“Offline tlah (sebentar
lagi) tiba, offline tlah (insyaallah) tiba, hatiku gembira”
Beredarnya Surat Edaran tatap muka bagi semester
satu dan tiga tentunya membawa banyak perasaan yang kian bercampur aduk. Mulai
dari bahagia akhirnya bertemu kawan-kawan kelas, sampai mencari kost (bagi yang
berdomisili jauh dari kampus) yang nyaman dan tempat-tempat makan yang murah.
Tenang, bagi anak indekos yang mulai khawatir akan
menipisnya kantong untuk biaya makan, Bi Sami bisa jadi solusi. Anak kost tidak
melulu harus makan mie instan tiap tanggal tua. Seperti perdebatan bubur diaduk
dan bubur tidak diaduk, beberapa mahasiswa pula memperdebatkan Bu Sami atau Bi
Sami. Namun mereka tidak lagi ricuh ketika sudah berhadapan dengan aneka
hidangan lezat nan bersahabat masakan Bi/Bu Sami beserta seluruh jajarannya.
Terletak di dekat kampus Pasca Sarjana, tepatnya di
belakang gedung Ma’had Al Jami’ah. Hanya perlu beberapa menit berjalan kaki
kita sudah disuguhkan dengan warung makan murah meriah yang bersahabat dengan
perut maupun kantong. Cukup dengan merogoh kocek tujuh ribuan, aneka lauk dapat
dihidangkan.
“Tapi memang, masakan Bi Sami sedep,” tutur Fathnur,
mahasiswa KPI. Dimas pula mengiyakan, bahwa masakan Bu Sami selain enak harga
pula cukup bersahabat. Sayangi dompetmu, sayangi ususmu, Bi Sami buka tiap waktu.
Penulis : Zulva
Posting Komentar