Sumber: Dokumenter Penulis

Kegiatan Kelas Jurnalis Cilik Tahun 2023


Salah satu kegiatan menarik yang ada di pesisir utara Jakarta yaitu Kelas Jurnalis Cilik. Kelas Jurnalis Cilik merupakan sekolah lapangan bagi anak-anak yang belum bersekolah hingga yang sudah duduk di Sekolah Dasar untuk diberikan pengetahuan dan latihan dalam mengasah keterampilan jurnalistik kepada peserta didik. Metode pelatihan terdiri dari 60% praktik dan 40% teori, yang mencakup pengenalan dasar penulisan, praktik pemotretan, pengenalan alat perekam, serta pengelolaan pameran foto.


Pertemuan berlangsung secara berkala dalam jangka 4 bulan (16 kali pertemuan), di mana secara rutin dihadirkan pemateri dari berbagai profesi terkait seperti pewarta foto, penulis, blogger, pendongeng, videographer, dan masih banyak lagi. Di bulan keempat para peserta didik diharapkan mampu menampilkan foto-foto tunggal dan mempresentasikan karya-karya mereka dengan mengusungkan pameran fotografi. Setiap tahunnya pembelajaran dilakukan di tempat yang berbeda dengan peserta didik dari lingkungan sekitar tempat belajar. Menurut Rangga salah satu Relawan Kelas Jurnalis Cilik, “kegiatan ini telah dilakukan dari tahun 2018 sampai sekarang dan kali ini telah memasuki tahun keenam”. Kelas Jurnalis Cilik telah berhasil menyelenggarakan lima kali pameran karya foto adik-adik pesisir. Dengan mengusung tema unik yang berbeda setiap tahunnya dan karya yang semakin beragam menunjukan pesona pesisir utara beserta cerita di dalamnya.


Galang (10) salah satu alumni dari Kelas Jurnalis Cilik menggungkapkan kegembiraaannya dengan adanya kegiatan ini, “Senang bisa ikut kegiatan kakak-kakak bisa belajar, bisa foto juga,” tukasnya. Kemampuan peserta didik dari Kelas Jurnalis Cilik sangat luar di usia yang masih anak-anak mereka mampu mengekspresikan setiap pembelajaran melalui praktik-praktik di lapangan bahkan mereka mampu memotret menggunakan kamera yang di sediakan oleh para relawan.


Kelas Jurnalis Cilik merupakan hasil dari niat baik salah satu Jurnalis yang bernama Syamsudin Ilyas. Beliau merupakan Putra Bugis kelahiran Jakarta. Telah mengenal fotografi pada 2010 sewaktu belajar di Komunitas Galeri Bau Tanah dan Kelas Pagi Jakarta. Kecintaannya terhadap dunia fotografi membuatnya bergabung di Galeri Foto Jurnalistik pada 2013. Beliau juga merupakan reporter yang mendapat penugasan memotret di Rakyat Merdeka Group sejak 2014. “Ombak dan badai adalah sahabat. Jangan dilawan, tapi ikuti ke mana arahnya haluan, pasti kamu akan sampai ke tujuan.” Itulah petuah yang dia ingat dari dua kali mendokumentasikan kehidupan para pelaut di laut lepas dengan kapal layar pinisi.


Berangkat dari kegiatan ini telah merubah pola pikir masyarakat terkait ilmu jurnalistik yang seringkali dianggap salah satu ilmu yang cukup sulit dipelajari. Tapi dengan adanya kegiatan yang diadakan oleh para Relawan Kelas Jurnalis Cilik membuat anak-anak memahami jurnalistik dengan cara yang menyenangkan. Para Relawan sendiri terdiri dari berbagai kalangan ada Pelajar, Guru serta orang-orang yang memiliki bidang kejurnalistikkan semoga kegiatan positif ini dapat berlangsung agar anak-anak pesisir memiliki wadah dalam pengembangan keterampilannya.


Jakarta, Juni 2023


Penulis : Nirwan Maulana

Editor: Akhmad J.

Sumber: Dokumenter Penulise Kegiatan Perpusling di Desa Sindang Jawa


Perkembangan teknologi digital mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Satu sisi, kemajuan teknologi digital semakin mempermudah akses literatur kehidupan manusia. Akan tetapi, di sisi lain dampak perkembangan teknologi digital berakibat pada turunnya minat baca literatur pada ranah usia anak-anak.


Anak-anak di era sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game online, menonton film, drama, dan hiburan lainnya pada gawai yang mereka miliki. Hal ini menjadi motivasi bagi sehimpun mahasiswa dari jurusan Hukum Tata Negara (HTN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, untuk mengadakan kegiatan bertajuk perpusling atau perpustakaan keliling.


