Sumber Foto: Shuhaib (magang)

Potret Opening Ceremony Cyber Expo UINSSC 2024

IAIN Cirebon Center, LPM FatsOeN — Senin, (23/1) dalam prosesnya menuju transformasi status kelembagaan, IAIN Cirebon menggelar pameran bergengsi bernuansa siber dalam acara Cyber Expo UINSSC 2024.

Acara ini bertujuan sebagai bentuk adaptasi dan sosialisasi dari transformasi status kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC), yang kini masih menunggu kejelasan Surat Keputusan Presiden terbit.

Acara yang diselenggarakan selama dua hari ini, dimulai sejak tanggal 23 hingga 24 Januari 2024. Diawali dengan sambutan ketua pelaksana Erfan Gazali dan sambutan dari Rektor IAIN Cirebon, Aan Jaelani, sekaligus sebagai pembuka pada acara Cyber Expo UINSSC 2024. 

Tersedia beberapa booth stand yang diisi oleh tiap fakultas dan pascasarjana yang terdapat di kampus IAIN Cirebon, untuk dipamerkan dan diperkenalkan profil serta programnya kepada para pengunjung atau tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Selain itu, booth stand di setiap fakultas menghadirkan suguhan menarik beberapa kombinasi teknologi seperti games, stroposfee, mikroskop, dan performance art yang juga ditampilkan untuk memeriahkan acara. 

Pengunjung dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut di antaranya adalah siswa Sekolah Menengah Atas, mahasiswa, serta dosen yang turut ikut membantu memeriahkan acara tersebut.


Penulis : Puan Nurshinta M

Editor : Akhmad J. & Fadlih Abdul Hakim

Ilustrasi: canva.com/Akhmad J.
Ilustrasi Atmosfera Positif Orang


Kebanyakan orang berpikir bahwa hari libur itu waktu berharga untuk beristirahat dan bersantai. Padahal jika kita terus-menerus bersantai selama hari libur yang sangat panjang, kita akan cepat bosan dan menyia-nyiakan waktu berharga kita.

Oleh karena itu, kita dapat melakukan hal positif yang tentunya lebih bermanfaat untuk mengisi waktu libur seperti mengasah soft skill, hard skill, menyalurkan hobi, dan masih banyak lagi.


1. Mengasah Soft Skill

Soft skill merupakan salah satu kemampuan mahal yang hanya dapat kita miliki melalui pengalaman selama kita hidup. Adapun cara yang dapat kita lakukan untuk mengasah soft skill adalah :

Volunteer (sukarelawan)

Volunteer (sukarelawan) dapat memberikan banyak manfaat untuk mengisi waktu libur kita. Dengan kita menjadi sukarelawan dalam sebuah event, kita akan mendapatkan banyak manfaat untuk meningkatkan soft skill seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi dan manajemen waktu serta menambah referensi pengalaman, memperluas relasi, dan melatih kepekaan sosial.

Freelancer

Dilansir dari Upwork, seorang freelancer adalah pekerja yang mengerjakan suatu tugas dari klien tanpa komitmen menjadi karyawan full-time. Freelance juga memberikan banyak keuntungan untuk mengisi waktu libur kita. Keuntungan itu seperti fleksibilitas waktu untuk bekerja dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan. Selain kedua manfaat itu, kita juga akan mendapatkan pengalaman kerja serta penghasilan tambahan.


2. Mengasah Hard Skill

Berbeda dengan soft skill, hard skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diukur. Karena hard skill dapat dipelajari, maka hal ini juga mampu dikembangkan melalui kursus serta pelatihan.

Nah, di masa liburan ini kita dapat mengisinya dengan mengikuti kursus atau pelatihan, seperti kursus bahasa, kursus komputer, kursus menjahit, pelatihan memasak, dan lain-lain.


3. Menyalurkan Hobi

Hari libur panjang menjadi kesempatan sempurna untuk menikmati waktu luang dengan melakukan hobi dan minat yang kita sukai. Saat kita sibuk dengan rutinitas sehari-hari, seringkali sulit untuk menemukan waktu yang cukup untuk mengejar hobi dan minat kita.

Oleh karena itu, selagi waktu libur masih ada,  kita bisa memanfaatkannya dengan melakukan hobi dan minat yang kita sukai. Seperti halnya penulis yang mengisi waktu liburannya dengan menyalurkan hobi, seperti:

Membaca dan Menulis

Jika kita hobi membaca, waktu libur panjang dapat kita manfaatkan untuk mengejar tumpukan buku yang belum sempat dibaca.

