Sumber Foto: Ajeng
Cirebon, LPM FatsOen- Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024 yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menimbulkan kekecewaan di kalangan mahasiswa semester 6. Hal ini disebabkan oleh aturan baru dalam buku panduan KKN 2024 yang menyebutkan bahwa regulasi KKN Mandiri Inisiatif diserahkan kepada masing-masing jurusan. Akibatnya, mahasiswa tidak dapat memilih kelompok KKN Mandiri mereka sendiri.
Menurut Budi, selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M, terdapat alasan kuat di balik keputusan untuk menghapus KKN Mandiri Inisiatif yang sebelumnya diatur oleh mahasiswa. "KKN Mandiri Inisiatif yang diatur oleh mahasiswa ini dihapus karena tahun kemarin mahasiswa mandiri itu ingin ditempatkan di desa yang oke, teman yang oke, intinya semuanya serba oke. Itu tidak sesuai dengan tujuan kita awalnya, motifnya disalahgunakan," tutur Budi.
Budi menjelaskan bahwa pihak LP2M ingin memastikan bahwa KKN tetap menjadi pengalaman yang mendidik dan memberikan tantangan nyata bagi mahasiswa. "KKN ini mengajarkan kehidupan yang asing, bukan hanya mencari kenyamanan," tambahnya.
Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa jika suatu jurusan tidak ingin mengadakan KKN Mandiri Inisiatif, mereka tidak akan dipaksa. "Kalau jurusan tidak ingin mengadakan KKN Mandiri Inisiatif jangan dipaksa," ungkapnya.
Sementara itu, mahasiswa berharap LP2M dapat mempertimbangkan kembali keputusan ini. Banyak mahasiswa yang sudah berusaha membentuk kelompok dan mencari tempat-tempat untuk KKN secara mandiri. Mereka merasa bahwa memiliki kesempatan untuk memilih kelompok sendiri dapat meningkatkan semangat dan kebersamaan dalam menjalankan program KKN.
Diharapkan, LP2M dapat mendengar aspirasi mahasiswa dan mencari solusi yang terbaik agar tujuan KKN sebagai sarana pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat tetap tercapai tanpa mengabaikan keinginan mahasiswa untuk memilih kelompok mereka sendiri.
Penulis Tina Lestari
Posting Komentar