Berkolaborasi dengan Perpustakaan Banjar Melati, kegiatan Perpustakaan Keliling HMJ-HTN yang dilaksanakan pada Rabu, (28/5) tersebut, bertempat di Desa Sindang Jawa, Kecamatan Dukupuntang. 


Kegiatan Perpustakaan Keliling tersebut diharapkan menjadi media penarik perhatian dan minat anak-anak untuk membaca buku-buku yang disediakan.


Ketua Pelaksana Perpustakaan Keliling Sandy Alfaris mengatakan, “Kegiatan ini adalah salah satu program kerja divisi Pengembangan Penelitian Mahasiswa HMJ-HTN. Perpustakaan keliling merupakan upaya dari kami untuk menanamkan minat baca pada anak di era banyaknya anak-anak yang menghabiskan waktu mereka dengan memegang gadget,” pungkasnya.


Sandy juga menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 48 anak-anak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama, dalam kegiatan tersebut disertakan dengan fun game serta quiz agar anak-anak tidak merasa bosan dan monoton saat bermain bersama anak-anak lain dalam kegiatan perpustakaan keliling yang diselenggaran HMJ-HTN tersebut.


Penulis: Amar Mujahid

Editor: Akhmad Jiharka

 

Ilustrasi: canva.com/Akhmad Jiharka

"Tahun ini kita mencoba keluar dari kotak," di bawah kepemimpinan teranyar Faqihuddin Abdul Qodir, LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon merevitalisasi sistem pengabdian kampus bagi masyarakat, atau yang dalam Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. 

Dalam persiapan kebaruannya, dalam waktu yang relatif bertahap, sistem Kuliah Kerja Nyata atau KKN sebagai perwujudan poin ketiga dari Tridharma Perguruan Tinggi tersebut IAIN Cirebon memunculkan inovasi terbaru dengan gagasan model KKN yang berbeda dari tahun biasanya dan lebih variatif bila dilihat dari lokus pengabdiannya.

Terdapat delapan jenis KKN yang diusung oleh LP2M IAIN Cirebon kali ini. Berikut adalah jenis atau model-model KKN beserta jumlah kuota mahasiswanya:

1.  KKN Berbasis Masjid (800 orang)

2. KKN Gemar Mengaji (600 orang)

3. KKN Gaharu Keluarga (600 orang)

4. KKN Moderasi Beragama (3 orang)

5. KKN Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi (90 orang)

6. KKN Mandiri Inisiatif (sesuai kebutuhan)

7. KKN Internasional (3 orang)

8. KKN Rekognisi (Tidak dibatasi kuota)


Hal ini terbagi menjadi 2 kategori yakni KKN Reguler dan Non-Reguler. KKN Reguler di antaranya terdapat tiga jenis, yakni KKN Berbasis Masjid (BM), KKN Gemar Mengaji (GM), dan KKN Gaharu Keluarga. Untuk sisanya termasuk dalam kategori KKN Non-Reguler, yang mana waktu pelaksanaan KKN ini dilakukan dengan tidak secara serentak bersamaan dengan KKN Reguler. KKN Non-Reguler juga, bisa jadi dapat dilaksanakan dalam kurun waktu di antara sepanjang tahun—asalkan tidak mengganggu perkuliahan.

"Jadi pendaftaran ini tidak dalam satu waktu, tapi sepanjang tahun, KKN kita ini bisa terlaksana sepanjang tahun. Jadi yang serentak itu yang regular. Adapun, KKN Mandiri secara inisiatif bisa saja diajukan asalkan tidak mengganggu perkuliahan. Jadi, boleh jadi jika sepanjang proposal itu masuk, dan kita setuju lalu berjalan. Itu bebas waktunya bebas tempatnya bebas temanya yang penting ada urgensinya," tutur Budi Manfaat selaku Narahubung KKN dalam Wawancara Eksklusif LPM FatsOeN bersama LP2M IAIN Cirebon.


KKN Model Baru:

LP2M : "KKN Gaharu Keluarga akan berfokus dari bagaimana perubahan berangkat dari keluarga. KKN jenis ini cocok untuk yang menyukai ilmu Parenting dan KKN ini merupakan KKN jenis baru dari Dikti di Kemenag RI. 

KKN Moderasi Beragama, kolaborasi KKN se-PTKIN, jadi 3 orang yang dikirim ke Tana Toraja itu di sana teman-teman itu nanti bertemu dengan mahasiswa se-PTKIN seluruh indonesia. Tema yang diusung terkait moderasi beragama, di sana mayoritas kristen dan ada tradisi yang dijunjung tinggi dan itu bisa menjadi lokus yang menarik.

KKN Kolaborasi, nanti kita kolaborasi dengan KKN UIN Bandung, UIN Jogja dan sebenarnya masih ada beberapa yang lain namun belum intens bertemu, jadi nanti 1 kelompok itu membaur, jadi nanti ada yang dari kita dan ada yang dari Perguruan Tinggi lain. Jadi mereka berkolaborasi. 

