Foto: fajarcirebon.com

Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag resmi menjadi rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, setelah pelantikannya tanggal 1 Maret 2023 di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, pukul 13:00 WIB.

Pergantian rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah terealisasikan,  orang-orang hanya tahu mengenai pelantikan dan munculnya wajah dan nama baru yang menggantikan rektor lama.

Tapi hal tersebut tidak akan terjadi tanpa adanya sebuah proses pemilihan. Mengenai proses pemilihan rektor IAIN Syekh Nurjati sudah gencar infonya di bulan Oktober 2022. Tepatnya pada tanggal 19 Oktober muncul surat edaran dari Panitia Seleksi (Pansel) mengenai nama calon-calon rektor. 

Terdapat 9 nama calon rektor diantaranya:

1. Prof Dr. H. Jamali, M.Ag

2. Dr. Anwar Sanusi, M.Ag

3. Prof. Dr. H. E. Sugiyanto, SH, MH

4. Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag

5. Dr. H. Ilman Nafi'a, M.Ag

6. Dr. H. Saifudin Zuhri, M.Ag

7. Dr. Siti Fatimah, M.Hum

8. Dr. Hajam, M.Ag

9. Dr. Kartimi, M.Pd


"9 calon ini sudah memenuhi kualifikasi dan sudah dikirimkan ke kementerian agama," tungkas Prof. Dr. Ahmad Asmuni, MA. Selaku ketua panitia pemilihan rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Kemudian pada tahap selanjutnya Kemenag membentuk Komisi Seleksi (Komsel), dibentuknya Komsel ini bertujuan menyeleksi dan memilih masing-masing 3 orang calon dari setiap perguruan tinggi. Setelah proses seleksi selesai, nama 3 calon yang terpilih diserahkan ke Mentri Agama.

Terkait kriteria calon rektor yang diterapkan kemenag, yaitu kampus yang masih tingkatan IAIN rektor masih bisa diambil calonnya dari yang bergelar doktor, sementara untuk sekelas UIN harus memiliki kriteria gelar Guru Besar/Profesor.

Menurut Prof. Dr. Ahmad Asmuni kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini tengah bertransformasi dari IAIN ke UISSI atau UIN, maka syarat yang harus terpenuhi bagi calon rektor ialah bergelar profesor.

"Selain syarat tersebut, calon rektor juga harus memiliki kemampuan di bidang manajemen, akademik serta performance atau penampilan," kata beliau.

Sementara itu, kepanitiaan pemilihan rektor diambil dari masing-masing fakultas, dengan berbagai kriteria yang salah satunya tidak berpihak kepada siapapun atau independen.

Terkait lamanya waktu di mulai dari saat bulan Oktober hingga akhirnya dilantiknya rektor pada tanggal 1 Maret 2023, itu karena tergantung dari peraturan dan keputusan Kemenag.


Reporter: Iswanto, Raihan

Penulis: Iswanto

 

Prosesi Pengucapan Sumpah Jabatan Rektor pada (1/03)
Foto: kemenag.go.id
 

LPM Fats𝘖eN, IAIN Cirebon (1/03) Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M. Ag sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon periode 2023–2027 pada Rabu, 01 Maret 2023.

Pelaksanaan pelantikan rektor IAIN dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat. Sekaligus bersamaan dengan pelantikan Rektor UIN Syarif Hidayatullah dan Rektor STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Prof. Aan merupakan Guru Besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang menerima jabatan pada 21 Juli 2022, kemudian dikukuhkan menjadi profesor pada 12 Agustus 2022, selain itu juga mengemban jabatan sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Cirebon.

Beliau mengemban jabatan rektor setelah melalui beberapa proses dan bersaing dengan 9 nama kandidat daftar calon rektor baru IAIN Syekh Nurjati. Kendatipun, pada realitasnya posisi rektor IAIN Cirebon tersebut ditunjuk secara langsung oleh Menag RI dengan pertimbangannya.

