Silang-sengkarut pengunduran diri ketua Dema-I IAIN Syekh Nurjati Cirebon masih belum menemui titik terang. Pasalnya banyak kejanggalan yang menyertai regresivitas Dema-I sejak saudara Abdul Khanan memimpin sebagai ketua Dema-I.
Dari mulai tidak pernah hadir pada saat acara yang diselenggrakan Dema-I, terakhir hadir pada saat Rapat Kerja (Raker) di Kuningan, setelah acara itu Abdul Khanan selaku ketua Dema-I tidak pernah terlihat dalam acara-acara yang lain.
“Terakhir kali berkomunikasi dengan saya itu ketika Raker di Kuningan. Setelah itu, nyaris putus dan tidak ada kabar. Mungkin karena kesibukan di semester akhir akibat skripsi ataupun ada kegiatan di luar, atau kesibukan keluarga, dan sebagainya,” pungkas Wakil Rektor (Warek) III Prof. Dr. Hajam, M. Ag.
Karena ketiadaan kabar dari sang ketua Dema-I, para anggota Dema-I dan juga Sema-I melakukan audiensi dengan Warek III, guna mencari solusi yang tepat terkait permasalahan tersebut.
“Bapak melakukan diskusi dengan Sema dan Dema bagaimana solusinya (terkait masalah ini) Bpak sih sederhana saja, kembali kepada regulasi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK). Silakan dimusyawarahkan, kalau memang tidak siap jangan dipaksakan. Apalagi kegiatan Sema Dema sudah berjalan satu semester hampir 4 bulan lagi. Terus harus ada surat resmi pengunduran dirinya sebagai pergantian.”
Warek III memberikan solusi agar mengacu pada POK. Hingga pada keputusan akhirnya terselenggara Sidang Istimewa pada Kamis, (13/7), dalam acara tersebut berlangsung musyawarah bersama dengan hasil memakzulkan Abdul Khanan, kemudian Fahmi Farhan Mubarok naik sebagai Ketua Baru DEMA-I dan Budiman yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Umum 1 ikut naik menjadi Wakil Baru DEMA-I. Dalam acara tersebut lewat Sema-I menyatakan bahwa Abdul Khanan mengundurkan diri dengan alasan tidak siap memimpin. Seharusnya, Abdul Khanan bisa hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan alasannya secara langsung kepada para audiens. Namun nahas dia tidak hadir dalam acara tersebut.
“Yang disayangkan itu tidak komunikasi dengan bapak. Padahal bapak itu ingin menanyakan apa alasannya mengundurkan diri, tebakan bapak itu karena Sidang Skripsi, atau ada masalah,” ujar pak Warek III.
Hingga detik ini belum ada kabar pasti, misteri terkait dirinya setelah melalui banyak respons yang tidak pernah digugah oleh beliau. Berbagai alasan yang beredar dari mulai sakit hingga tidak siap memimpin mewarnai polemik yang terjadi di Dema-I.
Penulis: Iswanto
Editor: Aji