KKN Mandiri Inisiatif, misalnya mahasiswa 20 orang punya inisiatif mau belajar atau tinggal di sebuah desa tentu waktunya harus sama walaupun tidak harus setiap hari dalam waktu 40 hari. Itu bisa mengusulkan nnant kita (LP2M) mendiskusikan kalo kita nilai sudah cukup mewakilkan KKN, bisa kita setujui. 

Kita juga akan memulai inisiatif KKN Internasional, ada 44 komunitas yang bersedia menampung dan harinya lebih pendek 27 hari karena visanya cuma 1 bulan dan untuk perjalanan 27 hari. Itu resmi dari kedutaan, tetapi tentu saja kampus bisa nanggung sedikit ya, paling 3 orang. Tapi kalo mahasiswa pada aktif sendiri gapapa Bisa, karena tiket, tuh, murah kalo dari majalengka. Ga sampe 400 ribu, dan kalo disananya sudah dikasi makan tapi tidak semua tempat, ya. Beberapa tempat yang saya kenal, itu bisa gratis. Namun, ada yang makannya saja ada yang ga sama sekali. Kalo yang dianggarkan oleh kampus hanya 3 orang. Bisa juga meminta sponsorship ke Pemda atau ke dinas apa, Kementerian."


Teknis Pembagian KKN?

LP2M : "Untuk yang mendaftar KKN Reguler, jadi jika sudah terpenuhi oleh orang-orang yang mendaftar. Kita LP2M, akan membagi nama-namanya secara acak dan mereka harus bersedia, kecuali jika ada permintaan khusus, misal masalah kesehatan, tapi yang mesti tidak dimaklumi adalah mereka yang tidak siap berkelompok dengan siapa saja. Mereka diharuskan siap bergantung dan berkelompok dengan siapa saja. Satu kelompok 15 orang. Untuk informasi akan dibagikan oleh LP2M sekaligus lokasi KKN. Untuk sesi pembekalan ada 2 lapis:

Lapis I, oleh LP2M pembekalan secara teori memastikan mereka tau juknis pelaksanaanya dan mengerti metodologi pengabdianya nanti ada general test nya dan Lapis II pembimbingan dan pembekalan bersama DPL masing masing, disimulasikan."


Seleksi Model KKN?

LP2M : "KKN Gemar Mengaji, itu diprioritaskan bacaan Al-Qur'annya bagus dan untuk yang KKN model Moderasi Beragama, nanti kita wawancara ada seleksi tahap 2 yaitu wawancara dan diprioritaskan untuk mahasiswa yang memang merupakan aktivis kampus beserta memiliki track record prestasi yang baik disertai kemampuan menulis yang baik juga. Hal ini juga berlaku untuk model KKN Internasional."


Pembiayaan KKN? 

LP2M : "Biaya hidup dan makan (Akomodasi dan Konsumsi) dari mahasiswa sendiri, yang difasilitasi oleh lembaga itu adalah biaya transportasi (antar), kaos, dan spanduk.".

 

Pelaksanaan KKN?

LP2M : "Tentu saja, jika KKN Reguler serentak, jika yang tidak serentak itu nanti kita sebut mandiri. Mungkin, bagi yang terlambat dan tidak dapat KKN Reguler maka akan dilakukan rekomendasi mengikuti KKN Mandiri, tentunya difasilitasi oleh LP2M dan DPL atau Dosen Pembimbing Lapangan.".


Himbauan bagi peserta KKN 2023, apa yang tidak boleh dilewatkan?

LP2M : 

1. Jangan sampai ketinggalan informasi, jika ada (kelompok yang ditinggalkan) di regular ini mencari kawan untuk yang sama-sama ketinggalan. Lalu membuat mandiri inisatif. 

(Semua info kita publish di portal resmi website, youtube dan instagram LP2M. nama YouTube-nya: Menara Perti.)

2. Tidak menganggap KKN sebagai Beban. Tujuan kkn untuk mengembangkan nilai-nilai kepribadian mahasiswa. Menemukan kepekaan dan kepedulian konteksnya itu merupakan buah pembelajaran.

3. Jika kuotanya mendekati batas maka akan ditutup. Maka menuju akan ke mana yang belum ditutup. 

4. Jangan mendaftar banyak, hanya boleh satu saja. 

5. Untuk KKN Gemar Mengaji diprioritaskan di Kota Cirebon.


Penulis: Akhmad Jiharka

Reporter: Akhmad Jiharka, Hanipah, Nia Nurhasanah.

Foto: Nuraini
Pembuatan Eco-enzyme dalam Kegiatan Workshop UMKM D'Socio


Klangenan, Cirebon (4/6) - Salam Wangsakerta dan D'Socio Organizer Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Workshop UMKM dengan mengusung tema "Jadikan Sampah Bernilai Rupiah". 