Pelantikan dari rektor baru IAIN Cirebon ini menjadi warna baru setelah Dr. H. Sumanta, M.Ag yang sebelumnya menduduki kursi kepemimpinan rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon selama dua periode masa jabatan yakni, sejak 2015–2019 dan 2019–2023.

Dalam pelantikan tersebut, dilansir dari situs kemenag.go.id. Menag menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005–2025 akan segera berakhir. Salah satu rencana yang akan dilaksanakan dalam menyambut RPJP 2025–2045 Menag mengusung cita World Class University (WCU).

WCU adalah sebuah cita yang menginginkan PTKI tidak hanya mampu bersaing dalam skala nasional, melainkan bertransformasi menjadi bagian penting dalam persaingan pendidikan di tingkat internasional.

Pelantikan para rektor PTKIN ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang HAM, Prof. Abu Rokhmat, Kabalitbang Diklat, Suyitno. Selain itu juga hadir beberapa staf khusus Menteri Agama, para Direktur Jenderal, dan pejabat Ditjen Pendis.


Penulis: Hanipah, Iswanto.

Editor: Akhmad J.


Sumber: canva.com

Suap, pungli, dan pemerasan sekilas terlihat sama pada proses penerimaan uang. Namun, setelah mencari tahu, penulis mengerti tentang perbedaan ketiga istilah tersebut. Kita bisa melihat proses pemberian uangnya. Suap merupakan pemberian uang dari orang atau kelompok kepada pemberi layanan untuk melancarkan suatu proses yang menyalahi prosedur. Adapun pungli terjadi ketika pengguna layanan memberikan kepada pemberi layanan tanpa ada maksud apapun. Sedangkan Pemerasan adanya penawaran aktif untuk memberikan jasa, atau meminta imbalan dari suatu proses.

Akhir-akhir ini penulis menemukan fakta terkait  pemerasan yang dilakukan oleh oknum anggota Organisasi Mahasiswa Ekstra kepada temannya. Oknum melancarkan pemerasan sebagai pemberi layanan. Temannya yang di posisi sebagai korban, hanya mengharapkan ditemani untuk mencairkan uang beasiswa. Kejanggalan tiba ketika ada kalimat menenangkan dari oknum tersebut, dengan menawarkan untuk segala urusan beasiswa sebaiknya dibantu olehnya. Namun korban tidak terlalu menghiraukan, karena ia masih berpikir selayaknya teman seperjuangan pencari beasiswa dan melihat pelaku sekaligus fasilitator dari HMJ.

Singkat cerita, hari pencairan uang beasiswa pun tiba. Tepat seperti  penjelasan tentang pemerasan di paragraf awal, pelaku menghubungi korban untuk memberikan jasa. Namun korban yang masih berpikir positif pun menghampiri pelaku untuk berangkat bersama. Korban mulai curiga, jasa penting apa yang diberikan oleh pelaku dalam proses mencairkan beasiswa?  Ia tersadar bahwa dari pagi menjelang siang, mereka (pelaku dan korban) hanya duduk di bawah pohon menunggu nomor antrean pencairan beasiswa korban. Tidak ada proses yang membutuhkan “orang dalam” yang harus melibatkan pelaku sebagai anggota ormek. Kemudian pencairan pun selesai, korban pulang ke rumah dengan aman karena pelaku ada urusan mendadak.

Sore harinya korban di-chat oleh pelaku dengan alibi meminjam uang melalui proses transfer. Kebetulan sore itu korban tidak memungkinkan pergi ke ATM atau Minimarket untuk mentransfer karena kendaran dan saldo yang tidak ada. Beberapa hari kemudian, ketika korban pergi ke kampus dan berpapasan dengan pelaku, ia ditegur dengan menanyakan kabar beasiswa yang dianggap melempem oleh pelaku. Korban bingung menanggapi teguran tersebut, konteks teguran tersebut sudah jelas membicarakan uang persenan bagi si pelaku. 

