(Foto : Screen Shoot Website IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
LPM FatsOeN, Cirebon-Mahasiswa Baru (Maba), yang masuk Ma'had Aljamiah dibingungkan oleh 2 informasi yang bertolak belakang mengenai dana infak. Informasi pertama beredarnya surat pemberitahuan tentang adanya pembayaran infak sebesar Rp. 600.000 yang tercantum dalam website IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Surat pemberitahuan ini menyebar melalui tangkapan layar daring di group Whatsapp Mahasiswa pada 30 Agustus 2019.
Informasi tersebar yang ke dua mengatakan bahwa masuk Ma'had Aljamiah itu gratis. Informasi ini berasal dari kaka tingkat (Kating) yang juga menyebar di group whatsapp Mahasiswa tahun 2019. Perlu di ketahui, sejak adanya Ma'had Aljamiah, pihak kampus tidak pernah memungut biaya. Baru tahun ini, ada wacana pungutan biaya berupa infak.
"Kata kata Kating itu tidak bayar. Pas bukanya di Web terteranya bayar 600.000" Kata Indah Nuraini, mahasiswa baru yang berasal dari Plered (02/09).
Masih kata Indah, menyebarnya 2 informasi yang bertolak belakang, membuat teman-temannya sesama Maba kebingungan. Ditambah lagi surat pemberitahuan Ma'had Al-Jamiah yang mencantumkan biaya infak, tiba-tiba sudah tidak bisa lagi ditemukan di website IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Ditemui di kantornya, Amir sebagai direktur Ma'had Al-Jamiah mengatakan bahwa dana infak bagi Maba yang masuk Ma'had Aljamiah masih dalam pembahasan para pimpinan. Belum ada keputusan, apakah Maba yang masuk Mahad Aljamiah akan dikenakan biaya infak atau tidak.
".. itu masih dibahas oleh pimpinan. Jadi belum bisa memutuskan. Tetapi (Informasi mengenai surat pemberitahuan infak Ma'had Aljamiah di website IAIN) sudah dihapus oleh Pak Warek (Wakil Rektor) 3 jadi kami akan ikuti kebijakan dari Pimpinan" kata Amir.
Sampai Senin, 2/09 belum ada lagi pengumuman resmi dari pengurus Ma'had Al-Jamiah untuk menanggapi pemberitahuan sebelumnya yang menyertakan nominal infak. Menurut jadwal resmi, pihak Ma'had Al-jamiah baru akan melaksanakan sosialisasi kepada mahaiswa angkatan 2019 pada Selasa, 3/9 di IAIN Islamic Center (ICC).
Meskipun kejelasan dana infak ini belum menemui titik terang, pendaftaran santri baru Ma'had Al-Jamiah tetap berjalan sesuai jadwal. Menurut Amir, Hal itu dimaksudkan untuk mempertimbangkan sarana yang sudah ada.
"Kalau Ma'had kan harus tetap jalan. Artinya kami ingin memberdayakan yang ada" Pungkas Amir
Penulis: Firdaus Habibu Rohman
Reporter: Sulthoni dan Firdaus Habibu Rohman
0 comentários:
Posting Komentar