Acara lokakarya yang diadakan ini bertujuan sebagai edukasi masyarakat Desa Klangenan mengenai pemanfaatan sampah, yakni sampah-sampah organik untuk diolah menjadi pupuk tanaman dan olahan-olahan makanan lain seperti eco-enzyme yang tentu bernilai rupiah.

Acara bertempat di Balai Desa Klangenan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Acara berlangsung sedari pukul 08.00 s.d 11.20 WIB dengan pemateri Ibu Farida Mahri selaku pendiri Sekolah Alam Wangsakerta.

Acara ini juga banyak dihadiri berbagai elemen stakeholder desa dan kecamatan setempat seperti Pemerintah Desa, Karang Taruna, BPBD, IPNU, dan remaja serta masyarakat desa setempat.

Workshop diawali dengan sambutan kepala desa terkait isu-isu soal sampah, "Tanda peradaban itu soal sampah, persoalan sampah di mana-mana, penambahan nilai yang belum terlihat," ujar Rahmat Hidayat selaku Kepala Desa Klangenan, "Sehingga workshop ini tentu penting untuk diselenggarakan sebagai pembentukan karakter juga perilaku," sambungnya.


Penulis: Ismawar, Akhmad J.

Editor: Tim Editorial LPM Fats𝘖eN

 

Foto: Siska Aditia
Potret Wali dan Kerabat Wisudawan/Wisudawati yang Tengah Menunggu

Antusiasme pada hari pertama wisuda cukup luar biasa, tak hanya diriak-riuhkan oleh para wisudawan dan wisudawati tapi berikut orang tua dan kerabat mereka yang juga merupakan salah satu support system mereka dalam mengantar kelulusan putra/putrinya.

Dalam acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan ke-26 IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang digelar di Ballroom Hotel Aston, Kabupaten Cirebon, para wisudawan dan wisudawati berdatangan dengan didampingi wali atau orang tua dan kerabat mereka hingga memadati area parkir sejak pagi hari. Saat berlangsungnya acara wisuda, para orang tua tidak diperkenankan masuk untuk melihat bahkan untuk mengintip anaknya diwisuda.

Adapun, tidak diperkenankannya masuk oleh panitia ataupun tidak disediakannya ruang untuk para wali dan orang tua menyebabkan terjadinya pemadatan dan memenuhi area luar ballroom hotel hingga ke tempat parkir. Cuaca yang panas terik disertai peliknya menunggu, para wali/orang tua tetap selesa menunggu dengan menggelar tikar di penjuru tempat yang rindang nun teduh. Para wali/orang tua tetap dalam koridor rasa yang bahagia. Demi menyambut anaknya keluar dengan membawa gelar kebanggaan bagi harkat keluarganya.

Ada beberapa orang tua yang ingin memasuki tempat acara demi melihat anaknya diwisuda. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuatnya patah arang sebab memang ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan. Mereka sabar menanti meskipun teriknya panas matahari menyeruak–menyinari.

Pak Darari, salah satu orang yang menunggu anak semata wayangnya yang diwisuda, Ia menuturkan bahwa belum dapat melihat prosesi wisuda anaknya secara langsung dan hanya menunggu dari luar, "Saya, sih, tidak terlalu mempersoalkan, itu juga mungkin aturan dari pihak dosennya, yang penting ikut senang dan bahagia saja," pungkasnya

Lain sisi, Ia juga sebenarnya sedih karena tidak dapat melihat prosesi wisuda anak semata wayangnya, "Agak sedih juga, sih, ingin lihat gitu bagaimana prosesi anak sendiri diwisuda. Tapi kalau perwakilan orang tua masuk semua nanti penuh dan tidak cukup ruang," ujarnya.

Namun, hal ini sudah menjadi keputusan dari pihak panitia acara wisuda. Satu hal yang pasti di mana tidak diperkenankannya wali/orang tua dan kerabat untuk memasuki ruangan karena memang demi alasan logis, yakni dari segi ruang yang terbatas, ketertiban, kenyamanan, dan demi kelancaran acara.


Penulis: Iswanto

Editor: Akhmad J.

canva.com/Akhmad J.

 Shenna baru saja memasuki lingkungan sekolah, ia segera mencari keberadaan Gio. Berjalan dengan riang seperti remaja pada umumnya yang antusias untuk ke sekolah. Sesampainya di depan kelas Shenna langsung menaruh tasnya. Shenna sangat berbunga-bunga ketika ia menemukan sosok kekasihnya. Namun, secara bersamaan ia pun merasa bingung melihat Gio bersama dengan perempuan lain. 

