Sumber Foto: Raihan Athaya
Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 WIB ini dihadiri oleh pihak kepolisian. Diantaranya Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
Acara diadakan secara mendadak (spontan). Meskipun begitu, Ketua Rukun Warga (RW) setempat, Sari, mengatakan, panitia dan warga sangat antusias mengukuti acara tersebut.
Hal ini terlihat dari acara yang berjalan khidmat tanpa adanya kendala. Bahkan jumlah warga yang hadir mengharuskan pihak keamanan dan kepolisian menutup jalan sementara.
Sebelum doa bersama, sempat ada konferensi pers antara warga dengan media. Setelahnya baru kemudian doa bersama dan shalawatan.
Acara diakhiri dengan penandatanganan petisi pembebasan Pegi Setiawan.
"Saya dan masyarakat setempat melihat bahwa Pegi merupakan sosok yang baik dan rajin ibadah, tidak mungkinlah sosok Pegi melakukan hal keji tersebut, silakan dipikir secara logika. Kita semua sepakat bahwa apa yang dituduhkan yang punya hukum itu fitnah," ungkap Sari.
Dukungan terhadap Pegi memang sudah terlihat sebelum sejak perencanaan dan persiapan acara itu. Dengan sukarela, warga setempat urunan uang dan melakukan proses perizinan kepada lembaga pemerintahan.
Reporter: Raihan Athaya Mustafa
Penulis: Farhat Kamal
Editor: Ega Adriansyah
Posting Komentar