(Suasana hari kedua PBAK di masing-masing fakultas, atas ; PBAK FITK, tengah ; FSEI, dan bawah ; FUAD)


Cirebon, LPM FatsOeN – Minggu (28/08/22) Hari kedua Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dilaksanakan secara offline dimasing-masing fakultas. Tak jauh berbeda dengan PBAK Institut, PBAK fakultas ini merupakan rangkaian dari kegiatan PBAK Institut, dimana Dewan Eksekutfi Mahasiswa Fakultas masing-masing yang menjadi panitia dalam pelaksaan PBAK Fakultas kali ini.

Dimana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) mengadakan PBAK Fakultas di halaman Mahad Al-Jami’ah, kemudian Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) melaksanakan PBAK Fakultas di Auditorium Pascasarjana, dan yang ketiga Fakultas Syariah  dan Ekonomi Islam (FSEI) mengadakan di gedung IAIN Cirebon Cener (ICC).

Terdapat 2875 mahasiswa baru tahun 2022, yang masuk melalui beberapa jalur yang dibuka oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon seperti : SPANPTKIN, UM-PTKIN, dan SPMB gelombang 1 dan SPMB gelombang 2. Jumlah mahasiswa FITK sebanyak 1127, kemudian FUAD sebanyak 785, jumlah mahasiswa FSEI sebanyak 1064, dan 48 mahasiswa yang melalui jalur SPMB gelombang 2.

PBAK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menamakan PBAK tahun ini adalah RUMYANG, kemudian PBAK Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) menamakan PBAK fakultasnya yaitu GARUDA. Kemudian Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) dilambangkan dengan senjata Kujang dan hewan Rubah.



Penulis : Dea Mariyana/Pengurus LPM FatsOeN

(Suasana chek-in peserta Mahasiswa Baru IAIN Syekh Nurjati 2022, di depan gedung Rektorat. foto: Panitia PBAK IAIN Syekh Nurjati Cirebon)



Cirebon, LPM FatsOeN – Kamis (25/08/22) Pembagian jas dan kaos bagi mahasiswa baru IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk kegiatan acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2022 di IAIN Cirebon Centre (ICC).

Pembagian kaos dan jas ini sekaligus technical meeting PBAK 2022 yang akan dilaksanakan dalam tiga hari, yakni dimulai pada hari Sabtu–Senin (27–29 Agustus 2022).

Mahasiswa yang datang untuk pembagian jas dan kaos memenuhi lokasi titik kumpul, ICC. Pembagian dilakukan secara bergilir yang dimulai dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD), kemudian dilanjut Fakultas Syariah Ekonomi Islam (FSEI).

Dalam rangka mendekati hari H kegiatan PBAK mahasiswa diminta untuk mempersiapkan beberapa hal. “Dari panitia institut disuruh bawa caping terus dicat sesuai warna fakultas dan dari fakultas aku sendiri warna pink. Lalu ditentukan kerudungnya warnanya sesuai warna caping, warna pink. Terus bawa alat tulis, dan pakaian yang udah dikasih dari panitia institut.” Ujar Raihana Salma, salah satu mahasiswa baru jurusan KPI, FUAD.

Mahasiswa baru yang akan mengikuti PBAK diminta untuk membawa caping yang diwarnai sesuai fakultas: FITK (biru muda), FUAD (merah muda), FSEI (kuning). Pembelian caping bisa secara mandiri perindividu atau dapat mengoordinir kepada panitia. Kaos serta jas diberikan secara gratis kepada mahasiswa baru sebagai tanda mereka resmi menjadi mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Tinggal menghitung jam menyambut kegiatan PBAK 2022, para mahasiswa baru mengharapkan acara berjalan dengan lancar sesuai rencana dan terselenggara dengan baik. Selain persiapan yang dilakukan oleh peserta, panitia PBAK juga menyiapkan segala hal untuk acara PBAK tahun ini. Seperti yang dikatakan oleh Fajar Saniatus Salihah, mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, semester 3, selaku panitia PBAK menyatakan, “Untuk progress saat ini itu kita (panitia) lebih mematangkan ke tempat-tempat yang akan digunakan. Karena masih ada beberapa tempat yang mungkin kita belum bisa menentukan seratus persen bahwa nanti bisa di situ terus nanti kan ada kegiatan seperti parade atau konvoi, nah kita masih cari jalur yang benar-benar efektif dan tentunya tidak mengganggu masyarakat sekitar, dan persiapannya juga seperti latihan untuk penampilan-penampilan, lalu ada pembagian atribut atau intinya perlengkapan yang akan digunakan oleh mahasiswa baru, pendataan mahasiswa baru, dan pendamping-pendamping mereka (mahasiswa baru). Tentunya sih pasti kita persiapkan dana-dana yang perlu kita keluarkan untuk kegiatan ini.”