Kasus lain dengan target mendapatkan uang juga dilakukan oleh pelaku. Informasi ini ditemukan ketika korban menanyakan terkait pengalamannya kepada teman yang kebetulan berada di dua organisasi yang sama dengan pelaku. Ia membenarkan pengalaman korban, karena dalam organisasi, pelaku sering mencari celah mendapatkan uang demi melancarkan tempat berteduhnya; organisasi ekstra.


Catatan:

- Nama penyintas atau pelaku dirahasiakan, sebab itu keinginan penyintas.

- Jika teman-teman melihat atau menjadi korban ketimpangan di kampus, bisa bercerita ke email fatsoen redolfatsoen@gmail.com. Kami menjamin kerahasiaan dan privasi yang diusulkan pengirim.


Penulis: Raihan

Reporter: Tim Litbang LPM Fats𝘖eN

Editor: Tim Editorial LPM Fats𝘖eN




LPM Fats𝘖eN, IAIN Cirebon (27/02), Telah dilaksanakan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan tema, “Menumbuhkan Etos Kerja Organisasi Berbasis Taqwa, Intelektual, dan Profesional untuk Mewujudkan Institusi Perguruan Tinggi yang Unggul dan Terkemuka”.

Potret Pembacaan Ikrar yang Dilakukan oleh Seluruh Ormawa Institut.

Foto: Nuraini


Acara pelantikan dan serah terima jabatan dilangsungkan mulai pukul 09.00 sampai 11.00 WIB bertempat di Aula Pascasarjana Lantai 3 IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang dihadiri oleh para anggota terpilih Sema-I, Dema-I, formatur dan BPH terpilih, serta demisioner dari UKM/UKK se-IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 

Pelantikan dan serah terima jabatan dibuka dengan sambutan Ketua Pelaksana Pelantikan dan Serah Terima Jabatan, Luthfi Sahidallah, kemudian dilanjutkan dengan amanah mengenai tanggung jawab dan wawas diri dalam bertindak sebagai mahasiswa maupun bagian dari ormawa oleh Warek III, Dr. H. Ilman Nafi'a, M.Ag serta dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

“Kami sangat senang sekali dan merasa berhutang budi terhadap aktivitas yang telah dilakukan oleh adik-adik sekalian di tahun-tahun ke belakang, tahun sekarang, juga tahun depan semuanya membutuhkan gerak dan langkah dari kita semua ... Semua harus terintegrasi dalam kehidupan kita di kampus,” sambut Sumanta, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

“... Saya juga mengucapkan terima kasih dan harapan ke depan semoga kita terus menjalin komunikasi dan (atas) beberapa sederet masalah yang terkait dengan miskomunikasi dan miss-miss yang lain. Karena ada hoax dan alhamdulillah sudah diselesaikan (dikonsolidasikan) dari temen-temen Dema, Sema, UKM/UKK dan bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2023. InsyaAllah, kedepan image-image yang kita miliki akan lebih bagus lagi dan tidak terpuruk oleh kegiatan-kegiatan dan isu-isu yang tidak baik dan kontraproduktif (seperti) isu kekerasan seksual, isu plagiarisme, atau dipenuhi isu-isu negatif, tetapi media/medsos dipenuhi dengan publikasi kita dan prestasi teman-teman kita,” tutup Sumanta dalam sambutannya pada (27/02).

Proses pelantikan secara resmi dipimpin oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag dengan membacakan ikrar yang diikuti oleh seluruh formatur terpilih Sema-I, Dema-I, serta UKM/UKK dan dilanjutkan dengan serah terima jabatan pengurus pimpinan periode sebelumnya kepada pimpinan terpilih.

Adapun, amat sangat disayangkan Ketua Umum Dema-I, Abdul Khanan dan Wakil Ketua Sema-I, Rahmat Agam Prayogo tidak terlihat hadir dalam seremonial utama yang mengawali periode kepengurusan Ormawa Institut pada periode 2023 kali ini.


