Ilustrasi Gambar oleh Zakariya R./FatsOeN Sumber: Canva |
Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan salah satu perpustakaan kampus yang tetap buka meskipun perkuliahan semester genap belum dimulai. Tim LPM FatsOeN mewawancarai Kepala Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Yayat Suryatna, M.Ag., mengenai Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang tetap buka meskipun di hari libur perkuliahan.
Beliau menjelaskan alasan mendasar mengenai tetap bukanya pusat perpustakaan, yakni layanan perpustakaan bukan hanya ditujukan untuk mahasiswa, akan tetapi dosen juga berkepentingan dalam meminjam buku serta merepositori karya ilmiah. Selain itu, sebagian besar pegawai perpustakaan sudah PNS, sehingga harus tetap bekerja kecuali cuti bersama atau hari libur.
Meski perkuliahan semester genap belum aktif, Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini juga memiliki kewajiban dalam penataan dan penyortiran buku yang baru masuk dan hal tersebut memerlukan waktu selama kurang lebih satu bulan, serta melakukan perawatan terhadap buku yang rusak perlu dijilid ulang.
“Kalau mahasiswa sedang libur justru pekerjaan bukan berkurang, tapi bertambah dalam hal bersifat bukan pelayanan kemahasiswaan secara langsung,” ucap bapak Dr. Yayat Suryatna, M.Ag. selaku Kepala Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Jam operasional perpustakaan terjadwal mulai pukul 07.30–16.00 WIB. Buka setiap hari Senin–Jum’at, serta tutup pada hari Sabtu–Minggu dan hari libur nasional. Menurut pemaparan bapak Dr. Yayat Suryatna, M.Ag., mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan pada masa libur perkuliahan jumlahnya menurun, berbeda di hari biasa saat perkuliahan mulai aktif, banyak dari mereka yang memilih untuk mengakses e-book daripada buku fisik karena dirasa lebih efisien ketika tidak bisa berkunjung secara langsung pada masa libur perkuliahan.
Pandangan mengenai Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang masih tetap buka pada hari libur perkuliahan bukan hanya dari bapak Dr. Yayat, M.Ag., Tim LPM FatsOeN juga mewawancarai mahasiswa yang tengah berada di Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, walaupun perkuliahan masih libur, masih ada mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan. Terutama bagi Farez, mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris semester 7, ia mengatakan bahwa tetap bukanya pusat perpustakaan di tengah liburan sangat berpengaruh, karena dapat mencari referensi terkhususnya bagi yang tengah mengerjakan skripsi.
“Alhamdulillah bisa dapat referensi skripsi juga karena saya sudah cari ke mana-mana tidak ada sih, di perpus fakultas apalagi tidak ada skripsi kan, hanya buku-buku relation saja, dan Alhamdulillah di sini lengkap,” ujar mahasiswa semester 7 tersebut, Rabu (25/1/23).
“Menurut saya, buku di perpustakaan ini cukup lengkap ya,” sambungnya.
Perihal fasilitas dan pelayanan pusat perpustakaan, Farez mengatakan bahwa kedua hal tersebut sudah bagus, hanya saja untuk fasilitas stop kontak agar disediakan lebih banyak lagi. Ia juga mengatakan agar pusat perpustakaan dapat menambahkan waktu kunjungan.
“Saran saya sih ditambah waktu kunjungan, karena buka mulai pukul 08.00–15.00 atau kurang lebih tujuh jam, mungkin bisa menambahkan tiga puluh menit.” ujarnya.
Selain Farez, Tim LPM FatsOeN juga mewawancarai Tsalsa Auliya, mahasiswa Jurusan Komunikasi Peyiaran Islam semester 8, yang tengah mengerjakan skripsi di perpustakaan. Ia mengatakan bahwa mengerjakan skripsi di perpustakaan memiliki kenyamanan dan ketenangan tersendiri dibandingkan mengerjakan di kafe, referensi yang dibutuhkan juga tersedia. Apalagi pada hari libur perkuliahan, ia mengatakan bahwa perpustakaan lebih tenang dan tidak terlalu bising.
Lebih lanjut, seperti Farez, Tsalsa juga menyarankan agar jam operasional perpustakaan dapat ditambahkan. Pada segi fasilitas juga sudah lumayan lengkap dan baik. “Kalau dari segi fasilitas lumayan sih, cuma terminal (stop kontak) nya kurang nyampe dari beberapa spot jadi kita harus ngedeketin. Kadang kalo kita gak bawa colokan sendiri itu susah. Kadang tempat colokan terminal itu di beberapa spot yang kurang nyaman.” Ujar mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tersebut, Rabu (25/1/23).
“Kalo untuk referensi buku lumayan cukup, cuma kayak beberapa yang kurang, tapi itu wajar sih kalau gak komplit,” sambungnya. Selain itu, Tsalsa juga mengatakan bahwa pelayanan perpustakaan sudah cukup baik.
Penulis: Fatika, Ismawar, Anggi/FatsOeN
Reporter: Fatika, Ismawar, Anggi, Farhatun, Dimas/FatsOeN
Editor: Inggit Nurul Istifaedah/FatsOeN
Posting Komentar