(Dok. Mahasiswa Gegesik) |
Kabupaten Cirebon
merupakan kabupaten dengan segudang budaya lokal. Terdapat macam-macam budaya
lokal yang berada di Kabupaten Cirebon, budaya tersebut
merupakan vturun-temurun yang diwariskan oleh para leluhur Cirebon. Salah
satu kesenian yang berada di Kabupaten Cirebon adalah kesenian wayang kulit. Di
Cirebon sendiri terdapat dua pengrajin wayang kulit yang diakui oleh dinas
pariwisata, yaitu di Kecamatan Dukupuntang dan di Kecamatan Gegesik.
Di Kecamatan
Gegesik terdapat lima desa, salah satunya yang menyimpan kearifan
budaya lokal adalah Desa Gegesik Kulon. Di Desa Gegesik Kulon terdapat
pengrajin wayang kulit yang bernama Wayang Kulit Tata Sungging. Mahasiswa IAIN Syekh
Nurjati Cirebon yang sedang melaksanakan KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah)
di Desa Gegesik Kulon melakukan wawancara dengan pengrajin wayang kulit yang
berada di Desa Gegesik Kulon.
Pengrajin wayang kulit (Tata Sungging Wayang Kulit) tersebut bernama
Bapak Sawiyah. Bapak Sawiyah mulai menekuni kerajinan wayang kulit pada
tahun 1965. Tidak ada pendidikan formal kesenian yang pernah ditempuh, beliau
belajar kerajinan wayang kulit
secara autodidak, hanya berawal dari hobi dan kecintaan terhadap kesenian
wayang kulit.
(Dok. Mahasiswa Gegesik) |
Proses pembuatan wayang kulit dilakukan secara manual oleh Bapak Sawiyah dimulai dari penjemuran kulit kerbau selama satu bulan. Kulit yang digunakan untuk membuat wayang kulit menggunakan kulit kerbau betina tua karena menurut beliau kulit kerbau betina yang sudah tua lebih kuat dari kulit lainnya, kalau di Jawa Tengah itu menggunakan kulit kerbau jantan yang masih muda. Setelah penjemuran selama satu bulan kemudian masuk ke tahap pemotongan. Tahap ini juga dilakukan secara manual oleh Bapak Sawiyah menggunakan alat pemotong khusus, kemudian setelah itu beliau menata kulit tersebut menggunakan alat tata wayang kulit, tata wayang kulit berbeda dengan tata kayu, kalau tata kayu lebih besar dan tipis, sedangkan tata wayang kulit bulat.
Bapak Sawiyah membuat wayang dengan beberapa
karakter. Ciri khas wayang kulit yang dibuat oleh beliau yaitu memilki dua
titik di bagian bawah. Ciri khas tersebut sengaja diciptakan oleh Bapak Sawiyah
agar menjadi branding untuk wayang kulit hasil karyanya.
Untuk penjualan Wayang Kulit Tata Sungging
tersebut, beliau menjual untuk pesanan yang digunakan dalam pertunjukan wayang
dan biasanya ada kolektor yang mendatangi Bapak Sawiyah untuk membeli wayang
sebagai tambahan bahan koleksinya.
Sampai saat ini, Bapak Sawiyah sangat
menyayangkan karena tidak ada perhatian lebih dari pemerintah mengenai
pengrajin wayang kulit. Beliau sangat berharap agar pemerintah dapat memberikan
perhatian untuk kesenian di daerah Cirebon, tujuannya yaitu kesenian wayang
kulit ini tetap ada dan tidak hilang karena digerus oleh zaman. Bapak Sawiyah
ingin kesenian wayang kulit di Cirebon ini tetap murni, tidak tercampur dengan
kesenian wayang kulit dari daerah lain, termasuk wayang kulit dari Jawa Tengah.
Karena menurut beliau, kesenian wayang kulit yang asli menurut budaya Cirebon
itu unik. Namun, kesenian wayang kulit dari Cirebon juga rentan sekali
terkontaminasi dengan gaya kesenian wayang kulit dari daerah Jawa Tengah.
Sejauh ini Bapak Sawiyah juga masih bingung
untuk menetapkan siapa yang akan menjadi penerusnya untuk menjadi pengrajin
wayang kulit. Karena pemuda di Cirebon atau Gegesik pada khususnya masih belum
melek terhadap kesenian wayang kulit sehingga belum ada yang sungguh-sungguh
untuk belajar membuat wayang kulit dan menjadi penerus pengarjin Tata Sungging
Wayang Kulit.
Kami berharap
dengan tulisan ini Tata Sungging Wayang Kulit di Desa Gegesik Kulon dapat lebih
dikenal oleh masyarakat luas agar kesenian yang merupakan warisan budaya ini
tidak hilang dan tetap dikenal dari generasi ke generasi.
Salam dari kami, Mahasiswa Gegesik.
Gegesik kampung seni, memang gudangnya kesenian, jangan tanya ada kesenian apa saja di Gegesik, semua kesenian itu ada di Gegesik
BalasHapusSemoga di gegesik selalu ada generasi penerusnya.
BalasHapusKeren isi tulisanya arah tulisanya jelas. Explor trs kesenian di cirebon
Posting Komentar