Tempat yang akan ditentukan oleh panitia dalam acara PBAK tahun ini belum seratus persen, namun panitia sendiri memastikan alternatif tempat yaitu di Ma’had Pascasarjana IAIN.

Tak hanya persiapan tempat PBAK, perubahan rundown acara pun disorot. Seperti yang diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan PBAK tinggal menghitung hari, namun perubahan rundown acara yang terkesan mendadak membuat sebagian mahasiswa bertanya apakah hal tersebut dapat diatasi, mengingat dalam acara PBAK ini akan ada berbagai penampilan, tentunya fiksasi rundown acara sangatlah penting.

Menurut Fajar Saniatus Salihah sendiri, perubahan rundown memang beberapa kali terjadi. Pihak panitia sudah menginformasikan perubahan rundown tersebut pada semua pihak termasuk para penampil. Panitia juga bekerjasama dengan UKM dan UKK terkait hal apa saja yang akan dibutuhkan dan ditampilkan para penampil. “Mungkin kalau perubahan, misalnya untuk penampilan qiroah itu dari UKM apa, ternyata ada yang setuju dari UKM apa, mungkin seperti itu saja sih. Tapi untuk penampilannya sudah fiksasi bahwa penampilannya ada apa saja akan ditampilkan seperti itu.” Ujar Fajar Saniatus Salihah yang tim LPM Fatsoen temui pada 25 Agustus 2022. Mahasiswa semester 3 tersebut juga mengatakan bahwa perubahan rundown acara tidak terlalu bermasalah. Hal yang menjadi permasalahan atau fokus panitia adalah pada latihan untuk penampilan di PBAK nanti.

Di tengah hingar bingar kegembiraan menyambut PBAK 2022, ada pula isu-isu yang naik ke permukaan terkait atribut yang akan digunakan dalam acara ini. Salah satu isunya adalah pengenaan biaya kepada mahasiswa baru untuk baju PBAK, caping, dll.

Fajar Saniatus Salihah mengonfirmasikan bahwa dirinya kurang mengetahui hal tersebut. “Untuk baju, saya sebenarnya kurang tahu kalau itu. Tapi, untuk caping sendiri sebenarnya itu fasilitas pribadi, mereka (mahasiswa baru) harus mempersiapkan sendiri. Tapi kita memberikan alternatif gitu, memudahkan mereka kalau kita mengkolektifkan caping ini untuk mahasiswa baru. Jadi, membantu mereka untuk bisa beli di kita nih, maksudnya biar gampang aja nanti dikolektifkan bisa salah satu penanggungjawab. Sebenarnya ini bukan rencana dari awal, namun kalau atribut caping ini memang ada tapi kayak atribut pribadi yang sebenarnya bukan masuk ke pendanaan tambahan dari mereka ke kita, sebenarnya bukan, cuma mengkolektifkan aja biar memudahkan mereka juga.”

Adanya caping sebagai atribut PBAK sendiri tidak menimbulkan protes oleh mahasiswa baru, dikarenakan panitia sendiri sudah menginformasikan hal ini kepada seluruh peserta bahwa caping adalah salat satu atribut yang harus digunakan ketika PBAK. Diumumkannya caping sebagai salah satu atribut PBAK, ternyata menimbulkan dampak yang baik, yaitu banyak pihak yang bekerjasama untuk mengkolektifkan atau menjual caping, sehingga hal tersebut memudahkan mahasiswa baru untuk dapat melengkapi atribut PBAK.

Atas kerjasama dari berbagai pihak, tentunya panitia mengharapkan yang terbaik untuk acara PBAK 2022. Fajar Saniatus Salihah mewakili panitia lain mengungkapkan harapannya agar terlaksananya kegiatan PBAK ini dapat membuat baik nama IAIN, terkhusus di mata mahasiswa baru. Mahasiswa semester 3 tersebut juga berharap bahwa kegiatan ini akan menarik perhatian mahasiswa baru dan dapat menjadi awal yang baik ketika memutuskan IAIN sebagai tempat melanjutkan pendidikan.

“Tentunya harapan kami ya bisa menambahkan nama baik IAIN sendiri, kita juga kan merancang ini dengan sebaik-baiknya ya, intinya bagaimana kegiatan PBAK ini menjadi suatu hal yang unik, suatu hal yang sangat berkesan untuk mahasiswa baru, bukan hanya sebagai perkenalan-perkenalan tapi juga bisa membangun suatu hal yang menarik dan tertarik mahasiswa baru. Kan kebanyakan mungkin ada yang sebenarnya bukan pilihan utama nih, tapi ternyata ketika mereka masuk IAIN ini dari awal aja PBAK kayaknya udah menarik berarti nanti ke depannya pasti kita merasakan hal yang lebih menarik dan membuat mahasiswa baru ini tertarik untuk melanjutkan pendidikannya, mencari pengalamannya yang lebih di IAIN ini.”