Shenna berjalan menghampiri kedua orang itu, tepatnya ke arah sang kekasih. Ia memperhatikan perempuan itu seperti ada sesuatu yang berbeda darinya, agaknya perempuan itu menyimpan rasa kepada kekasihnya. 

“Gio,” panggil Shenna sembari berjalan ke arah Gio. Lelaki itu tersenyum saat melihat sang pacar, tetapi tidak dengan perempuan yang sendari tadi bersamanya.

“She, kenalin ini Cherry. Dia sahabat aku, kita udah lama gak bertemu dan sekarang kita satu sekolah.” Shenna tersenyum ke arah perempuan itu dengan mengulurkan tangan. Cherry membalasnya dengan memberikan tangan kanannya, namun tidak melemparkan senyuman seperti Shenna. 

“Gi, nanti pulang sekolah bisa antar aku beli buku gak?” tanya Shenna.

“Gio, kamu kan udah janji mau ajak aku keliling kota,” celetuk Cherry mengingatkan Gio dengan janjinya. 

“Maaf ya She, aku gak bisa. Mungkin besok aku bisa antar kamu, bukan masalah kan?” Gio berusaha memastikan Shenna agar kekasihnya itu tidak kesal.

“Ya sudah kalo kamu gak bisa. Aku ke kelas dulu ya Gi,” pamit Shenna yang pasrah itu. Ia berusaha meninggalkan mereka dengan perasaan campur aduk. Perasaannya mengatakan kalau Cherry menyukai kekasihnya.

Gue gak yakin kalo mereka cuma sebatas sahabatan. persahabatan antara cewek dan cowok itu bisa menimbulkan  rasa cinta - batin Shenna

Shenna menatap Gio dari jauh, tidak seperti biasanya. Ia tak menginginkan hal buruk terjadi pada hubunganya, mungkin caranya dengan tetap percaya pada Gio. Bukankah sebuah hubungan itu harus dilandasi dengan kepercayaan? Setidaknya kalimat itu meyakinkannya untuk tetap percaya dengan Gio. Namun nyatanya Shenna keliru, karena seseorang yang sudah  dipercaya justru memiliki peluang besar untuk mengecewakan atau bahkan menyakiti kita. Mempecayai seseorang itu diperbolehkan, namun untuk menaruh harapan lebih kepada seseorang tidak dianjurkan.   

Gio yang sedang bersama Cherry sebenarnya merasa bersalah karena tidak bisa menemani kekasihnya. Tetapi ia sudah mengikat janji terlebih dahulu dengan Cherry, tak mungkin ia mengingkarinya. Ia berharap Shenna akan mengerti hal ini. 

***

Saat Shenna berjalan menuju parkiran, ia tanpa sengaja melihat Gio bersama Cherry layaknya sepasang kekasih. Shenna diam, tak memberi respon sama sekali. Ia kembali melangkahkan kakinya, namun langkahnya berhenti ketika seseorang memanggilnya, “Shenna.” Suara itu bukan milik Gio melainkan Arga. 

“She, lo bisa temenin gue buat beli buku gak?” tanya Arga tiba-tiba.

“Kebetulan gue juga mau beli buku Ga,” jawab Shenna. Karena kebetulan ini akhirnya mereka pergi membeli buku bersama. Setelah membeli buku yang dicari mereka memilih untuk mampir di sebuah kafe. Tanpa direncanakan olehnya Shenna harus bertemu dengan Gio dengan Cherry di kafe itu juga, seperti sepasang remaja yang tengah berpacaran. Jelas, meskipun Shenna hanya terdiam dan memperhatikan mereka namun pada lubuk hatinya ia sangat cemburu.

Baik Gio ataupun Cherry mereka terlihat merasa nyaman satu sama lain. Bahkan keberadaan Shenna di tempat itu juga tidak disadari oleh mereka. Sesekali Cherry memberikan sebuah suapan kepada Gio, lelaki itu menerimanya. Gio yang tidak merasa keberatan menerima suapan dari perempuan lain membuat Shenna merasakan sesak di dada. Ia harus menerima kenyataan jika kekasihnya itu tidak bisa menjaga hati.

Hari berlalu, Shenna merasa banyak perubahan dari sosok Gio. Gio sudah berbeda. Semenjak 3 hari yang lalu kekasihnya itu tidak mengabarinya. Shenna tidak tahu alasan mengapa dia melakukan itu, bahkan setiap Shenna menunggu notifikasinya tidak ada tanda jika sang kekasih akan menghubunginya.

Shenna masih mencari keberadaan Gio, tak ada yang memberitahu Shenna tentang kekasihnya. Bahkan saat Shenna bertanya pada sahabat terdekatnya mereka tidak mengetahui keberadaan Gio. Sejak 3 hari pula, ia tidak melihat Gio di sekitar sekolah. Di sisi lain Shenna tidak menyadari kalau sahabat Gio sudah membohonginya, Gio masih berada di sekitar sekolah hanya saja tidak dapat dijangkau oleh Shenna. 

