasi organisasi. Contohnya dokumen-dokumen, atau arsip kepengurusan dari tahun ke tahun. Selain itu, poin penilaian lainnya juga terletak pada kesesuaian antara keterangan yang disampaikan ketika presentasi (program/kegiatan) dengan kenyataan di lapangan. 

Survei diakhiri dengan kegiatan kunjungan bersama (Mahapeka dan Kadishut Provinsi Jawa Barat) ke desa binaan mereka yang berlokasi di Blok Ahad, Bleukeeung, Kecamatan Raja Galuh, Kabupaten Majalengka. 

Hasil penilaian dari survei ini akan menentukan lolos atau tidaknya Mahapeka dalam perlombaan Wana Lestari ke tingkat nasional. 


Penulis: Raihan Athaya 

Editor: Ega Adriansyah

Sumber Foto: @/mhmdksafa on Twitter 

Cirebon, LPM FatsOeN— Serangan israel kembali menghantam kota Rafah di Jalur Gaza selatan, sebuah wilayah yang dihuni oleh hampir 1,4 juta warga Palestina diserang melalui udara, darat dan laut, pada tengah malam(6/5). Serangan ini meninggalkan kerusakan yang parah dan pertanyaan moral tentang penggunaan kekuatan militer di wilayah yang padat penduduk ini. 

Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar di Rafah mengalami evakuasi total setelah ditempatkan di zona merah yang menjadi sasaran serangan. Rumah sakit ini adalah satu-satunya fasilitas kesehatan yang berfungsi di kota Rafah, namun sekarang tidak dapat memberikan pelayanan sama sekali. 

Situasi di Rafah menjadi semakin memprihatinkan dengan berbagai laporan tentang penembakan rumah-rumah warga sipil, gudang organisasi internasional, dan tempat-tempat perdagangan oleh tentara Israel. Bahkan bantuan bahan pokok pangan yang datang untuk warga sipil juga menjadi sasaran pembakaran oleh Israel.

Ketakutan dan keputusasaan merajalela di tengah serangan ini, dengan mayat anak-anak ditemukan di bawah reruntuhan rumah mereka. 

Sementara itu, Israel terus melakukan serangan udara yang menghantam Rafah, menargetkan rumah-rumah penduduk dan menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil.

Pertanyaan tentang kebenaran dan kemanusiaan serangan ini menjadi semakin menonjol. Meskipun Israel berargumen bahwa mereka bertindak sebagai tanggapan terhadap ancaman keamanan, namun dunia harus terbuka bahwa ini adalah serangan genosida terhadap warga Palestina. 

Dalam situasi yang semakin memburuk ini, dunia dikecam karena terus bungkam dalam menghadapi serangan-serangan Israel yang terus menerjang warga Palestina. Panggilan untuk menghentikan kekerasan dan untuk perlindungan terhadap warga sipil Palestina semakin mendesak, sementara Israel harus dipertanggungjawabkan atas tindakan-tindakannya yang menyebabkan penderitaan besar di Rafah dan seluruh wilayah Palestina.


Penulis : Tina Lestari

 

Sumber Foto: Dokumentasi Penulis 

Yayasan Wangsakerta mengadakan Pasar Balong Setu (Balset) pada Minggu, (5/5/2024). Pasar Balset biasa diadakan hari Minggu sebulan sekali di Dusun Karangdawa, Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Sudah empat kali Yayasan Wangsakerta mengadakannya. 

Kali ini, Pasar Balset diadakan lahan kosong. Awalnya pasar tersebut diadakan di pinggir jalan. Namun, guna menghindari kemacetan, pengurus Yayasan Wangsakerta memutuskan untuk mengadakannya di lahan kosong.

Pengadaan Pasar Balset bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Ide pengadaan pasar ini digagas oleh Farida Mahri, seorang socio-entrepreneur sekaligus pemilik Yayasan Wangsakerta. 

Warga setempat mengaku sangat senang dan antusias dengan diadakannya pasar tersebut. Apalagi konsep pasarnya menjual produk pertanian dan UMKM warga setempat. 

"Ini tuh awalnya dari pemberdayaan sama Bu Ida (nama panggilannya). Kita Ibu-ibu diajak nanem, terus ibu-ibu yang suka masak ditawarin buat dagang di pasar ini," ungkap salah satu warga Karangdawa.

Setiap kali Pasar Balset diadakan, warga selalu meramaikan pasar tersebut. Tidak sedikit anak-anak di sana juga ada yang meminta diadakan panggung. Mereka ingin pasarnya dilengkapi dengan hiburan. 

Yang mengisi panggungnya adalah dari anak-anak itu sendiri. Mengisinya dengan hiburan menari, bernyanyi secara kelompok maupun individu dan lain-lain. Bermodalkan rangkaian papan bekas yang dilapisi karpet, panggung yang diinginn kemudian benar-benar diadakan. 

Yayasan Wangsakerta mendorong kerja-kerja kolektif para warga. Mereka mendorong masyarakat untuk melakukan swasembada produk pertanian. Namun, pengadaan alat dan bahan swasembadanya didorong supaya diadakan sendiri. Jadi, perputaran ekonomi akhirnya tidak terjadi di luar, tapi di Dusun Karangdawa juga. 

"Warga nih kalau bingung (terhadap bahan dagang) kan bisa nanem. Kalau ga ada bibitnya minta atau beli ke tetangganya. Jadi kalaupun beli, perputaran ke masyarakat lagi," tutur Angga, seorang murid Yayasan Wangsakerta.

Di lain tempat, Ian, Kepala Dusun Karangdawa turut senang kegiatan Pasar Balset yang digagas Farida Mahri. Interaksi antar warga yang positif dan bermanfaat dari sisi ekonomi seperti ini sangat didukung olehnya. Namun ia mengaku bahwa pemerintah desa belum membantu atau turut berkontribusi membantu kelancaran kegiatan tersebut. 


Penulis: Raihan Athaya

Editor: Ega Adriansyah