Kita bisa memilih genre buku yang kita sukai. Ada banyak genre yang dapat kita pilih seperti fiksi, nonfiksi, atau buku inspirasional. 

Selain membaca, kita juga bisa menyalurkan kreativitas dengan menulis. Kita bisa mencoba untuk menulis cerpen, puisi, atau mungkin memulai proyek menulis buku yang sempat tertunda.

Berolahraga

Selain dapat menyalurkan hobi, berolahraga juga memberi banyak manfaat untuk diri kita. Dengan berolahraga kita menjadi sehat dan bugar.


4. Mencoba Hal Baru

Kita sering kali melakukan kegiatan yang terus berulang sehingga cepat merasa bosan. Tetapi, kita juga bingung bagaimana cara mengatasi rasa bosan tersebut. Nah, kita dapat mencoba hal baru untuk mengatasi permasalahan itu.

Dalam mencoba hal baru sering kali kita bingung untuk memulainya. Padahal kita bisa memulainya dengan hal sederhana yang membuat kita tertarik.


Semua itu adalah kegiatan bermanfaat yang dapat kita lakukan untuk mengisi waktu luang selama masa libur semester ini. Tetap produktif mengisi liburannya, yaa, FatsOeNist. 


Penulis : Abirrotun Nabilah & Farkhan Rizki Anwar 

 



Di jalanan yang dulu berseri, taman kota merona,

Kini terhampar realita, duka dalam panorama.

Bunga-bunga indah berguguran, melukis kehampaan,

Ditutupi warna bendera, menyapa pemilu yang tengah berjalan.


Dahulu, jalanan itu adalah puisi nyata,

Aspalnya menyanyikan lagu perjuangan masa,

Namun kini, meriah terasa dalam hening gemuruh,

Bendera partai berkibar, menari di tiap angin berhembus.


Warna-warni rasa bersatu tergantikan senyap yang datar,

Dinding kota yang dulu mengisahkan sejarah,

Kini ditutupi oleh umbul-umbul ideologi,

Mengaburkan keindahan, memanggilmu dengan nostalgia.


Jalanan yang dulunya menari-nari seakan pesta,

Kini dipenuhi tanda dan simbol, menghentikan tarian masa.

Puisi jalanan terkekang dalam bingkai bendera,

Tersisa keheningan, di antara pawai demokrasi yang bergema.


Jalanan yang dulu penuh cita, kini terlihat lesu,

Goresan sejarah tergantikan oleh bendera berbagai ragam warna.

Puisi jalanan, seperti puisi hati yang meratap,

Tak lagi menceritakan kisah, tapi hanya diam dalam reruntuhan.


Namun, mungkin di balik kumuh dan keramaian bendera,

Masih terselip keindahan yang menantikan waktu.

Jalanan akan kembali bercerita, mencerahkan jiwamu,

Menghadirkan puisi indah di setiap langkah yang menyapa kembali pagi yang indah.


Penulis: Tina Lestari 

 


 Suasana foto bersama tamu undangan setelah selesai sesi diskusi Seminar Mimbar Sejajar di Gedung Auditorium FITK Lantai 5, Senin, (15/01/24). Sumber Foto: Panitia.



IAIN, LPM FatsOeN - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA-I) IAIN Syekh Nurjati Cirebon berkolaborasi dengan BEM PTNU Jawa Barat menggelar acara Seminar Mimbar Sejajar yang bertempat di Auditorium FITK Lantai 5, Senin (15/01/24).


Dengan mengusung tema, "Bincang Demokrasi di Era Krisis Demokrasi." Menghadirkan pemateri Khuzaini dari Korwil BEM PTNU Jawa Barat, kemudian Agam Rahmat Prayoga dari Ketua Umum Senat Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon Periode 2023, dan M. Faturahman Sabit dari Mahasiswa Hukum Tata Negara IAIN Syekh Nurjati Cirebon, serta selaku moderator Dandi Priadi dari Ketua Umum DEMA Fakultas Syariah Periode 2023-2024.


Acara Mimbar Sejajar ini dilaksanakan di 30 titik pada 27 Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat. Telah terlaksana sebanyak 18 dari 27 Kabupaten/Kota di PTKI Se-Jawa Barat artinya hampir setengah lebih dengan berkolaborasi dengan BEM PTKI yang ada di Jawa Barat.


Ilham Saefulah selaku Ketua Pelaksana menyampaikan yang melatarbelakangi adanya Seminar Mimbar Sejajar ini adalah bagaimana peran mahasiswa untuk mengetahui keadaan demokrasi dewasa ini.