Shenna yang kelelahan langsung mengistirahatkan diri dan memilih duduk di taman belakang sekolah. Keberadaan Shenna diketahui oleh Cherry dan membuat perempuan itu mendekati Shenna. 

“Gue harap lo gak usah ganggu Gio lagi She!” perintah Cherry. Tanpa ada angin dan hujan perempuan itu mengatakan hal yang tidak seharusnya ia ucapkan kepada Shenna. 

“Maksud lo?” tanya Shenna. Ia mencoba untuk meluruskan  ucapan Cherry. 

Cherry pun menjawab, “Lo pasti tahu maksud gue She. Gue suka sama Gio… Kita kenal sudah lama dan selalu bareng. Jadi, gue mohon lo mundur biar gue yang gantiin posisi lo  di hatinya Gio.” Shenna termenung, menyaring kembali ungkapan itu. Ternyata tebakan Shenna benar, bahwa Cherry menyimpan rasa pada kekasihnya. 

“Maaf, gue gak mau mundur. Gue sayang sama Gio,” terang Shenna.

“Terserah lo. Pastinya gue bakal ngelakuin banyak cara agar Gio jadi milik gue seutuhnya,” jelas Cherry yang tak mau kalah itu. Setelah Cherry mengutarakan ucapan yang tidak enak didengar itu ia langsung pergi, meninggalkan Shenna yang memiliki ribuan pertanyaan. 

 Apa kamu juga punya perasaan yang sama kaya Cherry Gi? batin Shenna. Dirinya mulai meragukan hubungannya dengan Gio. Shenna mencoba untuk mengirim pesan pada Gio untuk bertemu dan menjelaskan tentang hubungannya.  

***

Malam pun tiba ditemani bintang dan bulan yang memancarkan cahayanya. Ini waktunya untuk Gio menemui Shenna. Namun Cherry kembali menghalangi Gio yang ingin menemui kekasihnya itu, perempuan itu memaksa Gio untuk menemaninya menonton bioskop. 

“Gue ada janji sama Shenna, Cher. Sorry gue gak bisa,” ucap Gio yang berusaha menepati janjinya. Tetapi bukan Cherry namanya kalau ia menyerah begitu saja, berusaha ia meminta orang tuanya untuk membujuk Gio agar mau pergi dengannya. Gio menyerah, lelaki itu memilih untuk pergi dengan Cherry dan lupa untuk mengabari Shenna. 

Sementara di lain sisi, Shenna berusaha mengejar waktu agar Gio tidak menunggunya terlalu lama. Ia mengendarai motornya dengan cepat, namun sesampainya di tempat tujuan ternyata sosok Gio belum datang. Dengan perasaan pasrah akhirnya Shenna memilih untuk menunggu. Sedangkan Gio yang ditunggu justru sedang jalan dengan orang lain. 

Sudah hampir 2 jam Shenna menunggu Gio yang  hilang kabar. Gerimis hujan mulai membasahi kota ini. Setelah 2 jam setengah Shenna menunggu yang tak kunjung datang, akhirnya ia memilih untuk pulang.

Saat diperjalanan pulang dengan balutan rasa kecewa, Shenna melihat Gio bersama Cherry melintas. Shenna  sekarang paham, dirinya sudah tak berharga bagi Gio. Ia bukan prioritasnya lagi. Shenna hanya bisa melamun di bawah guyuran air hujan yang semakin deras.

“She, lo ngapain hujan-hujanan? Nanti lo sakit She,” ucap Arga dengan perasaan khawatir. Entah dari mana ia muncul di sampingnya. Shenna hanya terdiam. Dirinya hanya merasakan sakit di dadanya, hingga tak mampu menjawab apapun. Arga menepuk pundak gadis itu dengan tujuan untuk menenangkannya. 

“She, lo kenapa hujan-hujanan gini? Bukannya lo mau ketemu Gio?” tanya Arga yang tahu soal pertemuan Shenna dengan Gio malam ini. Shenna pun mengangguk dan menjawab, “Gio gak datang Ga… Gue sadar sekarang, kalo gue bukan lagi prioritasnya… Bukan gue orang yang spesial bagi dia. Dia lebih milih jalan sama cewek lain yang berstatus sahabatnya, padahal dia udah janji mau ketemu sama gue.”  

“Ga, gue pulang dulu ya,” pamit Shenna. 

Sesampainya di rumah Shenna langsung mengurungkan diri, merasakan sakitnya sendiri. Ia harus merasakan sakit hati ketika orang yang sangat dipercayainya itu mengecewakannya. 

