Saya kira kenapa banyak orang yang sering
suka untuk bersikap tidak realistis adalah karena mereka memiliki daya
imajinasi yang mereka sendiri tidak bisa kontrol. Imajinasi ini muncul karena dorongan dari rasa egois tanpa mempertimbangkan
segela potensi ketidakmungkinan yang akan terjadi. Karena dalam realitanya kita terlalu mudah untuk berimajinasi tetapi
tidak sesuai dengan pertimbangan dan kenyataan yang ada.
Kenyataan atau realitas adalah akumulasi
dari berbagai macam imajinasi dan segala ketidakmungkinan yang mengikutinya
yang akhrinya membentuk sebuah pengalaman.
Mungkin beberapa hal ini kadang tidak kita
sadari karena sudah naluri alamiah manusia untuk berimajinasi. Apalagi imajinasinya bertujuan untuk mencapai sesuatu
yang bertujuan baik bahkan mulia. Dorongan imajinasi inilah yang membuat
mereka untuk semangat dan terus bergerak karena didasari oleh daya imajinasi
yang demikian kuat.
Kekuatan imajinasi tidak bisa kita sepelakan
begitu saja. Walapun kadang daya imajinasi akan membuat
kita terjebak dalam realitas yang tidak sesuai dengan expetasi imajinasi kita,
namun hal ini wajar karena sangat sulit untuk menciptakan imajinasi yang
sempurna yang sesuai dengan harapan kita.
Realitas hanya bisa dilawan dengan fikiran
imajinasi yang terkontrol, kemampuan untuk menerima, dan mensyukuri serta
mengapresiasi apa yang telah kita lakukan untuk memperjuangkan imajinasi kita
sendiri.
Jangan sampai kita menjadi denail dan tidak
percaya atas realitas yang ada dihadapan kita, sehingga kita malah menyalahi
fakta yang sudah ada. Fakta yang ada harusnya dijadikan bahan
refleksi kita untuk meneelaah dan mempelajari kembali bagaimana suatu ide atau
imajinasi yang kita harapkan tidak sesuai dengan yang kita inginkan, lalu
melakukan langkah langkah kongkrit dan realitas agar relaitas yang sudah kita
hadapi sekarang tidak menjadi sedemikian parah dan tidak terkendali karena
imajinasi kita sendiri yang terlalu tinggi.
Ah sial teryata saya malah berimajinasi
lagi.
Penulis: Fahmi Labibinajib
Posting Komentar