"Mahasiswa itu tidak boleh lupa akan sejarah reformasi yang kemudian akan menghasilkan demokrasi, dari demokrasi ini yang memang sekarang dijadikan krisis itu harus menjadi pantauan mahasiswa, makanya dengan ini, kita mengadakan acara Seminar Mimbar Sejajar," ujarnya.


Sementara Fahmi Farhan M. mengutarakan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi DEMA IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan BEM PTNU Jawa Barat yang menggaungkan perihal keberlangsungan demokrasi di Indonesia yang kian terkikis. Dengan melihat banyaknya pembungkaman-pembungkaman kebebasan berpendapat dari para aktivis HAM, aktivis lingkungan yang secara sengaja ditiadakan suara-suara kritisnya. 


"Artinya bagi mahasiswa perlu melek dengan adanya kondisi demokrasi per hari ini. Apakah demokrasi ini mengarah ke demokrasi langsung atau tidak langsung, kemudian demokrasinya jangan dijadikan alat turunan tirani. Dan perihal ke depan bagi mahasiswa melek dengan keadaan politik," ujar Fahmi selaku Presiden Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 


Khuzaini Korwil BEM PTNU Jawa Barat berpesan kepada mahasiswa terkait isu demokrasi sekarang ini khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024, untuk memilih pemimpin itu harus secara ideal yang memiliki visi misi yang relevan bukan sekadar emosional belaka. Kemudian harus memerhatikan dan mengawasi betul penyelanggara pemilu agar bersikap netral.


Ilham menyampaikan harapannya untuk mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon umumnya untuk mahasiswa Indonesia, tidak boleh lupa terkait demokrasi, terkait hal-hal yang menjadi acuan untuk kebangkitan negeri, karena ini bisa menjadi akses mahasiswa untuk bisa mengetahui sebagaimana demokrasi itu berjalan.


"Apalagi sekarang di tengah pemilu di tahun 2024 akan dilaksanakan bulan Februari. Mahasiswa tidak boleh lengah, mahasiswa harus bisa mencari isu-isu seputar politik, harapan untuk ke depannya mahasiswa mampu mengambil peran sebagai generasi pemuda untuk berbicara di masa depan terkait kematangan demokrasi dan persiapan demokrasi yang lebih baik lagi," pungkasnya.


Terakhir Fahmi menambahkan harapannya bagi mahasiswa IAIN Cirebon di tahun 2024 yang ikut andil langsung terhadap pemilu baik sebagai pelaksana dalam sistem, dan juga ada yang masih memilih dan dipilih. Seluruh mahasiswa bisa memilih integrasi ke depan Presiden atau siapapun yang kemudian akan jadi perwakilan dari rakyat Indonesia harus berdasarkan hati nurani bukan berdasarkan politik uang dan sebagainya.


Penulis: Fadlih Abdul Hakim


Foto: Syu'aib
Raihan Athaya, Pemimpin Umum Terpilih dalam Rapat Tahunan Redaksi LPM FatsOeN 2024


LPM FatsOeN, Cirebon (13/01) LPM FatsOeN telah melaksanakan Rapat Tahunan Redaksi (RTR) yang bertempat di Musala Kompleks Asrama Polisi Polresta Cirebon. RTR ini berlangsung selama satu hari satu malam dan dihadiri langsung oleh pengurus, alumni, anggota, dan anggota magang secara khidmat. 

RTR sendiri ialah musyawarah besar tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa FatsOeN IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk membahas Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepengurusan periode 2023 sekaligus sidang pemilihan Pemimpin Umum (PU) untuk periode yang akan datang.

Tepat pada (14/01) pukul 02.07 WIB Presidium Sidang menetapkan Raihan Athaya Mustafa sebagai Pemimpin Umum (PU) terpilih setelah melalui berbagai proses panjang pencalonan dan pemilihan dalam musyawarah sidang RTR.

Dalam prakatanya pertama kali, Raihan menuturkan kesan dan pesannya sebagai Pemimpin Umum terpilih, "Deg-degan, cukup sedih, cukup tertantang, karena mengemban tanggung jawab 1 tahun ke depan," jawab Raihan.

"Terus semangat, jangan patah semangat. Bahwa ini bukanlah akhir, ke depannya harus saling bahu-membahu untuk membuat inovasi yang baru, kunci pers itu sebagai kontrol sosial. Menentukan hak dan kewajiban sebagai anggota dan calon pengurus LPM FatsoeN," lanjut Raihan.

Demikian pula, hal ini menutup sesi perjalanan Sidang RTR atau Rapat Tahunan Redaksi LPM FatsOeN Periodisasi 2023–2024.


Merdeka, Beretika!


Penulis: Riri (Magang) dan Akhmad J.

Editor: Akhmad J.