Hai! Perkenalkan namaku Caca Putri. Umurku 17 tahun. Aku punya keinginan kecil. Mungkin hal yang cukup biasa bagi
kalian. Ya, aku sangat menginginkan sebuah telepon pintar. Ini keinginan ku
dari dulu yang belum tercapai. Sedih rasanya, tapi mau bagaimana lagi.
Suatu hari, wabah berbahaya datang
menjangkit seluruh dunia. Wabah yang berasal dari virus Corona atau yang
sering dikenal Covid-19. Ketika virus ini datang, semua manusia harus siap
siaga. Pak presiden Jokowi memberikan himbauan kepada masyarakat
agar tetap waspada dengan wabah ini. Sebab, virus ini sangat berbahaya. Ih,
serem ya.
Oke, balik lagi ke ceritaku ini. Aku
pengen banget punya telepon pintar yang baru. Bukan kenapa-kenapa sih. Soalnya
biar mendukung kegiatan kuliahku. Terus, supaya aku bisa jualan olshop juga. Jadi,
keinginan ini akan kutempuh dengan berbagai cara.
Aku mencari uang dengan menjual es gepeng, yaa
sejenis es mambo gitu. Aku mulai jualan sejak kelas 3 SMP. Bahkan, sampai
sekarang aku juga tetap berjualan sambil sekolah. Biasanya aku jualan
di pasar malam. Setiap hari selalu ada pasar malam. So, jadi bisa sekolah
sambil jualan bukan? Hehe. Sekarang aku menginjak kelas 2 SMA sekolah di SMA N 3 Bekasi.
Tetapi, sejak wabah virus corona ini
melanda Indonesia. Semua tempat yang ramai ditutup. Jadi, aku gak bisa jualan.
Dan keinginan kecilku ini belum dapat terwujud. Belum terwujud lo ya bukan
enggak kewujud. Aku sedih jadinya. "Argh, virus ini ! Ya sudah lah
(tertegun)." aku mulai pasrah
ditambah lagi tidak ada pemasukan sama sekali. Uhh, makin merana aku yaa...
Tapi aku gak langsung nyerah sambil berpikir. "Aha! Aku kan banyak relasi. Banyak temen gitu lah. Coba aku tanya
ke temen deh kali aja ada". Akhirnya aku bertanya kepada semua teman-teman
yang aku kenal. Tanya ke teman satu bilang ga ada. Temen kedua bilang belum
ada. "Wah, gimana nih. Pemasukan zonk. Uang makin menipis. Tuhan bantu aku
(pasrah sama keadaan)".
Aku coba bangkit lagi. Karena aku bukan
pecundang yang langsung nyerah sama keadaan. Aku tanya lagi teman ketiga. Dan,
mau tau apa yang dia kasih? Ya, sebuah kabar gembira untuk aku. Dia bilang
"Ada nih kerjaan. Emang kamu mau?" katanya. Sontak aku
gembira banget. Langsung aku ambil dan aku langsung izin ke orang tua. Mereka bilang "Silakan kamu kerja tapi hati-hati. Jaga
diri." Aku langsung kegirangan, gimana enggak, biasanya orang tua
rewel banget. Selalu enggak boleh ini, enggak boleh itu dan bla..bla..bla..
Esoknya, aku langsung bekerja di tempat
kerja baru ku itu. Biasalah karyawan baru, mencoba menyesuaikan keadaan. Emang agak
sulit karena aku masih sekolah. Ya, corona membuat sekolahku belajar melalui daring. Dan alhamdulillah, aku selalu ikutin kbm nya. Aku terkenal rajin
di sekolah kata teman-teman, hehe.
Aku mencoba menikmati kerjaku sampai apa
yang aku dapatkan terwujud. Hari demi hari aku lalui. Capek sih, tapi aku punya
keinginan jadi harus begini. Kalo kata orang jaman dahulu sih, "Kalau kamu
mau punya duit mbok yo kerja. Jangan diem saja. Emang bakal datang sendiri." Aku terpecut dengan kalimat gitu. Emang duit bakal turun
dari langit haha..
Sampai akhirnya, aku mempunyai banyak uang.
Setiap hari aku simpan lama-lama tambah banyak. Ketika aku merasa cukup, aku langsung pergi ke toko hp. Dan aku memilih telepon pintar
yang aku inginkan. Yee, aku seneng banget. Selesai~...
*doakan ya semoga yang diinginkan dapat
terwujud. Hanya cuma ingin telepon pintar aja hehe...
Posting Komentar