Semoga PBAK tahun ini berjalan dengan sukses dan menjadi awal yang baik setelah dua tahun kemarin acara ini dilakukan secara daring, mengingat wabah COVID–19 belum mereda saat itu.



Penulis: Hanipah & Fatika/FatsOen

Editor: Khofifah Cahyani/FatsOen

 


(Foto: KarakterUnsulbal.com)

Membicarakan tentang ormek atau organisasi mahasiswa ekstra kampus tentu tidak akan pernah habisnya,apalagi jika membicarakan bagaimana posisi ormek di kampus, akhir-akhir ini wacana tentang ormek kembali menguat, penyebabnya adalah salah satu postingan akun sosial media yang memposting tentang pelarangan atribut organisasi ekstra kampus atau ormek di kampus.

Loh emang apa salahnya jika ormek masuk kampus?

Sependek pengetahuan saya (koreksi jika salah) tidak ada aturan yang secara eksplisit yang menyebutkan tentang dilarangnya organisasi mahasiswa ekstra atau luar kampus untuk masuk ke dalam kampus, jika ada pelarangan pun itu datang dari kemendikbud melalui SK Dirjen dikti nomor 26/DIKTI/2002 tentang pelarangan organisasi ekstra kampus atau partai politik dalam kehidupan kampus namun aturan tersebut telah dicabut dan diganti dengan Peraturan menteri nomor 55 tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa.

Dalam Permenristekdikti nomor 55 tahun 2018 tersebut memperbolehkan organisasi mahasiswa ekstra untuk masuk ke dalam kampus, justru menjadi aneh ketika organisasi mahasiswa ekstra dilarang masuk kampus, kampus sebagai miniatur negara dan ruang publik yang demokratis malah melarang mahasiswanya untuk berekspresi.

Sekarang bayangin aja kalo mahasiswa dilarang masuk kampus hanya karena mereka ikut ormek, ntar mereka kuliah dimana weyy mana sebagian pejabat kampusnya ikut ormek ntar yang ngurus kampus siapa coba heuheu (emot nangis) hahahaha.

Oke balik lagi ke topik tadi cuma bercanda hehe,

Saya kira yang jadi masalah itu bukan boleh atau tidaknya ormek masuk kampus, tapi bagaimana kampus harus menjadi sebuah ruang yang demokratis yang menghargai keberagaman dan kebebasan berpendapat tanpa membedakan latar belakang organisasinya mau hijau, merah,kuning, pink, biru,abu abu, oren atau hitam bahkan mahasiswa tanpa afiliasi organisasi pun  berhak mendapatkan kesempatan yang sama di kampus baik dalam bidang akademik, pelayanan, sosial hingga politik.

Jangan sampai hanya karena ada yang merasa dirinya mayoritas sehingga dengan mudahnya mendiskriminasikan pihak minoritas, tidak boleh ada saling menjatuhkan semuanya baik abu abu, merah, kuning, hijau semuanya berhak untuk berkompetisi, berdinamika, berdemokrasi dan mendapatkan akses yang sama di kampus.

Oleh karena itu sangat penting kampus  menjadi ruang yang terbuka bagi siapa saja, hal ini dapat dimulai melalui pejabatnya baik dalam tingkat rektorat hingga pengurus ormawa paling bawah untuk membuka akses seluas-luasnya kepada berbagai macam pihak tanpa membedakan latar belakang organisasinya termasuk kepada mahasiswa tanpa afiliasi organisasi manapun, karena di depan kampus harusnya kita semua sama.

Mungkin hal ini sulit untuk dilakukan tapi bukan berarti tidak mungkin bukan?

Penulis: "Fahmi Labibinajib/Selain suka nulis juga suka kamu"


 


(Foto : Zakariya Robbani/Anggota LPM FatsOeN)

            Akhir-akhir ini dunia maya digegerkan dengan adanya perilaku para remaja Citayam yang berlebihan dalam penggunaan pakaian. Dikarenakan sifat mereka yang masih imitative, suka meniru gaya hidup sesorang seperti banyak menonton tayangan-tayangan kekinian.

            Terlebih ketika mereka diwawancarai oleh seorang tiktokers, mereka hafal para nama youtuber di Indonesia, sedangkan ketika ditanya niat sholat mereka lupa, sungguh miris generasi kita.

            Seiring perkembangan teknologi bukannya semakin mudah dalam mencari pengetauhan, tetapi semakin bobrok akhlak kita dipengaruhi teknologi. Seharusnya kita yang menguasai teknologi, bukan teknologi yang menguasai kita.

