Sumber Foto: Zakariya Robbani
Cirebon, LPM FatsOeN – KPU Kota Cirebon menyelenggarakan acara nonton bareng (Nobar) film "Tepatilah Janji" di Auditorium Fakultas Dakwah Komunikasi Islam (FDKI), UIN SSC. Acara ini berlangsung pada hari Senin (28/10/2024).
Nobar ini merupakan salah satu program sosialisasi KPU untuk pemilih pemula dan pemilih pemuda menjelang Pilkada. Selain itu, acaranya juga dimaksudkan sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda. Ketua Pelaksana Nobar, Hasan Basri mengatakan, acara ini diadakan sesuai dengan arahan dari KPU.
Acaranya juga diadakan lebih khusus untuk partisipan muda atau mahasiswa.
"Acara ini diadakan khususnya untuk generasi muda," ujar Basri.
Di lain tempat, Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN SSC, Arief Rachman mengatakan, bahwa berdasarkan refleksi dari film, dirinya mengajak kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang bijak dan cerdas.
Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini menceritakan tentang proses Pilkada di tingkat kabupaten/kota. Sosok Bupati dalam filmnya diperankan oleh Bima Zeno (Adam), yang merupakan tokoh utama dalam film.
Adam merupakan anak dari keluarga sederhana yang bekerja di lingkungan pemerintahan daerah (Pemda) Pancawarna. Mendekati Pilkada, Adam diusung untuk menjadi Bupati Pancawarna oleh Pak Widodo yang merupakan mertua Adam.
Untuk menarik suara masyarakat, Adam pun membuat janji kepada masyarakat akan melakukan revitalisasi sebuah waduk di daerah Pancawarna. Janji tersebut awalnya sempat terhambat lantaran ada janji lain yang disampaikan Adam kepada Ramli, seorang pengusaha tambang untuk memperoleh izin usaha pertambangan (IUP) ketika dirinya berhasil menjadi Bupati.
Masyarakat sempat mendemo Adam untuk menepati janjinya. Adam menagih janjinya kepada Ramli. Namun, hal tersebut sempat diabaikan. Ramli menyuruh Adam untuk membuat program lain agar masyarakat tidak ingat dengan program utamanya yaitu revitalisasi waduk.
Dari Film tersebut, terdapat adegan yang menggambarkan sebuah kecurangan Pilkada yang berupa money politik yang dilakukan oleh Adam dan Ramli.
Seorang mahasiswa UIN SSC bernama Fuad, yang menonton film itu mengaku teredukasi dan akan menjadi pemilih yang bijak dalam penyelenggaraan Pilkada 27 November mendatang.
"Cukup teredukasi dengan baik, kita harus memilih lebih cermat calon-calon yang terindikasi lebih baik. Harapannya mudah-mudahan politik uang tidak lagi berlaku dikalangan anak muda jaman sekarang," pungkasnya.
Penulis: Hamdan Nursalim
Editor: Ega Adriansyah
Posting Komentar