Gambar Ilustrasi (Nationaltoday.com)
Self-improvement atau biasa disebut
dengan pengembangan diri dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas diri melalui pengembangan hobi, peningkatan kualitas personal, performance
training, dll. Pengembangan diri ini biasanya dimotivasi oleh
keinginan untuk mengubah cara kita berpikir
dan bertindak untuk menentukan
yang terbaik. Pengembangan diri tidak hanya dimotivasi oleh keinginan
batin.
Namun, karena orang sering menilai
seseorang dari kesan pertama, ada juga kebutuhan ekstrinsik, seperti keinginan
untuk mendapatkan perspektif yang baik dari orang lain atau biasa disebut First Impression. First
Impression ini artinya,
orang menilai kita dari cara kita berbicara,
berperilaku, berpikir, atau secara fisik
menarik. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas
diri kita sendiri. Namun sebelum perbaikan diri, saya harap Anda memahami
langkah-langkah dalam proses perbaikan diri.
1. 1. Tingkatkan kepercayaan diri
Tanpa rasa percaya diri, orang
biasanya menolak mencoba hal-hal baru atau melakukan hal-hal di luar rutinitas
mereka. Oleh karena itu, evolusi terhambat. Kita membutuhkan
kepercayaan diri untuk mengeksplorasi
potensi dan menyelesaikan pekerjaan. Tanpa rasa percaya diri, penulis akan terus merasa karyanya selalu cacat. Padahal, perasaan
pesimistis ini bisa menurunkan kualitas pekerjaan. Jadi sebelum Anda menulis,
coba lihat apakah menurut Anda orang lain akan menyukai karya kita karena berbeda dengan penulis lain. Tapi
terlalu percaya diri juga tidak baik.
Mereka tampil arogan karena merasa benar sendiri dan tidak mau menerima kritik
dari orang lain.
2. 2. Gunakan waktumu dengan bijak
Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya adalah salah satu pertanda apa yang memengaruhi
kesuksesan seorang penulis. Karena manajemen waktu yang baik membuat seseorang menjadi disiplin. Penulis
yang disiplin biasanya menghasilkan karya yang berkualitas karena mereka
menulis secara produktif dan teratur. Karya yang ditulis secara teratur membuat pembaca senang karena mereka dapat
membaca cerita favorit mereka.
3. 3. Belajar dari pengalaman
Banyak orang mengatakan bahwa
“pengalaman adalah guru terbaik untuk masa depan”, dan ungkapan ini sangat
tepat untuk menggambarkan pentingnya
belajar dari masa lalu. Karena tanpa
proses belajar, manusia tidak dapat mengubah kesalahannya.
4. 4. Punya Ambisi Untuk Berprestasi
Memiliki ambisi bukan selalu hal yang
buruk, terkadang kita perlu berambisi supaya kita terus terpacu untuk maju.
Adanya ambisi membuat seseorang tidak merasa cepat puas dengan hasil yang telah
dicapai, mereka akan terus menggali
potensi diri dengan terus menulis sebuah karya. Ambisi juga membuat mereka
terus berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Namun, ada kalanya
terlalu berambisi membuat mereka tertekan. Untuk menghindari hal tersebut
penulis yang baik harus mengimbangi ambisinya dengan usaha agar berprestasi.
Sebab, dengan adanya prestasi yang baik akan membuat mereka mudah dalam
mendapatkan pekerjaan, beasiswa, dan melakukan hal yang diinginkan lainnya.
Prestasi yang baik akan menjadikan mereka mudah dikenal oleh orang lain. Untuk
berprestasi pun perlu adanya niat dan belajar yang giat.
5. 5. Punya rasa tanggung jawab
Rasa tanggung jawab kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun tidak.
Dengan adanya rasa tanggung jawab yang baik, akan membuat seorang penulis mampu
membagi waktu mereka dengan teratur. Mereka akan merasa tidak enak bila mereka
tidak menuntaskan karya mereka dengan tepat waktu. Menumbuhkan rasa tanggung
jawab sangat penting bagi setiap orang khususnya seorang penulis. Tanggung
jawab bisa ditumbuhkan dengan cara selalu merasa ia memiliki tanggungan yang
besar kepada pembaca, dengan demikian penulis akan rajin menyelesaikan
naskahnya agar pembaca tidak kecewa.
Dapat
kita simpulkan bahwa Self improvement itu sangat diperlukan oleh
setiap orang, khususnya seorang penulis. Sebab menjadi penulis harus siap
dengan sudut pandang orang lain. Maka dari itu, sebelum Anda
dikritik oleh orang lain, persiapkan diri anda dengan versi terbaik yang telah
anda rubah dengan kegiatan ini. Sebab menjadi penulis bukan hanya menciptakan
karya untuk diri sendiri. Namun, juga untuk semua manusia.
Penulis: Imas Endang