            Banyak diantara mereka tidak menggunakan pakaian yang tidak semestinya. Seperti tidak menutup aurat bagi wanita, menggunakan aksesoris secara berlebihan, menggunakan produk luar negeri dan lain sebagainya. Hal ini menjadi berdampak positif dan negatif.bagi pihak lainnya, contoh hal positifnya bagi si penjual pakaian bisa menjadi cara untuk mereka menarik perhatian bagi kaum anak milenial. Dan juga bisa berdampak negatif, contohnya yaitu bagi anak remaja yang menggunakan pakaian secara berlebihan, tidak menutup aurat bisa menjadi daya tarik bagi tindak kejahatan seperti pencurian, perampasan, pemerkosaan, bahkan LGBT.

Banyak diantara mereka menggunakan pakaian tersebut dari hasil uang orang tua, dan mengganti ajang pameran setiap minggunya, itu hanya membuang-buang uang yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan pendidikan, atau disumbangkan kepada yang membutuhkan. Disinilah peran orang tua dalam mendidik anak, terlebih beberapa haru lalu kita sudah memperingati hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juni 2022. Hari anak bukan hanya pada tanggal tersebut saja tetapi, hari-hari biasa kita wajib mendidik anak.

 

Berikut Tips cara mendidik anak agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas

1.      Kenali lingkungan per group

Ini salah satu cara untuk menghindari pergaulan bebas pada anak. Dengan orang tua mengetahui teman sebayanya, itu akan lebih baik dalam mengawasi anak.

 

2.      Didik anak dengan pengertahuan agama

Ini merupakan cara ampuh untuk menghindari anak dari pergaulan bebas, dengan anak mengetahui ilmu agama. Membuat anak takut akan dosa yang dilakukannya.

 

3.      Jalin komunikasi orang tua dengan guru

Ini juga penting dalam mendidik anak. Orang tua harus sering berkomuikasi dengan guru pendidiknya, Agar orang tua mengetahui sikap anak di lingkungan sekolahnya.

4.      Luangkan waktu bersama anak

Banyak orang tua yang sibuk akan perkerjaannya. Padahal mendidik anak merupakan kewajiban orang tua. Jika orang tua tidak bisa mendidiknya. Sebaiknya dititipkan kepada yang bisa mendidiknya, ini membuat kewajiban orang tua gugur dalam mendidik anak.

 

5.      Membimbing anak untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat

Kita sebagai orang tua sebaiknya membimbing anak dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat, seperti berolahraga, membaca buku, aktif dalam bermasyarakat, dan lain sebagainya.

 

Itulah tips cara mendidik anak. Semoga generasi kita akan jauh lebih baik ke depannya dan orang tua mampu mendidik anaknya lebih baik lagi. Sehingga generasi kita menjadi generasi yang berakhlak mulia, bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa.



Penulis : Zakariya Robbani/Anggota LPM FatsOeN

 


(Suasana aksi didepan gedung Rektorat yang dilakukan oleh ORMAWA Se-IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Foto : Myla/ Pengurus LPM FatsOeN)

Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon gelar aksi menuntut adanya pencairan dana kegiatan PBAK dan kontribusi dari pihak lembaga di depan gedung rektorat IAIN Syekh Nurjati Cirebon  Jumat, (19/08). 

Aksi ini di gagas oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Sykeh Nurjati Cirebon dimana massa aksi berasal dari ORMAWA Se-IAIN.  Aksi unjuk rasa ini digelar berdasarkan press rilis yang sudah disepakati pada pelaksanaan konsolidasi 18 Agustus 2022. Berikut Point tuntutan yang telah disepakati : 

1. Kejelasan waktu terkait perpindahan Satker PNBP ke BLU yang menghambat pengunduhan dana DIPA setiap kegiatan.

2. Kontribusi dan kepedulian dari pihak lembaga untuk pelaksaanaan PBAK 2022

3. SPMB gelombang 2 yang terkesan tidak siap sehingga menghambat persiapan PBAK

4. Audiensi terbuka dengan mahasiswa terkait tuntutan

5. Perbaiki segala akses yang menghambat. 

Dr. Sumanta selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati mengungkapkan, “Tentu saja saya akan panggil sektornya yang pertama adalah Warek II, Kasubag Kemahasiswaan dan Perencanaan, Kepala Biro dan Warek III akan duduk bersama. Nanti saya minta juga perwakilan dari mahasiswa untuk bisa memberikan masukan secara kongkrit, karena hal semacam ini perlu tahu pimpinan-pimpinan kita bahwa mahasiswa dengan program yang sudah dicanangkan berani melakukan pengorbanan sampai ke finansial.” Ungkapnya.


