(Suasana chek-in peserta Mahasiswa Baru IAIN Syekh Nurjati 2022, di depan gedung Rektorat. foto: Panitia PBAK IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
Cirebon, LPM FatsOeN – Kamis (25/08/22) Pembagian jas dan kaos bagi mahasiswa baru IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk kegiatan acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2022 di IAIN Cirebon Centre (ICC).
Pembagian kaos dan jas ini sekaligus technical meeting PBAK 2022 yang akan dilaksanakan dalam tiga hari, yakni dimulai pada hari Sabtu–Senin (27–29 Agustus 2022).
Mahasiswa yang datang untuk pembagian jas dan kaos memenuhi lokasi titik kumpul, ICC. Pembagian dilakukan secara bergilir yang dimulai dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD), kemudian dilanjut Fakultas Syariah Ekonomi Islam (FSEI).
Dalam rangka mendekati hari H kegiatan PBAK mahasiswa diminta untuk mempersiapkan beberapa hal. “Dari panitia institut disuruh bawa caping terus dicat sesuai warna fakultas dan dari fakultas aku sendiri warna pink. Lalu ditentukan kerudungnya warnanya sesuai warna caping, warna pink. Terus bawa alat tulis, dan pakaian yang udah dikasih dari panitia institut.” Ujar Raihana Salma, salah satu mahasiswa baru jurusan KPI, FUAD.
Mahasiswa baru yang akan mengikuti PBAK diminta untuk membawa caping yang diwarnai sesuai fakultas: FITK (biru muda), FUAD (merah muda), FSEI (kuning). Pembelian caping bisa secara mandiri perindividu atau dapat mengoordinir kepada panitia. Kaos serta jas diberikan secara gratis kepada mahasiswa baru sebagai tanda mereka resmi menjadi mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Tinggal menghitung jam menyambut kegiatan PBAK 2022, para mahasiswa baru mengharapkan acara berjalan dengan lancar sesuai rencana dan terselenggara dengan baik. Selain persiapan yang dilakukan oleh peserta, panitia PBAK juga menyiapkan segala hal untuk acara PBAK tahun ini. Seperti yang dikatakan oleh Fajar Saniatus Salihah, mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, semester 3, selaku panitia PBAK menyatakan, “Untuk progress saat ini itu kita (panitia) lebih mematangkan ke tempat-tempat yang akan digunakan. Karena masih ada beberapa tempat yang mungkin kita belum bisa menentukan seratus persen bahwa nanti bisa di situ terus nanti kan ada kegiatan seperti parade atau konvoi, nah kita masih cari jalur yang benar-benar efektif dan tentunya tidak mengganggu masyarakat sekitar, dan persiapannya juga seperti latihan untuk penampilan-penampilan, lalu ada pembagian atribut atau intinya perlengkapan yang akan digunakan oleh mahasiswa baru, pendataan mahasiswa baru, dan pendamping-pendamping mereka (mahasiswa baru). Tentunya sih pasti kita persiapkan dana-dana yang perlu kita keluarkan untuk kegiatan ini.”
Tempat yang akan ditentukan oleh panitia dalam acara PBAK tahun ini belum seratus persen, namun panitia sendiri memastikan alternatif tempat yaitu di Ma’had Pascasarjana IAIN.
Tak hanya persiapan tempat PBAK, perubahan rundown acara pun disorot. Seperti yang diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan PBAK tinggal menghitung hari, namun perubahan rundown acara yang terkesan mendadak membuat sebagian mahasiswa bertanya apakah hal tersebut dapat diatasi, mengingat dalam acara PBAK ini akan ada berbagai penampilan, tentunya fiksasi rundown acara sangatlah penting.