Penulis: Hanipah, Akhmad J.

Editor: Akhmad J.







Penyarahan SK Pelantikan dan Sertijab Dema-I Periode 2023
Foto: Nuraini


Senin, (27/02/23) PPM-I IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan acara Pelantikan Sema-I, Dema-I, dan UKM, UKK IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun Ajaran 2023 yang dihadiri oleh  BPH Formatur beserta Ketua Umum periode sebelumnya dari UKM/UKK, Sema-I dan juga Dema-I. Agenda kegiatan seremoni peresmian awal ini sempat molor berhari-hari dan berminggu-minggu pun akhirnya dapat terselenggara dengan biasanya.

Acara berjalan dengan cukup lancar. Namun, ada hal yang menjadi sorotan dari beberapa tamu undangan yang hadir pada acara pelantikan kali ini, yaitu tidak hadirnya Ketua Umum dari Dema Institut—setelah sebelum-sebelumnya yang memang jarang sekali kelihatan menampakkan diri di hadapan khalayak Ormawa Institut.

Muncul pertanyaan dari beberapa tamu undangan yang hadir pada (27/02) mengapa kepala dari Dema-I tidak menghadiri acara sepenting ini. 

Fahmi Farhan Mubarok selaku Wakil Ketua Umum DEMA-I pun memberi tanggapan akan hal tersebut, “Kami dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut sebelumnya meminta doa kepada seluruh rekan-rekan di luar sana, mudah-mudahan Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon bisa segera dipulihkan kembali keadaan fisiknya," tutur Fahmi dalam wawancara yang mengatakan keterangan atas sakit yang diderita Abdul Khanan selama ini.

"Mudah-mudahan dengan doa teman-teman di luar, dia bisa menjadi fit kembali, bisa beraktifitas dan bisa bertegur sapa dengan teman-teman semua, itu yang menjadi alasan kemudian ada salam dari beliau untuk seluruh UKM/UKK salam hangat dan sukses selalu untuk UKM/UKK,” pungkas Fahmi mendoakan kesembuhan beserta mewakilkan salam dari sang Ketua, Abdul Khanan.

Selain itu, acara berjalan lancar sesuai dengan  dengan tiga hari persiapan dan dilantik langsung oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon yakni, bapak Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag., dihadiri pula oleh Warek III bagian kemahasiswaan yaitu bapak Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag. beserta dihadiri oleh mantan ketua umum UKM/UKK tahun periode 2022.

“Agenda selanjutnya setelah pelantikan ini adalah Raker atau Rapat Kerja. Sema-I, Dema-I, UKM/UKK perlu adanya rapat kerja internal, setelah rapat internal Sema-I, Dema-I, UKM/UKK akan dituangkan langsung pada rapat kordinasi seluruh Sema-I, Dema-i, UKM/UKK. Mudah-mudahan kedepannya di antaranya bisa terus berkolaborasi bersinergi antara Sema-I, Dema-I, UKM/UKK,” dalam tambahan wawancara bersama Fahmi pada (27/02).


Penulis: Nuraini, Nia (Magang)

Editor: Tim Editorial LPM Fats𝘖eN






Potret Awarding Juara 1 & 2 Syekh Nurjati National Futsal Tournament PTKIN 2023
Foto: Andi M. Amri


LPM Fats𝘖eN, IAIN Cirebon (22/02) – Tim Futsal IAIN Cirebon sabet Juara 2 pada partai final SNJ National Futsal Tournament PTKIN 2023. Acara yang digelar sedari tanggal 20 hingga 22 Februari kini telah sampai pada puncak laga final antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan hasil akhir skor 2 - 0 untuk kemenangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


"Sebetulnya hasilnya di luar keinginan kita semua, ya. Karena kita tahu kita tuan rumah, kita targetnya juara 1, tapi, ya, apapun bisa terjadi di lapangan," pungkas Dika Arif, salah satu pemain tim futsal IAIN Cirebon, "ya, alhamdulillah juga kita udah dikasih juara ke-2, ya, ini udah hasil terbaik buat kita," pungkasnya lagi.