Shenna melihat notifikasi grub yang berisikan sahabatnya, ternyata mereka sedang membicarakan kekasihnya. Banyak tag untuknya, ia langsung melihatnya dan seketika tubuhnya tak berdaya. Sandra memberitahu Shenna bahwa Cherry dan Gio akan bertunangan seminggu lagi. 

“Ini gak mungkin! Gak mungkin Gio akan bertunangan dengan Cherry, gue bahkan belum putus sama Gio… Tapi apa-apaan berita ini? Enggak! Ini gak mungkin!” teriak Shenna di dalam kamarnya. Shenna masih belum tahu kebenarannya langsung dari kekasihnya itu. Namun, jika hal ini memang benar Shenna bersedia untuk meninggalkannya.

Keesokan harinya, Shenna yang akan menemui Gio di kelasnya justru melihat lelaki itu sedang memeluk Cherry dengan erat. Hatinya merasakan kembali sesak tak terkira itu, rasa percayanya kian hancur. Shenna memaksakan diri untuk tetap sekolah  agar bisa menemui kekasihnya itu, namun pemandangan yang disuguhkan membuat hatinya semakin hancur. Saat ini rasa sakit pada fisiknya itu tak ada apa-apanya dengan sakit hati yang dirasakan Shenna. 

“Gio,” panggil Shenna dengan lirih. Gio memutarkan badannya menghadap ke arah Shenna yang terlihat pucat. Mata Shenna berkaca-kaca tetapi ia masih bisa melemparkan senyum. “Gio, apa benar kalau kamu akan tunangan sama Cherry? Apa berita itu benar?” tanya Shenna. Gio yang seolah menghindari pertanyaan itu mendekatinya.

“Kamu kenapa pucat banget? Kamu sakit?” tanya Gio agak khawatir dengan keadaan Shenna.

“Aku nunggu kamu sampai 2 jam setengah, tapi kamu malah jalan sama dia. Aku gak nyangka kalau kamu Gio, kenapa tiba-tiba kamu seperti ini,” ungkap Shenna.

“Mungkin sekarang aku udah gak dianggap ya Gi? Apa sekarang aku gak berarti lagi? Terima kasih untuk semuanya Gi, terima kasih untuk luka ini. Aku pamit.” Air mata Shenna sudah tak terbendung lagi. Setelah mengungkapkan isi hatinya itu Shenna segera pergi meninggalkan Gio. 

“She tunggu! Aku dijodohin She, aku gak bisa nolak.” papar Gio, berusaha mengungkapkan alasannya.

“Mungkin memang sebaiknya begitu. Sejak awal seharusnya kita tidak berhubungan Gi. Kamu lelaki sempurna tidak cocok bersanding dengan cewek kaya aku. Kamu lebih pantas dengannya.” Shenna segera meninggalkan lingkungan sekolah. Ia sudah tidak mempedulikan akhir dari hubungannya ini, biarkan waktu yang menjawabnya.

Gio tak mampu mencegah kepergian Shenna. Ia secepatnya akan menjelaskan pada gadis itu. Gio berinisiatif untuk menghampirinya saat sore, membiarkan Shenna merasa tenang dahulu. Namun, tanpa Gio sadari ia sudah melakukan kesalahan yang fatal, mau tidak mau ia akan kehilangan orang yang mencintainya dengan tulus. 

Sore pun tiba, Gio langsung bergegas ke rumah Shenna. Sesampainya di sana, ia melihat bahwa rumah Shenna sangat sepi seperti tak  berpenghuni. Ia mencoba mengetuk pintu tapi tidak ada yang menyahut, hingga pada ketukan terakhir seseorang membuka pintu.

“Den Gio, cari Non Shenna?” tanya pembantu di rumah Shenna.

“Iya Bi, She nya ada?”

“Non Shenna pergi Den. Bibi gak tau Non Shenna pergi ke mana.” Jawaban itu mampu membuat jantung Gio memompa lebih cepat. Ia takut untuk kehilangan Shenna secepat ini.

“Ya sudah bi, kalau begitu Gio pergi dulu,” pamitnya. 

Gio yang belum menyerah langsung mencari Shenna ke tempat-tempat favorite nya dulu. Namun disayangkan, sosok Shenna tak ada di tempat itu. Gio mencoba menghubungi Shenna namun nomornya tak kunjung aktif. Beberapa teman Shenna pun mulai dihubungi begitu pula dengan Sandra, tetapi mereka tidak mengetahui keberadaan Shena. Gio merasa frustasi akhirnya sadar jika Shenna sudah hilang, seperti sudah ditelan bumi. Penyesalan mulai menyelimutinya. Gio menyesali perbuatannya dan harus kehilangan sosok yang sangat mencintainya dengan tulus. 



TAMAT!