Penulis : Toufa/ Pengurus LPM FatsOeN

 (Foto : Pandu Satria/ Pengurus LPM FatsOeN)

Perkembangan teknologi merupakan hal yang tidak asing lagi, perkembangan yang semakin pesat telah mengubah tatanan aspek kehidupan yang semakin hari semakin canggih dan memudahkan bagi aktivitas manusia. Teknologi immersive misal nya, Teknologi immersive merupakan teknologi yang mengabungkan dunia nyata dan dunia digital, yang mana dalam hal ini pengguna dapat merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata. Lalu bagaimana apabila teknologi immersive di implementasikan dalam dunia Pendidikan?.

Penerapan teknologi immersive dalam dunia pendidikan akan memberikan kesan yang menakjubkan, Dalam hal ini guru dapat menarik siswa mereka kedalam mata pelajaran yang diajarkan, tapi juga memungkinkan para siswa berintraksi dengan proses pembelajaran, tidak hanya membaca mendengarkan tentang mata pelajaran yang diajarkan namun para siswa juga dapat langsung berintraksi dengan mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh siswa yang ingin mempelajari bahasa teknologi immersive akan memberikan kosa kata secara langsung dalam bentuk gambar, musik, gerakan atau bahkan lawan bicara seperti didunia nyata  sehingga proses menghafal siswa akan lebih cepat.

Saat ini ada tiga jenis di dalam teknologi immersive, mencakup Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Mixed Reality (MR). Kamu perlu tahu definisinya masing-masing:

  • Dilansir laman kemdikbud.go.id, Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara realitas dalam waktu nyata.
  • Sedangkan Virtual Reality (VR), dilansir laman kominfo.go.id, adalah teknologi yang memberikan kesan pada penggunanya dapat berinteraksi terhadap suatu objek grafis, dengan visualisasi 3D atau gambar berhologram yang disimulasikan oleh komputer.
  • Sementara itu, Mixed Reality (MR), dilansir laman Hologram Indonesia, adalah sebuah teknologi yang memberikan pengalaman baru dalam dunia virtual dimana ia memiliki campuran konsep antara AR dengan VR.

Manfaat teknologi immersive antara lain peningkatan pembelajaran melalui melakukan (Learning by Doing), hubungan emosional dan empati, ini menyediakan lingkungan bebas gangguan, membawa pembelajaran menjadi hidup. Selian manfaat teknologi immersive juga memiliki dampak negatif diantara nya adalah gangguan pada mata, menjadi pribadi anti sosial, lebih menyukai dunia maya dari pada dunia nyata, indra pendengaran akan terganggu.

Kesimpulan

Teknologi immersive memiliki banyak manfaat juga memiliki dampak negatif jika digunakan tidak sesuai dengan porsi nya, namun demikian teknologi ini memudahkan para siswa lebih cepat memahami pembelajaran karna pembelajaran dengan teknologi ini menjadi lebih hidup dan interaktif serta memberikan kesan menakjubkan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan teknologi ini akan di gunakan secara luas baik dalam bidang tertentu bahkan bidang Pendidikan. Di Indonesia sendiri masih sedikit kampus yang mengembangkan teknologi ini salah satu nya adalah Universitas Siber Muhamadiyah di Kota Yogyakarta yang saat ini mengembangkan teknologi immersive sebagai proses pembelajaran.

 

Penulis: Pandu Satria/Pengurus LPM FatsOen

 


                                        (Foto : Alisa Wilani/ Anggota Magang LPM FatsOeN)

Hujan menemani Tiara ditengah perpustakaan kota, ia menatap rintik hujan yang tak bersekat itu dengan pikiran kosong. Air matanya lolos begitu saja tanpa bisa dicegah.

Apalagi yang harus aku harapkan, hidup terombang-ambing ombak di lautan. Antara bertahan atau tenggelam saya tidak bisa memilihnya.

Tuhan jujur saja aku sangat lelah, kapan ia  kan datang? Aku hadir karena ambisi mereka, aku ditinggalkan pula karena keegoisan mereka. Apa aku salah jika menginginkan secuil kebahagiaan untuk diriku ini? Tuhan jika engkau mendengarkan aku tolong berikan aku jawaban atas hidupku ini.”

Tiara tersadar dan buru-buru menghapus air matanya, untuk apa ia menangis toh mereka tetap tidak akan peduli kepadanya walau sebanyak apapun air mata yang ia keluarkan. Tiara membereskan buku-bukunya lalu bergegas pulang. Ia berjalan keluar dengan percaya diri memasang wajah ceria saat teman-teman kampusnya menyapa lalu bergegas menaiki taksi yang sudah dipesan. Sungguh melelahkan hari ini.