Permainan saling serang antar kedua tim di babak pertama maupun kedua berlangsung sengit. Gol yang pertama dicetak melalui operan rendah dari samping gawang menuju tengah luar kotak penalti dan satu poin untuk UIN Syahid Jakarta mengungguli IAIN Cirebon di masa-masa genting babak kedua.


Kemudian, satu gol lagi berikutnya ditambah lagi oleh UIN Syahid sesaat melakukan serangan balik yang makin memperpanjang skor untuk dikejar tim IAIN Cirebon agar dapat membalikkan keadaan. Kandas, skor berlangsung tetap bertahan 2 - 0 hingga peluit akhir pertandingan.


"Pertahanan UIN Jakarta begitu kuat untuk menahan gempuran-gempuran bola dari kami, biarpun mereka bermain sehari 2–3 kali, tetapi kondisinya masih bagus (fit) luar biasa, sih!" Ucap Dika pemain kenamaan IAIN Cirebon itu.


"Mudah-mudahan ini bisa jadi ajang silaturahmi untuk antar-PTKIN di Jawa maupun di Indonesia. Harapannya yang pasti karena target kita (Tim Futsal IAIN Cirebon) ke depan bisa tembus IPPBM setelah lebaran nanti di UIN Jember mendatang," harapnya.


Penulis: Akhmad J.

Reporter: Alisa, Anggi, Myla, Dimas.

Potret saat Menyanyikan Mars BNN "Anti Narkotika" pada (13/02)
Foto: Dokumentasi Penulis

LPM Fats𝘖eN, IAIN Syekh Nurjati Cirebon - Senin, (13/2/2023) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon, mengadakan sesi fasilitasi dan sosialisasi bertajuk Gema Anti Narkotika dalam rangka menyambut HUT ke-21 BNN RI pada Maret mendatang dan juga Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang bertempat di Auditorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam menyambut HUT BNN RI ke-21, BNN RI akan menyelenggarakan secara serentak Gema Anti Narkotika lewat menyanyikan lagu Mars “Anti Narkotika” se-Indonesia dengan target 10.000 orang guna dapat memecahkan rekor yang tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI). Terdapat sekitar seratus mahasiswa dan mahasiswi partisipan yang tergabung dalam kegiatan Gema Anti Narkotika yang bertempat di IAIN Cirebon kali ini.

"Hari Anti Narkotika Internasional itu sendiri merupakan wujud keprihatinan dunia juga, ya, terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba dalam kancah internasional sehingga adanya hari peringatan tersebut diharapkan masyarakat bisa lebih peduli terhadap dirinya dengan menjauhkan diri dari narkoba atau sejenisnya," ujar Duta Kampus IAIN SNJ Cirebon, Icha Aprilia Annisa pada (13/02).

Adapun selayang pandang kegiatan dari acara tersebut yaitu, Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang tergabung mendapatkan materi dari BNN Kota Cirebon terkait penangkalan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika. Lalu, juga terdapat pembacaan ikrar terkait War on Drugs serta yang paling utama ialah menggemakan Mars BNN dalam upaya kampanye serta penyuaraan pencegahan narkoba di Indonesia.

"Acaranya lumayan meriah, asik, dan saya sangat bangga sebagai salah satu mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang di mana IAIN dipilih BNN Kota Cirebon dalam kegiatan War on Drugs dalam rangka memecahkan rekor MURI," ungkap Mahasiswi Partisipan bernama Viviyen (20) dalam wawancara selepas kegiatan tersebut, "kita memperingati bahayanya narkoba dan juga membuat kita selalu ingat bahwa narkotika itu sangat berbahaya untuk kesehatan kita," tambahnya lagi.


Penulis: Akhmad J. & Dimas

Reporter: Fadlih