Ilustrasi: freepik.com |
Pendusta...
Senyumannya hanyalah tipuan
Canda tawanya adalah kebohongan
Haruskah kau tutupi kesedihan
Hanya untuk terlihat tegar
Pendusta...
Haruskah kau telan penderitaan
Hanya karena tinggal seorang
Tangan munggilnya mengemis pertolongan
Kepada Sang Penguasa Alam
Di mana?
Di manakah kebahagiannya?
Sulit baginya bangkit
Bukan karena tak ingin
Karena kesedihannya teramat mendalam
Lihat
Lihatlah ia termenung
Lihat
Lihatlah ia menangis
Lihat
Lihatlah air matanya
Pudar
Pudarlah wahai kesengsaraan
Kembali
Kembalilah wahai cinta dan kasih sayang
Temani, temanilah ia dalam kesendirian
Karya: Nirwan Maulana
Posting Komentar