------------

Shenna mematut dirinya di depan cermin, Dia tak menyangka jika penampilannya yang sekarang sangat berubah drastis. Awalnya ia tak tahu merk skincare dan cara menggunakannnya. Jika dulu ia mempunyai banyak acne dan kulit kusam, kini telah tergantikan dengan kulit yang lebih sehat. Ini semua berkat bantuan Tiara yang merubahnya menjadi sosok yang percaya diri. Dulu awal masuk kuliah tidak ada yang mau menemaninya, lalu Tiara duduk disampingnya dan mengajak berkenalan, Tiara teman sekaligus sahabat pertama yang Shenna temukan. Shenna kemudian bergegas berangkat menuju kampus dikarenakan ada mata kuliah pagi.

“Araaaaaaaaaa.” Teriakan Sherly menggema di koridor menghampiri Venna yang tengah membaca informasi di mading.

“Hai Shen, Kenapa si? Pagi-pagi udah teriak-teriak kek di hutan, apa jangan-jangan lu spesies yang ilang itu yah?.” Tiara terkikik geli melihat ekspresi Shenna yang hidungnya sudah kembang kempis.

“Ih Tiara mah bego, udah jelas Shenna cantik gini dikatain gitu.” Shenna  berpura-pura seolah menghapus air mata.

“Hehehe maaf yah cantik, ada apa sih.” Tanya Tiara dengan senyum yang dipaksakan.

“Kalo gamau senyum jangan dipaksain deh mbak. Cepetan duduk.” Titah Shenna

“Lu kok ngga buka wa dari gue? Lu ga buka twitter? Lu ga buka instagram? Lu ga buka hmpppp..” mulut Shenna dibekap Tiara karena menghujaminya dengan banyak pertanyaan, padahal dia baru akan menjawab sudah ditimpa pertanyaan lagi.

“heh emak-emak ngasih pertanyaan tuh satu-satu kek, kesian kuping gue, mana suara lu kek knalpot rombeng.” Tiara mendengus sambil menoyor kepala Shenna.

“Sakit iih, kalo gue jadi bego lu tanggung jawab ya kerjain semua tugas gue.”

“CEPETAN MAU NGOMONG APA?.” Tiara sudah gregetan dengan Shenna

“jawab dulu petanyaan gue, apa lu ga buka pesan dari gua semalem?

“kaga emang penting gitu? Paling lu curhat tentang si Vero  lagi si vero lagi. Bosen gue dengernya.” Jawab Tiara sambil mengedikan bahunya.

“Shitt bukan itu, DEYSIK NGADAIN KONSER DI INDO ANJIR, WAKTU MALEM TIKETNYA LANGSUNG ABIS PADAHAL BARU 2 MENIT!!.” Shenna dengan suara toanya

Tiara tampak bengong dengan ucapan shenna barusan. Pasalnya Deysik merupakan Grup Band favoritnya dengan Shenna.

“OMG GUE LUPA ANJIR, KENAPA LU GA INGETIN GUE.”

Tiara tak menyangka akan kehabisan tiket padahal sudah jauh-jauh hari dia menabung dan membuat alarm pengingat. Dengan terpaksa dia harus membeli tiket dari calo dengan harga yang lebih mahal.

“GUE UDAH INGETINLU YAH, TAPI LU NYA AJA YANG PELUPA.”

Mereka berbicara dengan suara yang tinggi hingga semua orang yang berada dekat dengan mading memandang mereka aneh. Tiara yang merasa malu langsung berjalan menarik Shenna ke kantin, karena ia mendadak haus.

“Bu es teh nya 2 banyakin es batunya yah bu.” Tiara memberikan uang kepada ibu kantin.

“Nih es nya shen.”

“gila sih, parah gue udah nungguin dari jauh-jauh hari kenapa bisa lupa coba.” Tiara menggerutu sambil menggetok kepalanya sendiri.

“Gimana ceritanya kok lu bisa gakebagian tiket juga?” tanya Tiara

“Gue kira gabakal cepet abis, gue sibuk telponin lu kaga diangkat angkat pas gue check out tuh tiket udh closed.” Jelas Shenna.

“Yaudah mau gimana lagi, terpaksa deh beli di calo.” Tiara mendengus dengan muka melas.

“yaudah cepetan cari,takut kehabisan lagi, belinya yang posisi di depan yah.” Titah Shenna

Tiara menurut saja langsung mengeluarkan smartphone nya lalu mencari calo tiket. Setelah 5 menit ia sudah menemukan calo tiket dengan harga yang menguras kantong.

“ketemu nih, ini gue udah nego harga mati-matian.” Tiara menunjukkan chatnya dengan calo.

“yaudah gapapa kita wujudkan Wishlist ini bareng-bareng. Nanti gue transfer ya.”

