IAIN-LPM FatsOeN. Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati
Cirebon gelar aksi menuntut saranan prasarana kampus, aksi ini di gelar di
depan gedung Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah, Selasa (20/9). Aksi ini bukan termasuk demo
melainkan vandalisme, jika biasanya vandalisme itu dengan mencoret-coret
tembok, kali ini dilakukan dengan mencoret spanduk dan ditempelkan didinding
gedung FUAD.
Karena dirasa
tidak akan menemukan titik terang jika hanya melakukan audiensi dan tidak akan
ada solusinya, maka audiensi itu digantikan dengan aksi guna menyadarkan para
mahasiswa. Latar belakang terjadinya aksi ini karena masuknya keluh kesah para
mahasiswa terkait beberapa hal.
Ada beberapa tuntutan dari diadakannya aksi tersebut yaitu :
1. Terkait UKT dan Fasilitas, yang taglinenya “UKT Elit Fasilitas Sulit”
2. Sarana Prasarana
3. Kelas Intensif
4. Dosen-dosen yang secara tidak langsung melakukan pungli
Tepat satu hari sebelum aksi, terdapat isu yang
beredar mengenai mahasiswi pingsan akibat kelas yang panas, peristiwa tersebut terjadi di gedung FUAD lantai
402. Informasi tersebut didapatkan dari cuitan salah satu akun media sosial instagram, yang kemudian dikonfirmasi
ulang kepada ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FUAD bahwa kejadian
tersebut benar adanya. Mahasiswi ini memang sedari awal
sudah tidak enak badan, kemudian
ditambah dengan kelas yang panas karena AC tidak menyala, dan kelas berada di
lantai 4 dimana suhu rata-rata Cirebon bisa mencapai 33® C.
Omar Qad Panity Selaku Ketua DEMA-FUAD, menyampaikan harapannya supaya tidak terjadi lagi
peristiwa yang sama. “Semoga ga ada kejadian ynag serupa lagi, pihak
dekanat harusnya lebih melihat hal tersebut dan menanggapi secepatnya karena
itu hal penting “ ujar Omar.
Saat spanduk
sudah tertempel jelas pada dinding gedung FUAD, namun itu tidak berlangsung
lama, atas perintah Wakil Rektor
(Warek) II spanduk-spanduk
itu pun diturunkan. Padahal dari dekanat FUAD sendiri justru melarang untuk
diturunkan, tapi tetap saja dengan kuasa
Wakil Rektor (Warek) II jabatan spanduk-spanduk itu pun akhirnya diturunkan.
Sampai saat ini belum ada kabar terbaru dari tindak lanjut aksi tersebut dikarenakan DEKAN FUAD secara mendadak melakukan rapat, sampai ketika ba’da dzuhur di cek kembali ternyata mereka masih melakukan rapat tersebut.
Penulis : Nuraini/ Anggota LPM FatsOeN
Editor : Dea Mariyana/ Pengurus LPM FatsOeN