Menurut Fajar Saniatus Salihah sendiri, perubahan rundown memang beberapa kali terjadi. Pihak panitia sudah menginformasikan perubahan rundown tersebut pada semua pihak termasuk para penampil. Panitia juga bekerjasama dengan UKM dan UKK terkait hal apa saja yang akan dibutuhkan dan ditampilkan para penampil. “Mungkin kalau perubahan, misalnya untuk penampilan qiroah itu dari UKM apa, ternyata ada yang setuju dari UKM apa, mungkin seperti itu saja sih. Tapi untuk penampilannya sudah fiksasi bahwa penampilannya ada apa saja akan ditampilkan seperti itu.” Ujar Fajar Saniatus Salihah yang tim LPM Fatsoen temui pada 25 Agustus 2022. Mahasiswa semester 3 tersebut juga mengatakan bahwa perubahan rundown acara tidak terlalu bermasalah. Hal yang menjadi permasalahan atau fokus panitia adalah pada latihan untuk penampilan di PBAK nanti.
Di tengah hingar bingar kegembiraan menyambut PBAK 2022, ada pula isu-isu yang naik ke permukaan terkait atribut yang akan digunakan dalam acara ini. Salah satu isunya adalah pengenaan biaya kepada mahasiswa baru untuk baju PBAK, caping, dll.
Fajar Saniatus Salihah mengonfirmasikan bahwa dirinya kurang mengetahui hal tersebut. “Untuk baju, saya sebenarnya kurang tahu kalau itu. Tapi, untuk caping sendiri sebenarnya itu fasilitas pribadi, mereka (mahasiswa baru) harus mempersiapkan sendiri. Tapi kita memberikan alternatif gitu, memudahkan mereka kalau kita mengkolektifkan caping ini untuk mahasiswa baru. Jadi, membantu mereka untuk bisa beli di kita nih, maksudnya biar gampang aja nanti dikolektifkan bisa salah satu penanggungjawab. Sebenarnya ini bukan rencana dari awal, namun kalau atribut caping ini memang ada tapi kayak atribut pribadi yang sebenarnya bukan masuk ke pendanaan tambahan dari mereka ke kita, sebenarnya bukan, cuma mengkolektifkan aja biar memudahkan mereka juga.”
Adanya caping sebagai atribut PBAK sendiri tidak menimbulkan protes oleh mahasiswa baru, dikarenakan panitia sendiri sudah menginformasikan hal ini kepada seluruh peserta bahwa caping adalah salat satu atribut yang harus digunakan ketika PBAK. Diumumkannya caping sebagai salah satu atribut PBAK, ternyata menimbulkan dampak yang baik, yaitu banyak pihak yang bekerjasama untuk mengkolektifkan atau menjual caping, sehingga hal tersebut memudahkan mahasiswa baru untuk dapat melengkapi atribut PBAK.
Atas kerjasama dari berbagai pihak, tentunya panitia mengharapkan yang terbaik untuk acara PBAK 2022. Fajar Saniatus Salihah mewakili panitia lain mengungkapkan harapannya agar terlaksananya kegiatan PBAK ini dapat membuat baik nama IAIN, terkhusus di mata mahasiswa baru. Mahasiswa semester 3 tersebut juga berharap bahwa kegiatan ini akan menarik perhatian mahasiswa baru dan dapat menjadi awal yang baik ketika memutuskan IAIN sebagai tempat melanjutkan pendidikan.
“Tentunya harapan kami ya bisa menambahkan nama baik IAIN sendiri, kita juga kan merancang ini dengan sebaik-baiknya ya, intinya bagaimana kegiatan PBAK ini menjadi suatu hal yang unik, suatu hal yang sangat berkesan untuk mahasiswa baru, bukan hanya sebagai perkenalan-perkenalan tapi juga bisa membangun suatu hal yang menarik dan tertarik mahasiswa baru. Kan kebanyakan mungkin ada yang sebenarnya bukan pilihan utama nih, tapi ternyata ketika mereka masuk IAIN ini dari awal aja PBAK kayaknya udah menarik berarti nanti ke depannya pasti kita merasakan hal yang lebih menarik dan membuat mahasiswa baru ini tertarik untuk melanjutkan pendidikannya, mencari pengalamannya yang lebih di IAIN ini.”
Semoga PBAK tahun ini berjalan dengan sukses dan menjadi awal yang baik setelah dua tahun kemarin acara ini dilakukan secara daring, mengingat wabah COVID–19 belum mereda saat itu.
Penulis: Hanipah & Fatika/FatsOen
Editor: Khofifah Cahyani/FatsOen