-----------------------------------------------------

Hari ini adalah hari yang mereka tunggu, apalagi jika bukan mereka akan menonton konser Deysik dipenuhi dengan segala macam drama dari mulai baju, makeup dan pernak pernik lainnya.

“RA GUE JEMPUT YA SEKARANG.” Teriak Shenna disebrang sana

“Iyaa cepetan.”

Tak lama Shenna pun tiba di rumah Tiara, yang langsung disapa oleh bi nati.

“neng Tiara nya ada di kamar teh, katanya teh shenna masuk aja langsung ke kamarnya teh”

“iya bi makasih ya” Shenna bergegas ke kamar Tiara, namun saat menaiki tangga ia memikirkan bagaimana mungkin Tiara bisa bertahan sendirian di rumah sebesar ini.

“Araaaa yok gas berangkat, poster ini gue yang bawa, eh ini lightband jangan sampai ketinggalan.” Cerocos Shenna saat memasuki kamar Tiara

“iya-iya yok berangkat.”

Mereka berdua sudah berada di stage paling depan, lalu Band Deysik mulai menyanyikan lagunya. Mereka semua larut dalam indahnya petikan gitar, drum, bass, dan piano yang beradu jadi satu. Ditambah dengan lirik lagu yang semuanya relate dalam kehidupan mereka. Riuh suara dan tepuk tangan penonton saat lagu berhenti.

Mereka pulang malam hari setelah makan malam di restoran favorit Tiara. Entah kenapa Tiara ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan Shenna malam ini, karena baginya Shenna sudah seperti adiknya sendiri.

“Shen kita jajan di taman dulu yuk? Kangen jajanan waktu kecil ih.” Pinta Tiara dengan tatapan puupy eyes miliknya.

“Baru aja makan raa yaampun itu perut kaga kenyang apa ya, yaudah deh bentar.” Shenna memberhentikan mobilnya di parkiran taman. Lalu mereka membeli beberapa jajanan dan duduk di kursi taman.

Shenna merasa ada yang aneh dengan sahabatnya ini, padahal beberapa jam yang lalu mereka have fun, namun sekarang Tiara terlihat lebih murung.

“Tiara kangen kak Tiyo yah? Besok kita jenguk dia yuk.” Tanya Shenna sambil memakan cilor

“Ngga Shen gue gapapa kok. Gue Cuma terharu aja bisa dateng ke konser ini,seneng banget rasanya.” Tiara mengadahkan kepalanya menatap langit namun, air matanya meluncur tanpa permisi.

“kalo lu mau cerita jangan sungkan yah, cerita aja ke gue meski gue gabisa ngasih saran setidaknya gue bisa jadi pendengar yang baik.”

“udah malem balik yu gue takut dicariin mamah nih.” Ajak Shenna kemudian Tiara mengangguk

Setelah Shenna mengantarkan Tiara pulang ke rumahnya. Tiara sudah menyiapkan mental untuk memasuki rumah, iya rumah atau neraka mungkin?

Dari luar pintu saja sudah terdengar suara keributan di dalam rumah, ia segera menaiki tangga menuju kamarnya, namun ibunya berteriak kesakitan. Tiara menghela nafas berat ia kembali menuruni tangga menuju kamar orang tuanya.

Semua barang yang berada dikamar sudah berserakan. Terdapat pecahan kaca yang mengenai tangan mamah nya. Tiara sudah tidak kaget lagi ibunya selalu marah-marah karena kondisi mental ibunya tidak stabil terkadang setiap hari. Semuanya terjadi bahkan sebelum kematian Tiyo. Ya Tiyo merupakan kakak dari Tiara yang meninggal dengan cara bunuh diri karena tertekan dengan sikap kedua orang tuanya.

“Mah udah yah Tiara obatin dulu luka nya, nanti klo udah sembuh mamah boleh marahin aku lagi.” Tiara hendak mengobati lengan ibunya namun, saat hendak menyentuh bagian yang terluka ibunya menepis.

“jangan pernah sentuh saya anak sialan. Harusnya kamu yang mati bukan Tiyo. Tiyo anak kesayangan saya matii gara-gara kamu.” Ibunya Tiara berteriak kesetanan sambil melemparkan barang yang pecah.

“Tiara keluar cepetan. Tiara saya bilang keluar jangan ganggu mamah kamu anak sialan. Gara gara kamu emosinya ga stabil pergi sana dari rumah ini.” Teriak papah Tiara yang berapi-api.

Tiara tak bergeming tiba-tiba sebilah pisau telah menancap di perutnya. Ia jatuh berlumuran darah.

Semuanya usai bukan? Tuhan memanggilnya, Tuhan sayang padanya, Tuhan menjawab semua doa-doanya. Inilah waktunya ia bahagia, terlepas dari neraka dunia menuju surga.

