(Foto: Myla Lestari/ LPM FatsOen)
Sang Jelata
Meronta dibawah kaki penguasa
Kita sang jelata
Dianggap hina mengemis ruang untuk hidup disebelah sana
Kita meraba dalam kegelapan.
Mengipas daun kering di tengah hutan
Lihat! Disebelah sana sang penguasa bertumpuk kaki menikmati secangkir kopi dan semilir angin seraya berseri seri
Kita yang katanya sang jelata berlari kesana kemari mencari kehidupan.
Bagai hidup dalam jajahan
Mengerikan!
Katanya tanah kita tanah surga, katanya unggul dan terkemuka
Katanya dan katanya hanyalah sebuah kata
Tuan! Sang jelata ini tidak mengemis
Sang jelata ini hanya meminta hak nya yang semakin teriris
Penulis: Tinales
Posting Komentar