Biodata Penulis

Imas Endang Murdaningrum, dilahirkan di belahan Bumi Asia tepatnya di Negara Indonesia pada tanggal 11 Juni 2002. Ima sudah menjadi Mahasiswa Baru di Iain Syekh Nurjati Cirebon. Bagi ima, menulis adalah hal yang mampu mengutarakan atau menyampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkannya seolah tak ada jawaban yang mampu melengkapi sebuah teka-teki yang bersarang pada otaknya. Kalian bisa mengenal lebih lanjut di akun social medianya.

Instagram : @imasngrm11 @aksa.imaa @imaastories_

Wattpad : @imaluve_

Email : itsme.imaa33@gmail.com


canva.com/aji
Ilustrasi Rambu-Rambu Jalan Beasiswa BI


“Kita pun gak salah, dong, bereaksi seperti ini, karena ini juga didasari aksi-aksi yang dilakukan (penyelenggara) dan menimbulkan ketidakpercayaan bagi kami,”

Teriak Fiqri (20) salah seorang pelamar beasiswa BI kampus IAIN Syekh Nurjati tahun 2023 dalam wawancara LPM FatsOeN tentang kejanggalan pada teknis penyeleksian Beasiswa BI, pada (09/05). 

Beasiswa Bank Indonesia (BI) kali ini didapati telah membuka gerbang seleksi bagi para calon awardee Beasiswa BI dari Kampus IAIN Syekh Nurjati semenjak Jum'at (28/4) dan ditutup pada Rabu (3/5), yang mana sekarang tengah melangkah ke tahap penyeleksian yang dibagi menjadi 3 tahap yakni, seleksi pemberkasan, seleksi Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ), dan terakhir ialah seleksi wawancara bersama.

“Pengalaman saya pribadi pada saat awal tahap pendaftaran beasiswa ini kukira belum siap karena tenggat waktu dan semacamnya sangat mepet-mepet. Setelah (seleksi) administrasi lolos. Saya dihadapkan pada tes Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ). Akan tetapi, menurut saya (tahap) tes BTQ di Fakultas saya seperti hanya formalitas saja.” tambah Fiqri (20) dalam wawancaranya (9/5) dan membandingkan teknis pengujian yang janggal dan dirasa berbeda dibanding Fakultas lain.

“Jujur, di tempat saya melakukan tes hanya disuruh menulis Surat Al-Kautsar saja. Tempat pun menurut saya kurang layak bila dilihat dari kapasitas pesertanya. Penguji pun tidak hirau dan nggak mengontrol ketertiban jalannya penyeleksian. Alhasil, banyaklah kecurangan yang timbul dan dilakukan oleh peserta lainnya seperti melihat ponsel dan semacamnya,” tambah Fiqri (20) memberikan keterangan.

Fiqri menyayangkan hal ini, menurutnya nilai kompeten para pelamar beasiswa yang berlaku jujur telah melakukan hal percuma. Hal inilah yang justru menutupi kompetensi, keaslian, kejujuran, dan kesungguhan mereka dalam meraih kesempatan beasiswa pendidikan yang diidamkannya.

“Seharusnya terkait adanya kejanggalan-kejanggalan yang masih ada ini mesti segera ditindak tegas, walaupun seharusnya, mah, kalau terdapat kejanggalan-kejanggalan yang terbukti seperti ini, kontestasinya baiknya sudah gugur dan diulang lagi dari awal,” tutupnya sejenak memberikan saranan.

“Kan, kampus kita kayanya berbasis siber, mengapa tidak mencontoh seperti melakukan tes seperti halnya Computer Assesment Test (CAT) dalam CPNS misalnya, yang mana sudah tentu transparansinya dan nilainya keluar secara real-time pada saat tes itu berlangsung," pungkasnya memberikan solusi atas kritik terkait ketidakpuasannya terhadap teknis penyelenggaraan seleksi.

Sejumlah 284 orang pendaftar awal dari seleksi beasiswa GenBI ini, sementara telah diumumkan 64 orang yang lolos dalam tahap seleksi Baca Tulis Al-Quran (BTQ) dan akan kembali melanjutkan ke tahap akhir penyeleksian yakni Tahap Wawancara yang semula akan dilaksanakan pada Selasa, (9/5) kemudian diundur menjadi tanggal (12/5) mendatang.

Adapun, info tambahan terkait audiensi yang diadakan bersama Ormawa-I IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada siang ini, (9/5) akan diberlakukan cross-check data ulang dalam 2 x 24 Jam oleh Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon bagi para nama-nama pelamar beasiswa BI yang terindikasi janggal seperti merangkap beasiswa lain, nama yang tidak terdaftar pada sesi penyeleksian awal, tidak sesuai kriteria persyaratan, dan indikasi-indikasi seperti nama titipan 'orang dalam' maupun titipan 'orang sendiri'. 


Penulis: Aji

Reporter: Aji, Hanipah.