Tahun: 2024
Sutradara: Anggy Umbara
Skenario: Bounty Umbara & Dirmawan Hatta
Pemeran: Nayla Purnama, Lydia Kandou, Yusuf Mahardika, Gisellma Firmansyah, Delia Husein, Pritt Timothy, Septian Dwi Cahyo, M Imran Ismail, Fahad Haydra, Aruma Khadijah, Alvin Adam, Ridwan Kainan
Produser: Dheeraj Kalwani
Sinopsis:
Film ini mengangkat kisah nyata seorang gadis berusia 16 tahun bernama Vina yang menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan sekelompok geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon tahun 2016 silam. Kasus pembunuhannya sangat viral.
Awalnya, Vina diduga tewas karena kecelakaan di flyover Talun bersama kekasihnya, Rizky (Eky). Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor.
Sebelum dibunuh, Vina diperkosa oleh para geng motor. Otak perencanaan pembunuhan sadis itu adalah Egi, sahabat Eky, kekasihnya Vina. Egi diketahui menaruh hati kepada Vina.
Namun, ketika Egi mengungkapkan perasaannya kepada Vina, Vina menolaknya dengan cara yang kurang baik, sambil meludahi Egi. Setelah kejadian itu, Vina merasa khawatir Egi sakit hati dan akan terjadi hal buruk yang menimpanya. Dia sempat bertanya dan mengutarakan kekhawatirannya kepada sahabatnya yang bernama Linda.
Beberapa hari kemudian, kekhawatirannya benar-benar terjadi. Setelah mengikuti acara Fashion Show, Vina pulang ke rumah bersama Eky. Di perjalanan, Vina dan Eky diserang oleh Egi (yang merasa sakit hati) dan kawan-kawan geng motornya. Vina dan Eky dipukul dan dianiaya secara brutal. Mereka sempat dibawa ke markas geng motor Egi.
Di sana, Vina diperkosa oleh Egi dan pelaku lainnya yang tergabung dalam geng motor. Eky yang melihat kejadian itu ingin menolongnya, tapi, dia tidak bisa melakukannya karena ketika itu dia hanya sendiri. Di situlah Vina dan Eky meregang nyawa.
Jasad keduanya lalu dibawa kembali oleh para pelaku ke flyover Talun. Mungkin maksudnya supaya warga menduga keduanya tewas karena kecelakaan. Namun tidak ada kejahatan yang sempurna, setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan ada unsur pembunuhan.
Kasus ini mulai muncul titik terangnya ketika Linda, sahabatnya Vina kerasukan arwah Vina. Arwah itu menceritakan kejadian yang dialami Vina dan Eky kepada keluarganya. Di sinilah adegan yang membuat haru atau menyentuh hati siapa pun yang menonton filmnya.
Setelah bukti-bukti dan keterangan semakin lengkap, polisi pun menangkap 8 pelaku yang melakukan penganiayaan dan pemerkosaan. Sayangnya, 3 pelaku lain sampai saat ini belum ditangkap. Ada beberapa hal yang membuat polisi kesulitan untuk menangkapnya.
Kekurangan:
Kekurangan dari film Vina Sebelum 7 Hari terletak pada efek backsound yang terlalu berlebihan. Efek backsound itu membuat beberapa adegan menjadi tidak begitu jelas.
Kelebihan Film:
Kelebihan film terletak pada reka adegan benar-benar detail dan rinci sehingga hampir mirip dengan kejadian yang sebenarnya. Selain itu, alur ceritanya juga menarik, bahasanya mudah dipahami sebab menggunakan bahasa Indonesia bukan bahasa daerah (bahasa Jawa/Cirebon), akting pemerannya maksimal dan editingnya juga bagus.
Saran:
Secara keseluruhan, film yang diambil dari kisah nyata ini sangat menarik dan menyentuh hati. Ada banyak pelajaran berharga yang bisa diambil penonton. Maka, film ini mungkin bisa menjadi film yang direkomendasikan untuk ditonton saat akhir pekan.
Penulis: Zakariya Robbani
Editor: Ega Adriansyah
Posting Komentar