--------

Shenna menatap nanar nisan di depannya dua orang yang menjadi korban keegoisan kedua orang tua mereka. Air matanya terus mengalir, Tiara dan Tiyo adalah adik kaka yang berjarak 2 tahun. Tiyo merupakan sosok laki-laki yang penyayang dan penurut dia disayangi kedua orang tuanya karena akan mewarisi seluruh harta kakeknya. Sedangkan Tiara merupakan anak yang tidak diharapkan, mamahnya tak mau merawat nya sedari bayi. Pikirnya punya anak perempuan itu merepotkan dan manja. Tiyo mengalami banyak tekanan, dia dituntut untuk sempurna agar bisa dibanggakan dimata keluarga besar kakeknya. Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi semuanya penuh dengan aturan, jika sekali melanggar maka adiknya Tiara yang akan menerima hukuman.

Setiap kali Tiyo melihat Tiara dihukum dia akan mengikuti semua hukumannya secara diam-diam dikamar, kenapa? Karena ia tak tega melihat adiknya dihukum padahal bukan kesalahannya. Tiyo ingin merasakan sakitnya hukuman yang diberikan mamahnya pada adiknya. Hingga akhirnya Tiyo depresi dia kehilangan akal ingin membunuh ibunya, tapi Tiara menghentikannya. Tiara memeluk Tiyo dengan bercucuran air mata, hingga Tiyo menjatuhkan pisaunya.

Tiyo membalas pelukan erat Tiara

“Maafin kak yang ngga becus jagain kamu dek. Kakak ga pantes jadi kakak kamu, kamu pasti menderita banget ya dek.” Tangis Tiyo pecah dipelukan Tiara.

“kakak ngga salah kok, akunya aja yang nakal kakak pasti bisa laluin itu semua tapi ngga dengan kekerasan ya ka, Tiara sayang kakak.”

Mereka berdua larut dalam kesedihan masing-masing, mereka saling menguatkan satu sama lain.

Saat hari dimana Tiyo lulus Sekolah Menengah Atas, ibunya memaksa agar Tiyo mengambil Study di luar negri, namun Tiyo menolak mentah-mentah. Dia ingin melanjutkannya disini sambil menjaga adiknya, dia tak ingin Tiara terluka lagi.

Namun lagi-lagi Tiara mendapatkan hukuman di cambuk, di pukuli hingga tak diberi makan selama tiga hari. Tiyo sungguh menyesal membuat adiknya dihukum lagi, depresinya kambuh dia meminum obat penenang dengan dosis yang sangat banyak, tak ada yang mengetahuinya selain Tiara, karena bagi Tiyo adiknya adalah rumah ketika ia pulang. Tak ada yang menyayanginya dengan tulus selain adiknya itu. Lalu malam itu dia memutuskan untuk mengakhiri penderitaan adiknya.

Disebuah kamar nuansa hitam putih seseorang terbujur kaku dengan memeluk foto. Dia Tiyo mengakhiri hidup dengan tenang meminum cairan desinfektan dengan memeluk foto sang adik. Semuanya terpukul dengan kematian Tiyo, tapi ibunya menyalahkan Tiara atas kematian yang menimpa Kakanya itu. Tiara menjelaskan bahwa Tiyo mempunyai depresi yang disebabkan oleh ibunya. Tiara diamuk oleh ibunya hingga ibunya mengalami penyakit kejiwaan.

Tiara yang malang, sendirian menjalani kejamnya kehidupan kini ia sudah tenang disana, bertemu dengan sang kakak tercinta, menjalani indahnya kehidupan di surga. Biarlah semua menjadi rahasia

Shenna begitu terpukul karena tidak bisa menjadi sahabat yang baik untuk Tiara. Beberapa Wishlist yang dulu sempat ia dan Tiara buat telah tercapai dan yang terakhir itu baru saja kemarin ia lewati bersama. Menonton konser band yang sangat ingin ia datangi.

Tii sekarang udah ga kesepian lagi yah udah ada disurga bareng kak Tiyo, dulu kamu bilang Awan putih itu melambangkan kelembutan dan ketenangan. Sekarang hari dimana kamu tiada awan putih itu datang raa. Berarti kamu udah tenang disana kamu udah bebas dan bahagia seperti yang kamu impikan.

Depression are confusing. Kita  tidak tahu apakah sedih atau senang, bahagia atau kecewa. What you feel are just paint. Dan kamu mulai berpikir bagaimana mengakhiri rasa sakit.

Ketika orang-orang yang depresi menyadari bahwa orang-orang disekitarnya hanya ingin tahu saja, it lead to more deep depression.

 Penulis : Alisa Wilani/ Anggota Magang LPM FatsOeN